58 Hari Lagi Menuju Ramadan 2026, Ini Persiapan Sambut Puasa

Penghujung tahun 2025 sudah di depan mata. Bagi umat Islam, momen pergantian tahun ini menjadi pengingat untuk menghitung langkah menuju bulan suci Ramadan 2026.

Lantas, Ramadan 2026 berapa hari lagi jika dihitung dari sekarang? Berkut rangkuman hitung mundur dan jadwal awal Ramadan 2026 yang telah dihimpun oleh detikHikmah.

Berapa Hari Lagi Menuju Ramadan 2026?

Mengacu pada kalender terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ramadan 2026 diprediksi jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026. Jika dihitung mundur dari hari ini 23 Desember 2025, maka Ramadan 2026 akan tiba dalam waktu sekitar 58 hari lagi.

Penetapan resmi Ramadan 2026 oleh pemerintah tetap menunggu hasil sidang isbat. Sidang ini digelar oleh Kemenag RI pada akhir bulan Syaban dengan metode hisab dan rukyatul hilal di berbagai titik di Indonesia.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, telah menetapkan bahwa Ramadan 2026 jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Jika dihitung mundur, maka Ramadan 2026 berdasarkan hisab Muhammadiyah tersisa 57 hari lagi.

Penetapan ini dilakukan dengan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah setiap tahunnya. Selain dari metode tersebut, penetapan awal puasa ini juga dilakukan dengan mengacu pada perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Lain halnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hingga saat ini belum menetapkan tanggal pasti Ramadan 2026. NU menggunakan metode Hisab Imkanur Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU).

Sesuai dengan metode tersebut, maka penetapan Ramadan 2026 oleh NU baru akan diputuskan setelah menggelar pemantauan hilal yang dilakukan pada akhir bulan Syakban.

Persiapan Diri Menyambut Ramadan 2026

Rasulullah SAW, para sahabat, dan para ulama telah memberikan contoh, nasehat, dan tuntunan dalam persiapan menyambut bulan Ramadan. Dikutip dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, berikut amalan-amalan dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadan:

1. Membayar Utang Puasa

Membayar utang puasa menjadi persiapan yang paling wajib dan penting dalam menyambut kedatangan bulan Ramadan. Terutama bagi perempuan yang biasanya terhalang puasa karena haid. Bulan Syakban menjadi deadline terakhir untuk membayar utang puasa sebelum datangnya bulan Ramadan.

2. Memperbanyak Berpuasa Sunnah pada Bulan Syaban

Pada bulan Syakban Rasulullah SAW banyak melakukan puasa sunnah. Dalam salah satu hadits shahih, dikatakan Rasulullah SAW melakukan puasa selama satu bulan penuh di bulan Syakban.

3. Memperbanyak Baca Al-Qur'an dan Mengamalkannya

Hal ini menjadi latihan membaca Al-Qur'an sebelum memasuki bulan suci Ramadan, yang senantiasa harus kita isi dengan amalan membaca Al-Quran.

4. Mempelajari Ilmu yang Berkaitan dengan Puasa Ramadan

Membekali diri dengan ilmu yang berkaitan dengan puasa Ramadan, seperti hukum, tata cara, dan berbagai macam syariat yang berkaitan dengan puasa Ramadan. Selain itu, dianjurkan pula mempelajari keutamaan bulan Ramadan, dan cara untuk mendapatkannya sesuai dengan tuntunan sunnah.

5. Berdoa agar Dapat Berjumpa dengan Ramadan

Berikutnya, muslim juga dianjurkan untuk berdoa agar disampaikan pada bulan Ramadan, serta mempersiapkan niat dan kondisi hati dengan bergembira menyambut kedatangan bulan suci tersebut.

Diriwayatkan oleh sebagian ulama salaf, mereka berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan agar dapat berjumpa kembali dengan bulan Ramadan. Setelahnya, mereka berdoa selama lima bulan agar amalnya diterima.

Doa yang dimaksud adalah doa yang dipanjatkan secara umum dan dilakukan sendiri. Tidak terdapat doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat agar bisa bertemu Ramadan.

Bagaimana Hukumnya Puasa Tapi Keluar Darah Istihadhah?

Bagaimana Hukumnya Puasa Tapi Keluar Darah Istihadhah?