4 Pasar Kuno yang Jadi Pusat Perdagangan Masyarakat Arab Jahiliyah

4 Pasar Kuno yang Jadi Pusat Perdagangan Masyarakat Arab Jahiliyah

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Sabtu, 05 Okt 2024 09:01 WIB
Komisi Warisan Arab Saudi melakukan tahap pertama penggalian situs pasar era jahiliah, Dzu Majaz.
Situs pasar Dzu Majaz di Makkah. Foto: SPA via Arab News
Jakarta -

Pusat kegiatan perdagangan masyarakat Arab jahiliyah berada di pasar-pasar yang tersebar di Jazirah Arab. Pasar jahiliyah sendiri memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Arab kuno sebelum Islam datang.

Dikutip dari buku Pasar Muslim & Dunia Makelar karya Ammi Nur Baits, pasar-pasar ini bukan hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga pusat peradaban dan interaksi antar suku. Seperti kegiatan jual beli budak, lomba syair, diskusi politik dan suku, serta berbagi ilmu pengetahuan.

Mayoritas pasar jahiliyah memiliki ciri khas tersendiri. Namun, ketika Islam datang, kaum muslim sempat ragu berdagang di pasar-pasar jahiliyah karena takut melanggar ajaran agama. Hal ini akhirnya dijawab dengan turunnya firman Allah SWT yang membolehkan perdagangan selama dilakukan dengan niat yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 198,

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu."

Pasar jahiliyah juga menunjukkan bagaimana sistem ekonomi masyarakat Arab berkembang sebelum Islam, dengan mata uang yang digunakan saat itu berupa dinar emas dari Bizantium dan dirham perak dari Sasanian.

Ingin tahu lebih lanjut tentang kehidupan pasar di masa itu dan dampaknya terhadap peradaban Arab? Baca terus artikel ini!

Pasar Pusat Kegiatan Perdagangan Masyarakat Arab Jahiliyah

Di antara nama pasar Arab jahiliyah, terdapat pasar yang memiliki reputasi tersendiri karena peran dan pengaruhnya yang besar dalam kehidupan masyarakat Arab pada masa itu.

Berikut ini adalah beberapa nama pasar jahiliyah yang paling terkenal dan memiliki cerita serta sejarah yang menarik untuk disimak.

1. Pasar Hubasyah

Pasar Hubasyah adalah salah satu pasar terbesar di Madinah, yang terkenal sebagai tempat khusus jual beli budak pada zaman Arab kuno. Pasar ini bahkan dikenal sebagai salah satu pasar jahiliyah yang terakhir dibongkar.

2. Pasar 'Ukadz

Pasar 'Ukadz mendapatkan namanya dari kata "عكاظ" yang berarti "saling berbangga." Nama ini mencerminkan aktivitas masyarakat Arab saat itu, yang sering mengadakan lomba syair di pasar ini.

Terletak sekitar 3 mil dari Mekah menuju Thaif, Pasar 'Ukadz hanya buka selama 20 hari mulai tanggal pertama bulan Dzulqa'dah. Selain lomba syair, kegiatan utama di pasar ini adalah perdagangan barang. Setelah pasar ditutup, masyarakat melanjutkan ibadah haji di Mekah.

3. Pasar Majinnah

Pasar Majinnah berasal dari kata "jannah," yang berarti kebun indah dan banyak airnya. Terletak di Marri Dzahran, sebuah lembah di bawah Mekah, pasar ini menjadi kelanjutan dari Pasar Ukadz. Pasar Majinnah berlangsung selama 10 hari terakhir bulan Dzulqa'dah hingga tanggal 1 bulan Dzulhijjah.

Meskipun di sini tidak ada lomba syair atau aktivitas perdagangan, pasar ini menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Arab untuk mendiskusikan politik dan kesukuan. Di pasar ini pula, Nabi Muhammad SAW berdakwah, mengajak berbagai kabilah untuk memeluk Islam.

4. Pasar Dzil Majaz

Pasar Dzil Majaz adalah pasar yang dibuka setelah pasar Majinnah, dimulai sejak awal bulan Dzulhijjah hingga tanggal 8 Dzulhijjah, saat hari tarwiyah. Berjarak sekitar 3 mil dari Arafah, pasar ini dinamakan Dzil Majaz karena jamaah haji melewati tempat ini menuju Arafah.

Pasar Dzil Majaz menjadi pusat pamer bahasa, syair, dan ilmu pengetahuan Arab. Dianggap sebagai pasar terpenting kedua setelah Pasar 'Ukadz, tempat ini memiliki peran penting dalam kegiatan masyarakat Arab kala itu.

Nama Pasar Kuno Lain di Jazirah Arab

Selain pasar-pasar besar yang dikenal pada masa jahiliyah, masih ada banyak pasar lain yang menjadi pusat kegiatan perdagangan masyarakat Arab sebelum Islam datang. Pasar-pasar ini menjadi saksi bagaimana masyarakat Arab menjalankan perdagangan dan interaksi sosial.

Berikut adalah beberapa nama pasar lain yang berperan dalam sejarah perdagangan Arab kuno yang dilansir dari situs Al Khaleej Online.

1. Pasar Dumatul Jandal

Pasar Dumatul Jandal adalah salah satu pasar Arab kuno yang terletak di kota Al-Jawf, Saudi. Di masa lalu, pasar ini menjadi persimpangan penting bagi karavan yang melintasi Jazirah Arab menuju Irak dan Syam. Pasar ini memiliki toko-toko tua yang terbuat dari batu, berada di bawah Kastil Marid di pusat kota tua. Sebagian toko telah dipugar dengan cara tradisional, menarik banyak pengunjung dari dalam maupun luar kota untuk melihat peninggalan bersejarah tersebut.

2. Pasar Al-Hijr

Pasar Al-Hijr sebelumnya mencakup wilayah Bahrain yang dikenal dengan produksi kurma dan ekstraksi mutiara. Karena hubungan komersial dengan India dan Persia, pasar ini memiliki beragam barang dagangan. Sejarawan Abdul Khaleq Al-Janabi menyebut bahwa asal nama "Hijr" adalah "Al-Jarha" dan terletak di antara Basra hingga wilayah utara Oman, mencakup Bahrain, Qatar, dan Emirat.

3. Pasar Al-Musyaqqir

Pasar Al-Musyaqqir dikenal sebagai salah satu pasar terkenal di kalangan bangsa Arab sebelum Islam, namanya terkait dengan pertempuran terkenal di dekat benteng Al-Musyaqqir. Pasar ini terletak dekat dengan pasar Al-Hijr dan menjadi pusat perdagangan penting di wilayah utara.

Pasar ini diadakan sejak awal Jumadil Akhir. Proses transaksi dilakukan dengan berbagai cara, termasuk isyarat dan bersenandung.

4. Pasar Oman

Pasar Oman merupakan pasar penting bagi bangsa Arab karena menjadi penghubung antara Persia, India, dan Abyssinia. Dikatakan, "Siapa pun yang tidak mampu mencari nafkah harus pergi ke Oman," karena pasar ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai barang dari ketiga kerajaan tersebut. Pasar Oman biasanya diadakan setelah pasar Al-Hijr hingga akhir Jumadil Awal.

5. Pasar Shuhar

Pasar Shuhar adalah salah satu kota tertua dan terkaya di Oman. Sebagai kota pesisir, Shuhar memiliki udara segar, sumber air yang melimpah, dan terkenal dengan hasil buah-buahannya. Menurut Yaquut al-Hamwi dalam bukunya "Dictionary of Countries," menyebutkan pasar ini mengimpor barang dari berbagai negara di Semenanjung Arab. Pasar Shuhar bukan pasar umum, tetapi pelabuhan global yang menghubungkan negara-negara di Teluk dengan pelabuhan India dan Cina, menjadikannya pusat perdagangan yang penting di masanya.

6. Pasar Dubai

Pasar Dubai terletak di tepi pantai, dikenal sebagai kota besar yang penting sejak zaman Arab kuno. Pada masa itu, kota ini milik Kasbah Amman dan terkenal dengan perdagangan barang-barang luar negeri yang dibawa oleh pedagang melalui jalur laut dan darat.

Proses jual beli di pasar ini dilakukan melalui tawar-menawar. Karena posisinya yang strategis, Pasar Dubai menjadi tempat pertemuan antara orang Arab dan para pedagang asing.

7. Pasar Sana'a

Pasar Sana'a adalah salah satu pasar tertua di Jazirah Arab dengan usia sekitar 2.500 tahun, dibuktikan oleh "prasasti Saba". Wilayah ini dikenal karena beragam industri, seperti pembuatan pedang dan koin, serta perdagangan dengan negara seperti "Sabaean" dan "Mahenid". Menurut sejarah, pasar ini sudah ada sebelum Islam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads