Surat Al Kahfi Ayat 21: Keadaan Ashabul Kahfi setelah Bangun dari Tidur Panjang

Surat Al Kahfi Ayat 21: Keadaan Ashabul Kahfi setelah Bangun dari Tidur Panjang

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 20 Sep 2024 13:15 WIB
Ilustrasi Al Quran
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Surat Al Kahfi ayat 21 menceritakan keadaan pemuda Ashabul Kahfi setelah terbangun dari tidur panjangnya. Sebagaimana diketahui, para pemuda ini tertidur selama ratusan tahun.

Al Kahfi sendiri merupakan surat ke-18 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 110 ayat. Surat ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surat Makkiyah.

Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 21

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Wa każālika a'ṡarnā 'alaihim liya'lamū anna wa'dallāhi ḥaqquw wa annas-sā'ata lā raiba fīhā, iż yatanāza'ụna bainahum amrahum fa qālubnụ 'alaihim bun-yānā, rabbuhum a'lamu bihim, qālallażīna galabụ 'alā amrihim lanattakhiżanna 'alaihim masjidā

Artinya: "Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya."

ADVERTISEMENT

Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 21

Menurut Tafsir Kemenag RI, surat Al Kahfi ayat 21 berisi tentang keadaan pemuda Ashabul Kahfi setelah terbangun dari tidur panjangnya. Salah satu pemuda tersebut yang bernama Tamlikha pergi ke kota untuk berbelanja membawa uang perak dari kawan-kawannya.

Tamlikha melihat suasana kota Ephesus yang jauh berbeda dari apa yang ia perkirakan sebelumnya. Ketika mendatangi kota itu, rakyatnya sudah beriman kepada Allah SWT.

"Namun demikian, di antara rakyatnya ada beriman penuh kepada kejadian hari kiamat, dan ada yang masih ragu. Ada yang mengatakan kiamat itu dengan roh saja, ada pula yang mengatakan kiamat itu dengan roh dan jasad." tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Al Kahfi ayat 21.

Berdasarkan riwayat Israiliyat, pertemuan penduduk kota dengan Tamlikha terjadi ketika ia mengeluarkan uang perak untuk membayar harga makanan yang ia beli. Pada uang perak itu, terdapat gambar raja Decyanus sehingga penjual bahan makanan heran dan kaget.

Akhirnya, ia membawa uang logam itu ke pejabat kota. Tamlikha lantas ditanya dan diperiksa sampai akhirnya ia memberitahukan identitasnya serta menunjukkan gua tempat pemuda Ashabul Kahfi lainnya bersembunyi.

Peristiwa Ashabul Kahfi itu menggemparkan masyarakat dan raja mereka. Kejadian luar biasa ini membuat golongan yang sebelumnya ragu akan hari kiamat berubah menjadi beriman kepada Allah SWT.

Sang Khalik memiliki kuasa menghidupkan orang yang sudah mati dan mengembalikan jasad mereka sebagaimana bentuk semula ketika roh itu meninggalkan jasad. Oleh karenany, dalam surat Al Kahfi ayat 21 ini, Allah SWT menyatakan bahwa dipertemukannya Ashabul Kahfi dengan penduduk kota Ephesus supaya mereka mengetahui dan yakin bahwa janji Allah benar dan kedatangan hari kiamat itu tak diragukan lagi.

Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads