- Kumpulan Puisi tentang Maulid Nabi yang Menyentuh Hati Puisi tentang Maulid Nabi 1: Kau Sang Rasulku Puisi tentang Maulid Nabi 2: Kelahiran Nabi Muhammad SAW Puisi tentang Maulid Nabi 3: Engkau Adalah Cahaya di Atas Cahaya Puisi tentang Maulid Nabi 4: Puisi Maulid Nabi Puisi tentang Maulid Nabi 5: Ya Nabi Ya Rasulullah Puisi tentang Maulid Nabi 6: Rinduku Kepada Rasulku Puisi tentang Maulid Nabi 7: Kecintaanku Padamu Ya Rasul Puisi tentang Maulid Nabi 8: Rasulullah Nabiyallah Puisi tentang Maulid Nabi 9: Simbol Maulid Puisi tentang Maulid Nabi 10: Muhammad SAW Puisi tentang Maulid Nabi 11: Rabiul Awal Telah Tiba Puisi tentang Maulid Nabi 12: Ya Nabi Rasulullah Puisi tentang Maulid Nabi 13: Guru Agung Puisi tentang Maulid Nabi 14: Maulid Nabi Puisi tentang Maulid Nabi 15: Rindu kepada Rasulullah Puisi tentang Maulid Nabi 16: Ya Rasulullah Puisi tentang Maulid Nabi 17: Maulid Nabi Puisi tentang Maulid Nabi 18: Maulid Nabi dalam Renungan Puisi tentang Maulid Nabi 19: Perjuangan Rasulullah Puisi tentang Maulid Nabi 20: Perjuangan Rasulku
Maulid Nabi adalah momen istimewa yang biasa diisi berbagai ekspresi kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu bentuk ungkapan tersebut adalah melalui puisi tentang maulid Nabi yang berisikan tentang keagungan Rasulullah SAW.
Puisi-puisi ini tidak hanya berisi sanjungan, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang kepribadian, perjuangan, dan kebesaran beliau sebagai penutup para nabi.
Pada perayaan maulid Nabi, berbagai puisi sering kali dibacakan, mulai dari lomba puisi hingga persembahan pribadi sebagai bentuk cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap baitnya menggambarkan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW serta mengajak umat untuk meneladani setiap ajaran dan perilaku beliau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Puisi tentang Maulid Nabi yang Menyentuh Hati
Merangkum buku Kau Sang Rosulku karya Eqy Nasya Aulia dkk dan buku Bersama Nabi Muhammad SAW karya KH Husein Muhammad, berikut kumpulan puisi tentang maulid Nabi yang menggambarkan keagungan Nabi Muhammad SAW dan bisa menjadi inspirasi bagi detikers yang ingin turut memperingati maulid Nabi melalui karya sastra.
Puisi tentang Maulid Nabi 1: Kau Sang Rasulku
Karya: Eqi Nasya Aulia
Seketika kulihat kau datang menembus ruang
Bersama semburan cahaya yang perlahan menghilang
Kudengar kau bicara dalam angan
Yang lamat-lamat tenggelam terbawa khayalan
Entah sosok apa yang hadir dalam hidup kami
Entah sosok apa yang Tuhan turunkan untuk kami
Entah sosok apa yang Allah kirimkan pada kami
Sosok yang amat sangat mulia
Sosok yang begitu sempurna
Sampai kami sulit untuk mengungkapkannya
Ya Rasulullah, itulah dirimu...
Kau menuntun kami di setiap jalan
Kau menganggap kami seperti kawan
Kau hilangkan rasa benci walau kepada lawan
Ya Rasulullah,
Harum akan perbuatanmu,
Indah akan akhlakmu
Gagah akan sosokmu
Seperti menyempurnakan bayangan sejati akan dirimu
Engkau selalu sabar akan diri kami
Engkau yang selalu sayang akan kenakalan kami
Engkau yang selalu tulus dalam membimbing kami
Ya Rasul,
Kuagungkan semua perjuanganmu
Ku salut akan kasih sayangmu
Kupercaya akan kuasamu
Kau telah perbaiki perilakuku
Telah menyempurnakan akhlakku
Kau hilangkan semua keburukanku
Terima kasih Ya Rasul
Di setiap detik langkah hidupku,
Ajaranmu akan selalu kurindu
Cukup sekian puisi yang dapat saya bacakan kurang lebihnya saya mohon maaf
Wanita Melayu cantik sekali,
Jika tersenyum seperti bidadari,
Berakhir sudah puisi ini,
Sampai jumpa di lain hari.
Puisi tentang Maulid Nabi 2: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Karya: Ryezas
Alam bersinnar-seminar bersuka rΓa
Menyambut kelahiran Al Mustafa Ahmad
Riang gembira meliputi penghuninya
Sambung menyambung tiada hentinya
Kini wajiblah bersuka cita
Dengan keberuntungan terus menerus tiada habisnya
Manakala kita beroleh anugerah
Padanya terpadu kebanggaan abadi
Bagi Tuhanku segala puji
Tiada bilangan mampu mencakupnya
Atas penghormatan dilimpahkanNya bagi kita
Dengan lahirnya Al Mustafa Al Hadi Muhammad
Ya Rasulullah, selamat datang ahlan wa sahlan
Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Ya llahi, Ya Tuhanku
Semoga Engkau berkenan memberikan nikmat karuniaMu
Menyampaikan kami ke tujuan idaman
Demi ketinggian derajat Rasul di sisiMu
Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh
Agar dengannya kami bahagia beroleh kebaikan yang melimpah
Rabbi, demi kedudukan mulianya di sisiMu
Tempatkanlah kami di sebaik-baik tempat di sisinya
Semoga shalawat Allah meliputimu selalu
Rasul termulia Muhammad
Serta salam terus menerus
Silih berganti setiap saat
Puisi tentang Maulid Nabi 3: Engkau Adalah Cahaya di Atas Cahaya
Karya: Iwan Maulana
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa mulia akhlaqmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa indah akhlaqmu
Bagai cahaya keindahan al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa suci akhlaqmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami
Ya Nabi Ya Rasululloh
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya...
Puisi tentang Maulid Nabi 4: Puisi Maulid Nabi
Karya: Qiew Iki
Ya rosulalloh
Engkau sebagai penerang dunia
Kala gulita menjelma
Engkau datang sebagai rahmah
Ditengah kebodohan umat
Hadirmu laksana sebatang lilin
Yang menerangi dinding-dinding kegelapan
Hingga terang menggantikan
Ya rosulalloh
Engkaulah akhir dari segala nabi
Yang mengajari kami ajaran suci
Lewat kalam ilahi
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad
Semoga shalawat itu menggema
Ditengah carut marut dunia
Berabad-abad sudah terlewat
Ratusan, ribuan, jutaan bahkan milyaran umat
Telah saling menggantikan
Namun nama agungmu
Tak pernah tergantikan
Ya rosululloh
Kehadiranmu ke dunia ini
Bukan hanya menghapus duka ibunda
Melainkan juga menerangi dunia
Hingga kiamat kelak
Engkaulah pelita yang tak akan padam
Engkaulah cahaya abadi
Bagi dunia
Marhaban ya rosulullah
Shalawat salam selalu tercurah kepadamu
Puisi tentang Maulid Nabi 5: Ya Nabi Ya Rasulullah
Karya: Ninda Rahayu Putri
Ya nabi ya Rasulullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi
Kaulah surya penerang umat manusia
Kaulah purnama ditengah gulita
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yang tak kan pernah padam Hingga akhir zaman
Ya Nabiyallah, Ya Habiballah
Kau ciptakan kedamaian
Ditengah kekacauan dan kebodohan
Suara kejahiliyahan Yang terdengar sumbang
Kau gantikan dengan nyayian surga
Yang sungguh menentramkan
Ya Nabi Ya Rasulullah
Biarkan aku memujamu, memujimu
Kugoreskan namamu dihatiku
Kan kuperlihatkan kepadamu
Kala aku bersua denganmu
Di surga Tuhanku juga Tuhanmu
Puisi tentang Maulid Nabi 6: Rinduku Kepada Rasulku
Karya: Salsabila Yuni S.
Setitik untaian kata tak bermakna,
Mungkin tak akan bisa menggantikan jutaan pengorbanan
Seorang hamba mulia nan saleh
Yang dengan tulus mencintai dan mendoakan
Tanpa kenal letih dan bosan
Selalu mengisi hati dan jiwa
Ya, Nabi Muhammad...
Bagaimana bisa aku membalas cintamu yang begitu besar
Bagaimana bisa kau mencintai umatmu yang hina ini
Bukankan engkau kekasih Allah
Bagaimana bisa aku dan saudara saudariku berdampingan denganmu kelak
Bukankah diri ini terlalu banyak noda dan dusta
Terlalu banyak hawa nafsu yang meraja
Bagaimana bisa,
Padahal diri ini sudah sangat rindu ingin bertemu
Ketahuilah, wahai suri tauladanku
Betapa beruntungnya umat yang hidup di zamanmu
Saat mereka rindu, mereka bisa datang menemuimu
Meminta nasehat dan bimbinganmu
Allohumma Sholi Ala Muhammad
Wa Ala Ali Muhammad
Dengan sholawat aku mengobati rasa rinduku
Wahai Rasul kekasih Allah
Yang sangat aku cintai
Semoga kita bisa bertemu di Jannah-Nya
Puisi tentang Maulid Nabi 7: Kecintaanku Padamu Ya Rasul
Karya: Mustika Rachel
Wajahmu yang tak pernah kulihat
Kegelapan mu yang hanya dapat tergambarkan tewat cerita
Jasa mu yang selalu terkenang
Membuat rasa cintaku semakin menggebu-gebu
Ketabahan mu yang slalu memotifasi ku
Ketaatan mu yang buatku terkagum-kagum
Dan berharap akan ku jumpai kau di surga
Bersama mereka yang mencintaimu
Wahai Nabi ku
Betapa cintanya aku pada sosok mu
Betapa rindunya aku akan kelembutan yang slalu
Kau terapkan
Wahai Rosulku
Akulah aku sebagai umat mu
Ajaklah aku untuk dapat melihatmu di surga nanti
Di tempat semua orang muslim
Berkumpul seraya memanjatkan namamu
Puisi tentang Maulid Nabi 8: Rasulullah Nabiyallah
Karya: Any Adhista
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Cahaya hari kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa mulia akhlakmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa indah akhlakmu
Bagai cahaya keindahan al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa suci akhlakmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya..
Tangisku di Bulan Rabiul Awal
Ya Nabi Salam Alaika
Aku menangis ketika membaca cerita
Engkau berdakwah di tengah siksa
Di saat kaum Quraisy menebar keji merajalela
Puisi tentang Maulid Nabi 9: Simbol Maulid
Karya: Etta Adil
Satu ember unik tergelar di hadapan
Ada banyak telur di warna merah menghiasinya
Di dalamnya ada beras ketan, ayam goreng, dan rupa-rupa lauk pauk
Simbol khas yang disatukan dalam upacara adat
Ini adalah perayaan Maulid Nabi
Perayaan tentang sosok manusia maha mulia
Sosok al-Amin yang diberi tugas kenabian untuk seluruh umat manusia
Tak pernah ada cacat cela dalam hidupnya.
Sejarah hidupnya adalah keteladanan
Shalawat dan salam untuknya selalu
Aku tak tahu, mengapa ayam selalu menjadi simbol budaya
Dari upacara adat kelahiran sampai kematian.
Dan bahkan kini, Maulid yang kita sebut perayaan agama juga dimasuki simbol budaya
Ataukah ini asimilasi dalam sejarah masuknya Islam
Ataukah jejak kekayaan berpikir dalam mengatasi persoalan adat dan agama
Dan ingatkah kita, betapa simbol adat menjadi pemicu konflik dan perang dua kerajaan adikuasa.
Lewat massaung manu', sabung ayam antara MangkauE ri Bone dan Sombayya ri Gowa, antara Manu Bakkana Bone dengan Jangang Ejana Gowa
Sejarah pada akhirnya harus menjadi cermin dan pelajaran
Budaya dalam perjalanan sejarah pada akhirnya harus menjadi tempat menimba kebijaksanaan
Sebagaimana sejarah nabi mewariskan keteladanan,
Sejarah daerah juga selayaknya mewariskan kearifan lokal dalam berpikir dan bertindak
Puisi tentang Maulid Nabi 10: Muhammad SAW
Karya: Bilqis Nur Sakilatul Mawaddah
Muhammad sang peneduh jiwa
Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutra
Terasa hangat pelukan bahagia sang Ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara penyejuk jiwa
Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya yang tak bisa menulis
dan membaca
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira,
Mendapatkan wahyu pertamanya
Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad
Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu
untuk selalu dikenang umatmu
hingga hari akhir nanti tiba
Wahai Rasulku, Nabiku, dan Junjunganku
Selamatkanlah kami hambamu yang hina ini dengan syafaatmu
Wahai sang peneduh jiwaku....
Puisi tentang Maulid Nabi 11: Rabiul Awal Telah Tiba
Karya: Ozy V. Alandika
Rabiul awal telah tiba
Sejenak hatiku gemetar membaca kisah yang telah dijanjikan
Sungguh hari yang bahagia
Di mana orang-orang seakan mati rasa
Entah ingin menangis entah bahagia
Keduanya terbalut bersama shalawat atas Rasul-Nya
Rabiul awal telah tiba
Mengajak kita untuk mengingat kisah
Tentang pasukan Abrahah yang tumbang oleh burung dan ulat
Tentang riwayat akhir dari Persia; empat belas balkon istana Kisra sirna
Tentang padamnya api kaum Majusi
Juga tentang runtuhnya gereja Buhairah
Rabiul awal telah tiba
Kelahiran Muhammad bertabur cahaya
Menjadi pertanda bahwa Syam akan segera cerah
Menggantikan kejayaan Romawi pada zamannya
Rabiul awal telah tiba
Sudah sangat jauh dari 571 Masehi
Aku tidak pernah sekali pun melihat Nabi
Aku hanya tahu dari Sirah Nabawi
Juga firman Ilahi
Sungguh malu aku hari ini
Padahal Muhammad akan menolong di Hari Akhir Nanti
Sedangkan bibirku masih sedikit berucap shalawat
Duhai Nabiku; aku sungguh mencintaimu
Puisi tentang Maulid Nabi 12: Ya Nabi Rasulullah
Karya: Nur Mei Elvina
Ya nabi ya rasulullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi
Kaulah surya penerang umat manusia
Kaulah purnama di tengah gulita
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yang tak kan pernah padam
Hingga akhir zaman
Ya nabiyallah,ya habiballah
Kau ciptakan kedamaian
Di tengah kekacauan dan kebodohan
Suara kejahiliyahan yg terdengar sumbang
Kau gantikan dengan nyanyian surga yang sungguh menentramkan
Ya nabi ya rasulullah
Biarkan aku memujamu, memujimu
Kugoreskan namamu dihatiku
Kan kuperlihatkan kepadamu
Kala aku kan bersua denganmu
Di surga tuhanku,juga tuhanmu
Puisi tentang Maulid Nabi 13: Guru Agung
Karya: Lutfiatul Aeni
Ya Muhammad
Kehadiranmu
Laksana pelita saat malam tiba
Bagai bara kala dingin menyergap
Kau..................
Ibarat hujan di padang gersang
Seperti seteguk air ketika haus meradang
Pelipur lara saat duka tiba
Pengobat rindu sang kekasih
Kau.................
Seorang guru agung
Bagi kami yang dilanda bingung
Kau ajarkan arti kebenaran sejati
Ajaranmu benar adanya
Tauhidmu kekal dirasa
Terpatri kuat penuh tabah
Laailaha ilallah muhammadur rosulullah
Kau hantarkan ruh suci
Menuju kehadirat ilahi
Dalam nuansa surgawi Kau hadir bersama kami
Ya Rasulullah Dengan asa penuh pasrah
Aku bersimpuh dalam patuh
Mengharap syafaatmu penuh berkah
Tiada apa dapat kuberi
Dari sucinya nurani Jantung di dada Kuberi kau cinta...
Puisi tentang Maulid Nabi 14: Maulid Nabi
Karya: Ulama Malik
Aduhai Nabi, damailah engkau
Aduhai Rasul, damailah engkau
Aduhai kekasih, damailah engkau
Sejahteralah engkau
Telah terbit purnama di tengah kita
Maka tenggelam semua purnama
Seperti cantikmu tak pernah kupandang
Aduhai wajah ceria
Engkau matahari, engkau purnama
Engkau cahaya di atas cahaya
Engkau permata tak terkira
Engkau lampu di setiap hati
Aduhai kekasih, duhai Muhammad
Aduhai pengantin rupawan
Aduhai yang kokoh, yang terpuji
Aduhai imam dua kiblat
Puisi tentang Maulid Nabi 15: Rindu kepada Rasulullah
Karya: Amalia Dinda P.H.
Hari-hari telah berlalu...
Namun, namamu masih melekat di hatiku
Dan tak pernah aku berjumpa denganmu
Debu dan keringat membaur jadi satu
Terik matahari yang menyengat kulit
Tidak akan menyurutkan langkah-langkah kebajikanmu
Di setiap tapak jalan yang ia lalui
Tersebar doa dan keberkahan
Yang terpancar dan terasa bagi kaum muslimin
Tetapi redup bagi kaum munafik
Ya, Nabi...
Sangatlah agung namamu
Hambamu ini sangatlah rindu kepadamu
Rindu dengan kedamaian yang telah engkau berikan kepada kami
Ya, Rasulullah
Betapa indah akhlakmu
Seperti cahaya matahari
Yang menerangi isi bumi
Engkaulah,..
Sebagai petunjuk yang baik bagi kaum muslimin
Dan sebagai cermin kehidupan
Ya, Nabi, ya, Rasulullah
Hadirkanlah cinta
Dan ajarkanlah akhlakmu yang mulia kepada kami
Puisi tentang Maulid Nabi 16: Ya Rasulullah
Karya: Maida Rosa Y.
Nabi Muhammad...
Engkaulah Nabi Akhir Zaman
Nabi yang selalu mencintai umatnya
Nabi Muhammad...
Senyummu, elok wajahmu, tatapanmu memancarkan sinar
Di mana manusia dapat merasakan kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan oleh manusia sebelumnya...
Tatkala engkau bersabda, Tampak tutur kata indahmu
Engkaulah sebagai safaat bagi umatmu
Dan engkau rela mengantarkan kami nanti ketika melewati jembatan keadilan yang membentang
Sambil berkata "Allahuma salim, Allahuma salim, Allahuma salim." yang artinya "Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah."
Nabi Muhammad...
Aku mencintaimu
Puisi tentang Maulid Nabi 17: Maulid Nabi
Karya: Muthi' Ahmad
Gelapnya malam yang begitu mencekam
Seakan membuat lentera menjadi padam
Hati yang tidak karuan..
Ingin sekali mendapati sebuah siraman
Siraman rohani....
Membuat hati ini menjadi suci
Bagaikan gelas guci...
Yang penuh dengan intan yang murni
Perbedaan adalah suatu rahmat
Di balik itu terdapat beribu nikmat
Tanpa mengedepankan sikap sok taat
Dengan hujaah yang diplomat
Maulid Nabi Muhammad...
Adalah merupakan implementasi kemantapan i'tiqad
Atas diberikannya limpahan rahmat
Bukannya kok dianggap sesat...
Puisi tentang Maulid Nabi 18: Maulid Nabi dalam Renungan
Maulid Nabi, saat langit dipenuhi cahaya
Kisah kelahiran Nabi, bagai sinar terang yang bersinar
Di dalam hati kita, cinta-Nya merekah
Mengalir dalam doa, kita bersyukur dan merindu
Dalam kesejukan malam yang sunyi
Nabi yang mulia tiba membawa pesan suci
Kisah kehidupannya, teladan yang agung
Ajarkan kita untuk hidup dengan cinta yang tulus
Maulid Nabi, saat kita merenung dalam zikir
Kita mencintai dan menghormati Nabi dengan sepenuh hati
Dalam cahaya bulan purnama yang berseri
Pesannya menyentuh hati, membawa kedamaian yang abadi
Puisi tentang Maulid Nabi 19: Perjuangan Rasulullah
Dalam gurun pasir yang panas dan tandus
Rasulullah berjalan, tanpa lelah, penuh tekad
Perjuangan yang tak kenal kata menyerah
Membawa agama yang suci, cahaya di tengah kegelapan
Bergegas dari Gua Hira, wahyu datang berseri
Misinya membimbing umat, memandu ke arah yang benar
Berkata-kata lembut, tulus dalam nasihatnya
Rasulullah mengajarkan cinta dan perdamaian dengan tulus
Pengorbanan tanpa batas, dalam kelaparan dan kesusahan
Rasulullah terus menerus berjuang demi iman
Dalam perang dan damai, beliau membela kebenaran
Perjuangan Rasulullah, panutan dalam sejarah insan
Dengan hati yang lembut dan tangan yang lembut
Beliau memenangkan hati, bukan dengan kekerasan
Perjuangan Rasulullah, teladan bagi seluruh manusia
Mengajarkan kita untuk hidup dengan cinta dan kasih.
Puisi tentang Maulid Nabi 20: Perjuangan Rasulku
Di dalam perjuangan yang tiada tara
Rasulullah menapaki jalan yang berat
Menyampaikan pesan cinta dan rahmat
Membawa terang dalam kegelapan malam
Dalam kehinaan, ia tetap tegar dan kuat
Merintis agama, memimpin dengan tulus hati
Meski ditentang dan dicemooh oleh banyak
Rasulullah tetap setia pada tugas suci
Dalam berpakaian sederhana dan lapar yang terasa
Beliau mengajar kita arti pengorbanan dan kasih
Perjuangan Rasulullah, panutan bagi dunia
Mengilhami kita untuk menjalani hidup yang bermakna
Dalam kerendahan hati dan kesederhanaan
Beliau memimpin umat menuju cahaya penerangan
Perjuangan Rasulullah, sebuah cerita agung
Mengajarkan kita arti perjuangan yang sejati dalam hidup
Demikianlah 20 contoh puisi tentang maulid Nabi Muhammad SAW yang dapat membuat pendengar atau penonton menyentuh hati. Selamat merayakan maulid Nabi!
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina