Surat Al Baqarah Ayat 285-286 dan Terjemahannya

Surat Al Baqarah Ayat 285-286 dan Terjemahannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 11 Sep 2024 11:00 WIB
Ilustrasi Anak Cerebral Palsy Menghafal Al-Quran
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Foto: iStock)
Jakarta -

Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, yaitu ayat 285-286 mengandung sejumlah keistimewaan. Banyak hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan mengenai keutamaan ayat tersebut.

Mengutip buku Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi oleh H. Hamdan Hamedan, MA., Rasulullah SAW pernah berkata, "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Bukhari)

Ibnu Mas'ud RA mengatakan bahwa yang dimaksud diberi kecukupan adalah orang itu telah dicukupkan dari salat malam. Jika setelah salat Isya atau sebelum tidur seseorang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah dan ia telah melakukan salat malam di hari itu, maka dua ayat tersebut cukup sebagai penggantinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suatu ketika malaikat Jibril juga pernah berkata pada Rasulullah SAW, "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, dan dua cahaya itu tidak pernah diberikan kepada Nabi sebelum kamu. Dua cahaya itu adalah surat Al Fatihah dan ayat terakhir surat Al Baqarah. Tidak satupun huruf yang engkau baca, melainkan engkau akan diberi (atas doa yang terkandung dalamnya)." (HR Muslim)

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 285-286 dan Terjemahannya

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

ADVERTISEMENT

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Latin: 285. Amanarrasụu-lu bimaa unzilailaihi mirrabbihii wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wamalā`ikatihī wakutubihī warusulih, lā nufarriqu baina aḥadimmirrusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wailaikal-maṣīr

286. Laa yukallifullāhu nafsan illaa wus'ahā, lahā maa kasabat wa'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā innasīnā au akhṭa`nā, rabbanā walā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alalladziina mingqablinā, rabbanā walā tuḥammilnā mā lā ṭā qatalanā bih, wa'fu 'annā, wagfirlanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil kā firīn

Artinya: 285. "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 285-286

Mengutip Tafsir dan Makna-makna Doa dalam Al-Qur'an karya Syekh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, dua ayat tersebut menjelaskan kepada hakikat dari sebuah akidah yang benar dan lurus dengan cara menggambarkan sekumpulan umat Islam yang merealisasikan hakikat keimanan yang tidak akan keluar dari lingkup kemampuan setiap manusia.

Kemudian ayat tersebut menjelaskan kemuliaan sekelompok orang-orang tersebut dengan derajat yang tinggi, sebagaimana Rasulullah SAW dalam meyakini dan beriman dengan apa yang Allah turunkan tanpa membedakannya sedikit pun.

Hal senada juga dijelaskan dalam tafsir Kementerian Agama (Kemenag), ayat Al Baqarah ayat 285 meminta para muslim untuk menaati firman Allah, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya beriman kepada kitab-kitab Allah serta para nabi dan rasul terdahulu.

"Yakni Nabi Muhammad, beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya, yakni Al-Qur'an, dari tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman meski dengan kualitas keimanan yang berbeda dengan nabi," tulis tafsir tersebut.

Siapa pun yang membaca Al-Qur'an pasti akan memperoleh keutamaan darinya. Terutama dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah mengandung doa kebaikan dunia dan akhirat sehingga siapa yang membacanya akan memperoleh pahala yang besar.

Demikian pembahasan mengenai dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah. Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat bagi detikers.




(hnh/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads