Surat Al Ankabut ayat 45 membahas tentang keutamaan salat yang dapat mencegah muslim dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Salat menjadi tiang agama Islam.
Mengenai Al Ankabut, surat ini berada di urutan ke-29 mushaf Al-Qur'an dan terdiri dari 69 ayat. Surat Al Ankabut diturunkan di Makkah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Bacaan Surat Al Ankabut Ayat 45
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Utlu mā ūḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh(ta), innaṣ-ṣalāta tanhā 'anil-faḥsyā'i wal-munkar(i), wa lażikrullāhi akbar(u), wallāhu ya'lamu mā taṣna'ūn(a).
Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Tafsir Surat Al Ankabut Ayat 45
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Al Ankabut ayat 45 berisi tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk selalu membaca dan memahami Al-Qur'an sebagai sarana mendekatkan diri kepada sang Khalik. Memahami pesan-pesan Al-Qur'an dapat memperbaiki dan membina diri sesuai tuntunan Allah SWT.
Selain itu, melalui surat Al Ankabut ayat 45 Allah SWT juga memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan salat lima waktu. Dianjurkan untuk mengerjakan salat sesuai dengan sunnah-sunnahnya.
Jika salat dikerjakan secara sempurna, niscaya mencegah dan menghalangi muslim dari perbuatan keji dan mungkar. Salat menjadi perwujudan keyakinan yang tertanam di hati muslim. Mendirikan salat juga termasuk bukti bahwa kita bergantung pada Allah SWT.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menafsirkan penggalan surah Al Ankabut ayat 45 yang berbunyi ,"Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain." Menurutnya, mengingat Allah ketika salat menjadi bagian paling penting dan besar dalam salat itu sendiri.
Penyebutan salat sendiri merujuk pada gabungan dari amalan yang zahir. Dalam ilmu fiqih, rukun artinya bagian wajib yang kita kerjakan saat salat, mulai dari menghadap kiblat, membaca bacaan yang dianjurkan, berniat, melafalkan takbir dan semacamnya. Namun, semua bagian salat itu tak ada artinya jika muslim tidak mengingat Allah SWT ketika salat.
Adapun, pangkal dari surat Al Ankabut ayat 45 menandakan bahwa manusia tidak lepas dari pantauan Allah SWT. Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah