Nasab dari Nabi Muhammad SAW dari Pihak Ibu dan Ayah

Nasab dari Nabi Muhammad SAW dari Pihak Ibu dan Ayah

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 21 Agu 2024 17:00 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Foto: Getty Images/iStockphoto/Maha Fnj
Jakarta -

Nasab Nabi Muhammad SAW berasal dari orang-orang terhormat. Nabi Muhammad SAW dikenal dengan julukan Khairul Khalq (makhluk terbaik) dan Sayyidul Anbiya wal Mursalin (pemimpin para nabi dan rasul), berkat kesucian yang ada pada nasabnya.

Tak terhitung lagi banyaknya hadits shahih mengenai nasab Nabi Muhammad. Salah satunya mengutip dari buku Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 1 oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, bahwasanya Nabi pernah bersabda,

"Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak turunannya Ismail dan dari Kinanah, Allah telah memilih Quraisy, lalu dari Quraisy, Allah telah memilih Bani Hasyim, kemudian dari Bani Hasyim Allah telah memilihku." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silsilah dan keturunan Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu maupun ayah akan disajikan pada artikel di bawah ini berdasarkan catatan dan kitab-kitab ulama sejarah serta hadits. Simak artikel lengkapnya hingga selesai!

Nasab Nabi Muhammad dari Pihak Ibu

Merangkum buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW oleh Abdurrahman bin Abdul Karim, nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu adalah Muhammad bin Aminah, binti Wahbin, bin Abdi Manaf, bin Zuhrah, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka'ab, bin Luayyi, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin Ma'ad, bin Adnan.

ADVERTISEMENT

Nasab Nabi Muhammad dari Pihak Ayah

Merangkum buku Sirah Nabawiyah oleh Syaikh Shafiyur al-Mubarakpuri, Nabi Muhammad SAW terlahir dari keluarga yang nasabnya terhubung dengan Nabi Ibrahim AS melalui Nabi Ismail AS.

Nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ayah adalah sebagai berikut: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'd bin Adnan.

Dari Adnan, dapat dijumpai garis keturunan Nabi Muhammad SAW hingga Ibrahim AS dengan urutan nasab sebagai berikut:

Adnan bin Adad bin Humaisa bin Salaaman bin Iwadh bin Buuz bin Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin Iid bin Abqor bin Ubaid bin Addi'a bin Hamdaan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Arawi bin Iid bin Disyaan bin 'Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi bin Uudah bin Uram bin Qoidzar bin Ismail AS bin Ibrahim AS.

Garis keturunan Nabi Muhammad SAW adalah Hasyimi, sesuai dengan nama kakeknya Hasyim. Hasyim adalah orang yang sangat dihormati oleh bangsa Quraisy.

Pertemuan Nasab Nabi Muhammad dari Pihak Ibu dan Ayah

Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa silsilah Nabi Muhammad SAW dari pihak ayahnya dan ibunya bertemu pada nenek kelima dari pihak ayah, yaitu Kilab bin Murrah, karena Kilab memiliki dua anak laki-laki, masing-masing bernama Qushay dan Zurah. Qushay itulah yang menurunkan Abdullah dan Zurah itulah yang menurunkan Aminah. Jadi Abdullah dan Aminah adalah satu bangsa (Quraisy) dalam satu negeri (Hijaz) dan dalam satu keturunan yang dekat sekali.

Merangkum buku Mengenal Sejarah Nabi Muhammad SAW oleh Muhammad Ridwan Ibnu Suwarna, Nabi Muhammad SAW keturunan bangsa Quraisy yang terhormat serta berpengaruh besar terhadap kaumnya.

Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad) dikaruniai sepuluh orang putra, di antaranya Abu Lahab, Hamzah, Abbas, Abu Thalib, sedangkan yang bungsu dan amat dicintainya adalah Abdullah, ayah Nabi.

Ketika Abdullah berusia 24 tahun dan sudah tiba masanya untuk menikah, dinikahkanlah ia oleh bapaknya Abdul Muthalib kepada Aminah binti Wahab, seorang wanita Quraisy yang amat baik budi pekertinya. Setelah menikah, Abdullah dan Aminah tinggal selama tiga hari di rumah Aminah sesuai adat kebiasaan Arab, bila pernikahan berlangsung di rumah keluarga pengantin wanita. Sesudah itu mereka pindah bersama-sama ke rumah keluarga Abdul Muthalib.

Tidak lama setelah menikah, Aminah mengandung, namun sebelum dia melahirkan anaknya, Abdullah dikirim ke Yastrib atau Syria untuk urusan perdagangan. Tragisnya, ia meninggal di Yastrib dalam perjalanan pulang.

Itulah penjelasan tentang nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu maupun ayah. Semoga bermanfaat!




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads