Nama Kucing Nabi Muhammad SAW, Memiliki Arti Tersayang

Nama Kucing Nabi Muhammad SAW, Memiliki Arti Tersayang

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 17 Agu 2024 08:00 WIB
Kucing Ras Russian Blue.
Ilustrasi kucing Nabi Muhammad SAW (Foto: Own work/Wikimedia Commons)
Jakarta -

Kucing Nabi Muhammad SAW diberi nama Muezza. Kucing tersebut adalah salah satu peliharaan kesayangan Nabi Muhammad SAW.

Kata Muezza atau Mu'izza dalam bahasa Arab memiliki arti tersayang atau yang paling berharga. Hal tersebut menunjukkan betapa sayangnya Rasulullah kepada hewan peliharaan yang paling berharga miliknya.

Mengutip buku Ta'lim Muta'alim oleh Goldenyouth Publishing, Rasulullah SAW terinspirasi dari Abu Hurairah yang suka dengan kucing. Kucing Rasulullah yang dinamai Muezza dikenal dengan kucing yang sangat penurut dan penyayang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muezza dipelihara oleh Rasulullah selama pertempuran Uhud. Muezza kerap digendong Rasulullah dan ditaruh di atas paha sambil dielus-elus badannya.

Salah satu yang sangat Rasulullah sukai dari Muezza adalah ia selalu mengeong saat adzan berkumandang. Kucing tersebut seolah-olah sedang menjawab panggilan sholat.

ADVERTISEMENT

Rasulullah sangat menyayangi Muezza, pernah suatu ketika saat Rasulullah mendapati Muezza sedang tidur di atas jubahnya, padahal Rasulullah hendak memakai jubah tersebut. Rasulullah tidak ingin mengganggu tidur Muezza, sehingga beliau memilih untuk memotong bagian lengan baju yang digunakan Muezza sebagai tempat tidur.

Rasulullah berpesan kepada umatnya yang memelihara kucing untuk selalu menyayangi mereka. Dengan cara memberi makan, minum, hingga merawat mereka.

Balasan bagi orang yang memelihara hewan tapi tidak dirawat dengan baik adalah siksa neraka. Hal ini sebagaimana riwayat Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari)

Hewan-Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW

Rasulullah tidak akan pernah membiarkan seekor hewan mati dalam keadaan kelaparan. Semasa hidup, Rasulullah diketahui memiliki beberapa hewan peliharaan lain selain kucing yaitu, dari domba hingga unta.

Mengutip kitab Zadul Ma'ad oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang diterjemahkan Syaikh Syu'aib al-Arna'uth, berikut hewan-hewan peliharaan Rasulullah:

1. Unta

Dikatakan, Nabi Muhammad SAW memiliki 45 ekor unta perahan dan satu ekor unta yang mahir dari peternakan Bani Uqail. Saat hijrah ke Madinah, beliau mengendarai unta yang dinamai Al-Qashwa.

Kemudian unta bernama Al-Adhba dikenal sebagai unta tercepat dan tidak ada unta yang mampu menyainginya. Namun, seorang Arab Badui yang menunggang unta kecil ternyata mampu menyainginya. Kala itu, Rasulullah SAW pun bersabda:

"Suatu kepastian dari Allah untuk tidak mengingat sesuatu dari dunia melainkan kemudian akan merendahkannya." (HR Bukhari, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ahmad).

2. Kuda

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW memelihara tujuh ekor kuda. Kuda pertama yang dimiliki Nabi Muhammad bernama As-Sakb, berwarna hitam kemerah-merahan dengan bercak putih di jidatnya.

Ada kuda lain berwarna abu-abu yang diberi nama Al-Murtazah yang pernah ditunggangi oleh Khuzaimah bin Tsabit. Kemudian ada kuda yang bernama Al-Luhaif, Al-Lizaz, Azh-Zharid, Sabhah, dan Al-Ward.

3. Bagal

Bagal adalah hewan yang merupakan keturunan dari kuda betina dan keledai jantan, atau sebaliknya. Seekor bagal berwarna kelabu pemberian Al-Muqaiqis diberi nama Duldul.

Adapun bagal yang diberi nama Fidhah yang merupakan pemberian dari Farwah Al-Judzami. Diceritakan pula jika Raja Najasyi pernah menghadiahkan seekor bagal kepada beliau dan pernah ditunggangi.

4. Keledai

Dari semua keledai yang dimiliki Rasulullah, ada keledai pemberian Raja Mesir, Al-Muqauqis yang diberi nama Ufair.Ada yang menyebutkan bahwa Sa'ad bin Ubadah pernah memberikan kepada Nabi SAW seekor keledai yang biasa ditungganginya.

5. Domba

Diriwayatkan jika Rasulullah memiliki 100 ekor domba. Beliau tidak ingin jumlahnya melebihi itu, sehingga setiap kali seekor bayi domba lahir, beliau langsung menyembelih seekor domba dewasa sebagai gantinya.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads