Para nabi dan rasul telah dibekali mukjizat oleh Allah SWT untuk melindungi dan membuktikan kenabian mereka. Nabi Muhammad SAW termasuk nabi yang paling banyak mendapatkan mukjizat.
Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 23,
وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٢٣
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad), buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
Dijelaskan dalam Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menegaskan tidak ada keraguan terhadap Al-Qur'an yang diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Isi Al-Qur'an adalah benar adanya dan bisa dibuktikan bahwa tidak ada yang bisa menyamai keagungannya.
Keagungan Al-Qur'an juga disebutkan dalam firman-Nya yang lain,
وَلَوْ اَنَّ قُرْاٰنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ اَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْاَرْضُ اَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتٰىۗ بَلْ لِّلّٰهِ الْاَمْرُ جَمِيْعًاۗ اَفَلَمْ يَا۟يْـَٔسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ لَّوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا تُصِيْبُهُمْ بِمَا صَنَعُوْا قَارِعَةٌ اَوْ تَحُلُّ قَرِيْبًا مِّنْ دَارِهِمْ حَتّٰى يَأْتِيَ وَعْدُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ࣖ ٣١
Artinya: "Sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengannya gunung-gunung dapat digeserkan, bumi dibelah, atau orang mati dapat diajak bicara, (itulah Al-Qur'an). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki, tentu Allah telah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Orang-orang yang kufur senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi di dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." (QS Ar Ra'd: 31)
Selain Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW memiliki sejumlah mukjizat yang jarang diketahui. Berikut tujuh di antaranya.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
1. Membuat 11 Orang Kafir Tertidur
Menurut buku Mukjizat & Peristiwa Penting Nabi Muhammad karya Kak Thifa, salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah membuat 11 orang kafir tertidur pulas.
Pada saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA hendak hijrah ke Madinah, sudah ada 11 orang kafir yang bersiap menunggu di depan rumah Rasulullah SAW untuk membunuh beliau.
Atas perintah Allah SWT, Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq RA keluar dari rumah sambil menaburkan pasir ke arah orang-orang kafir tersebut. Seketika 11 orang tersebut tertidur pulas, sehingga tidak sadar bahwa Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA telah keluar rumah.
2. Rasulullah Mengetahui Siksa Kubur
Dalam buku 50 mukjizat Rasulullah karya Fuad Kauma terdapat hadits yang menceritakan Rasulullah SAW mengetahui siksa kubur. Diceritakan oleh Ibnu Abbas RA:
"Sewaktu Nabi SAW berjalan bersama para sahabatnya melewati dua kuburan, tiba-tiba beliau berkata, 'Orang yang berada di dalam dua kubur ini telah disiksa oleh Allah.' Para sahabat lalu bertanya, 'Apakah keduanya itu disiksa karena melakukan dosa besar?' Nabi SAW menjawab, 'Benar, salah satunya berjalan (di muka bumi ini) dengan suka mengadu domba. Adapun yang satunya lagi tidak pernah menutupi dari air kencingnya (artinya: percikan dari air kencingnya itu seringkali mengenai tubuhnya atau pakaiannya. Lalu, dipakainya untuk melakukan salat tanpa mencucinya terlebih dahulu atau berganti dengan pakaian yang suci).' Kemudian, Rasulullah SAW mengambil kayu yang masih basah lalu dipecahkan menjadi dua. Selanjutnya, beliau menancapkan kayu tadi pada masing-masing dua kubur tersebut, seraya bersabda, 'Semoga kayu ini dapat meringankan siksa keduanya selama ia belum kering'." (HR Bukhari)
Dalam riwayat yang lain diceritakan oleh Abi Ayyub RA, ia berkata,
"Sewaktu Rasulullah SAW keluar (dari rumahnya) matahari telah terbenam, beliau lalu mendengar suara. Kemudian beliau berkata, 'Orang Yahudi telah disiksa di dalam kuburnya'." (HR Bukhari)
3. Rasulullah Dapat Meredakan dan Menghilangkan Hujan
Pada tahun keenam Hijriah terjadi kemarau panjang, hingga musim paceklik yang melanda masyarakat Madinah.
Rasulullah SAW memahami kejadian ini sebagai sesuatu yang datangnya dari Allah SWT untuk menguji kemantapan iman penduduk Madinah. Tetapi, Rasulullah SAW tidak memberitahukan ini kepada penduduknya, supaya melihat seberapa jauh kesetiaan mereka terhadap Allah SWT. Sebenarnya bila Rasulullah SAW berdoa, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doanya.
Kesabaran penduduk Madinah terus berlanjut. Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang berkhotbah di masjid. Tiba-tiba ada seorang yang baru saja ikut berjamaah bersama Rasulullah SAW pun berkata, "Ya Rasulullah, karena kemarau yang panjang ini, banyak sudah harta kami yang telah musnah. Oleh sebab itu, berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami."
Rasulullah SAW lalu berdoa kepada Allah SWT. Tidak lama kemudian, hujan pun turun.
4. Cahaya Rasulullah Membekas pada Orang yang Ada di Sekitarnya
Diriwayatkan oleh Anas RA, dia berkata, "Ada dua orang sahabat Nabi SAW keluar (pulang) dari hadapan Nabi SAW (setelah ia mendengarkan fatwa dari beliau). Di tengah malam yang gelap gulita, keduanya bagaikan dua lampu yang menyinari jalan di hadapannya (sehingga keduanya berjalan di tengah malam tanpa takut tersandung dan tersesat jalan). Tatkala keduanya berpisah di perempatan jalan maka masing-masing setiap seorang bersinar (tubuhnya) sampai tiba di tempat keluarganya."
5. Tubuh Rasulullah Mengeluarkan Api dan Petir
Dikisahkan oleh Syaibah bin Utsman bi Thalhah yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, Syaibah bertekad untuk membalas dendamnya kepada umat Islam, dan sasaran utamanya adalah Rasulullah SAW.
Ketika perang sedang berlangsung, Syaibah terus mengintai gerak-gerik Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah sasarannya.
Akhirnya, ketika umat Islam mulai kewalahan menghadapi gempuran kaum kafir, membuat Rasulullah SAW tidak dilindungi oleh pasukannya. Maka, Syaibah segera menghunuskan pedangnya sambil mendekati Nabi Muhammad SAW.
Sesudah mendekat, Syaibah pun menyerang Rasulullah SAW, tetapi tiba-tiba ada nyala api yang keluar dari tubuhnya seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris melukai wajahnya.
Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya dengan tangan karena rasa takut yang sudah mencekam. Syaibah pun pergi menjauhi Nabi Muhammad SAW.
Tidak berselang lama, Syaibah mendengar Rasulullah SAW memanggil dirinya, "Wahai Syaibah datanglah kemari." Dengan perasaan takut, Syaibah pun datang menghampiri Nabi Muhammad SAW.
Setelah Syaibah mendekat, Nabi Muhammad SAW meletakkan tangannya di dada Syaibah. Rupanya beliau mengerti bahwa saat ini Syaibah diliputi oleh rasa takut dan gemetar.
Nabi Muhammad SAW mengusap dadanya seraya berdoa, "Ya Allah lindungilah dia dari bisikan setan."
Mulai detik itu, kebencian Syaibah telah hilang. Dan Syaibah ikut berjuang membela Rasulullah SAW.
6. Penglihatan Rasulullah Terkait Jumlah Kaum Kafir yang Jauh Lebih Sedikit
Menurut buku 300 Mukjizat Muhammad SAW karya Badr A Zimbadani, pada saat Perang Badar terjadi, Rasulullah SAW sudah tahu berapa jumlah pasukan musuh.
Allah SWT membantu Nabi Muhammad SAW melihat jumlah pasukan musuh. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Anfal ayat 43,
اِذْ يُرِيْكَهُمُ اللّٰهُ فِيْ مَنَامِكَ قَلِيْلًاۗ وَلَوْ اَرٰىكَهُمْ كَثِيْرًا لَّفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِى الْاَمْرِ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ سَلَّمَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ٤٣
Artinya: "(Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu (Nabi Muhammad) di dalam mimpimu (dalam jumlah) sedikit. Seandainya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (dalam jumlah) banyak, niscaya kamu gentar dan kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, tetapi Allah telah menyelamatkan (kamu). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati."
7. Rasulullah Dibantu Malaikat saat Perang
Mukjizat Nabi Muhammad SAW lainnya adalah mendapat bantuan malaikat saat berperang. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfal ayat 9-10,
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ ٩ وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ ١٠
Artinya: "(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut. Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri