Tata Cara Sholat dan Bacaannya yang Benar Sesuai Sunnah

Tata Cara Sholat dan Bacaannya yang Benar Sesuai Sunnah

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 18 Jul 2024 13:15 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi tata cara sholat yang benar. (Foto: Dok. Detikcom)
Jakarta -

Sholat 5 waktu diwajibkan bagi muslim yang telah balig dan berakal sehat. Tata cara dan bacaannya perlu diperhatikan karena perintahnya turun langsung dari Allah SWT dan menjadi amalan pertama yang dihisab.

Perintah melaksanakan sholat fardhu 5 waktu dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman,

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.

Amalan ini menjadi yang pertama dihisab dijelaskan dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah dan turut dijelaskan An Nasa'i. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR Tirmidzi dan An Nasa'i)

Tata Cara Sholat dan Bacaannya Beserta Artinya

1. Dilansir buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha, niat sholat diamalkan dalam hati beriringan dengan takbiratul ihram. Bacaan takbiratul ihram:

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar

Artinya: "Allah Mahabesar."

2. Membaca doa iftitah

Ada beberapa versi doa iftitah yang bisa dibaca. Pertama, doa iftitah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ"

Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan dan dosa sebagaimana telah Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, segala kesalahanku dengan air, salju, dan embun sebersih-bersihnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Doa iftitah versi lainnya yang diriwayatkan oleh Ali RA adalah sebagai berikut:

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

3. Membaca surah Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn ar-raḥmānir-raḥīm māliki yaumid-dīn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

4. Membaca satu surah di dalam Al-Qur'an sesuai yang dihafal. Dikutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Rasulullah SAW biasa membaca kurang lebih 60 hingga 100 ayat Al-Qur'an setelah membaca surah Al-Fatihah pada sholat Subuh. Surah yang diamalkan biasanya surah Qaf, surah Ar Rum, surah Asy Syams, surah Al Zalzalah, surah Al Mukminun, surah As Sajdah, surah Al Insan, dan surah Muawwidzatain (Al-Falaq & An-Nas).

Mengamalkan surah Ath Thariq, surah Al Buruj, serta surah Al Lail pada sholat Dzuhur. Pada waktu Ashar, bisa mengamalkan surah yang mirip di salat Dzuhur.

Lalu, pada solat Maghrib mengamalka surah At Tin, surah Muhammad, surah Ath Thur, dan surah Al Mursalat. Terakhir pada salat Isya, muslim bisa mengamalkan surah Asy Syams, surah Al Insyiqaq, dan surah At Tin.

5. Rukuk dan membaca tasbih tiga kali

سُبْحَانَ رَبِّي العظيم، سُبْحَانَ رَبِّي العَظِيمِ، سُبْحَانَ رَبِّي العَظِيمِ

Subhana rabbiyal-'adzīmi, Subhana rabbiyal-'adzīmi, Subhana rabbiyal-'adzimi.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung, Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung, Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung."

6. Iktidal dan membaca doanya

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَه

Sami'allâhu liman hamidahu.

Artinya: "Allah telah mendengar siapa yang memuji-Nya."

7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhâna rabbiyal-a'lâ wa bihamdihi

Artinya: "Mahasuci dan Maha Terpuji bagi Tuhanku yang Mahaagung."

8. Duduk di antara dua sujud dan membaca doanya

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَاهْدِنِي

Rabbighfir li, warhamni, wajburni, warfa'ni, wahdinî

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, berikanlah aku kekuatan, angkatlah derajatku, dan tunjukkanlah jalan terbaik padaku."

9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

10. Setelah rakaat pertama, dilanjutkan rakaat selanjutnya dengan cara yang sama seperti rakaat pertama

11. Duduk tasyahud awal dengan membaca bacaan berikut seperti dikutip dari buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah karya Yoli Hemdi:

لتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, kebahagiaan, kebaikan adalah untuk Allah. Salam atasmu wahai nabi dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya. Salam atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Tuhan kami, limpahkanlah salawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."

12. Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir sholat, dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir dan membaca doanya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ.كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Allaahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad, kamaa shallaita 'ala Ibrahiim wa ali Ibrahiim, wa baarik 'ala Muhammad wa ali Muhammad, kamaa baarakta 'ala Ibrahim wa ali Ibrahim, innaka hamiidum majiid.

13. Membaca salam sambil menengok kanan dan kiri

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu 'alaikum warahma-tullaahi wabarakaatuh

Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian." (HR Muslim, dari Sa'ad)

Niat Sholat 5 Waktu Arab, Latin dan Artinya

Niat adalah rukun dalam sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Dilansir buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa'i terjemahan Syihabuddin, niat dalam sholat menjadi penentu sah atau tidaknya suatu amal ibadah.

  • Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli fardlon shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ ma'muman) lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala,"

  • Niat Sholat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli fardlon dhuhri arba'a rok'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ ma'muman) lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Dzuhur 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala,"

  • Niat Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli fardlol ashri arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ ma'muman) lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Asar 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala,"

  • Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَ

Usholli fardlol maghribi tsalaatsa roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ ma'muman) lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Magrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala,"

  • Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ ma'muman) lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Isya 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala."




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads