OKI Catat 2 Ribu Ekstremis Yahudi Berkeliaran di Masjid Al Aqsa Sepekan Terakhir

OKI Catat 2 Ribu Ekstremis Yahudi Berkeliaran di Masjid Al Aqsa Sepekan Terakhir

Kristina - detikHikmah
Rabu, 07 Agu 2024 17:05 WIB
Pemukim Israel terobos Masjid Al Aqsa, Selasa (2/7/2024).
Pemukim Israel terobos halaman Masjid Al Aqsa, Selasa (2/7/2024). Foto: WAFA
Jakarta -

Observatorium Media Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merilis laporan mingguan tentang kejahatan Israel terhadap Palestina. Tercatat ada lima kali penyerbuan yang dilakukan di Masjid Al Aqsa dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari situs resminya, Rabu (7/8/2024), penyerbuan tersebut mencakup 2.253 ekstremis Yahudi yang berkeliaran di halaman Masjid Al Aqsa selama periode 30 Juli-5 Agustus 2024.

Umat Islam menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai al-Haram al-Sharif, sementara Yahudi menyebutnya Temple of Mount.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Status quo yang berlaku terhadap kompleks tersebut hanya memperbolehkan umat Islam beribadah di Masjid Al Aqsa. Sementara, dalam kepercayaan Yahudi melarang umatnya masuk ke sana karena kesucian tempat tersebut.

Selain penggerebekan Masjid Al Aqsa, OKI juga mencatat jumlah serangan dan korban syahid Palestina dalam sepekan terakhir. Sebanyak 273 orang syahid dan 587 lainnya dilaporkan terluka.

ADVERTISEMENT

Selama sepekan terakhir, menurut catatan OKI, ada 16 kali genosida di Jalur Gaza yang menargetkan sekolah-sekolah. Rentetan kejadian ini menambah jumlah sekolah yang menjadi sasaran menjadi 152 sekolah sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Selain sekolah, pasukan Israel juga menargetkan rumah sakit. Mereka melancarkan serangan udara di sekitar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan 10 rumah di Yerusalem, Hebron, Ramallah, dan Yerikho, selain 8 bangunan komersial di Yerusalem, Hebron, dan Falfit, sebuah sumur air di Nablus, dan 3 lumbung dan area pertanian di Nablus dan Yerusalem. Sementara para pemukim membakar tenda-tenda tempat tinggal di Ramallah.

Laporan OKI menyebut, jumlah kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dan yang dilakukan oleh pemukim mencapai 628 kejahatan selama seminggu terakhir.

Menurut laporan terbaru kantor berita Palestina, WAFA, yang bersumber dari otoritas kesehatan setempat, jumlah korban tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel 7 Oktober 2023 mencapai 39.653 orang, sementara 91.535 lainnya luka-luka.

Ribuan korban lain disebut masih terjebak dalam reruntuhan bangunan atau jalan. Ambulans dan tim penyelamat kesulitan melakukan evakuasi korban akibat serangan yang tiada henti.




(kri/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads