Tata Cara Sholat Hajat: Jumlah Rakaat, Bacaan, dan Keutamaan Mengamalkannya

Tata Cara Sholat Hajat: Jumlah Rakaat, Bacaan, dan Keutamaan Mengamalkannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 06 Agu 2024 20:11 WIB
A Muslim man praying at home. A Muslim man sitting on prayer mat. Vector illustration.
Ilustrasi sholat hajat (Foto: Getty Images/fadfebrian)
Jakarta -

Tata cara sholat hajat memiliki ketentuan sendiri. Pada umumnya, amalan ini dikerjakan ketika muslim memiliki hajat tertentu.

Selain mengabulkan doa, sholat hajat juga dipercaya melancarkan rezeki muslim yang mengamalkannya. Dalil terkait sholat hajat disebutkan dalam hadits dari Abu Darda', Nabi SAW bersabda:

"Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian dia sholat dua rakaat dan disempurnakannya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia inginkan, baik segera atau ditunda." (HR Ahmad dengan sanad shahih)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tata Cara Sholat Hajat

Menukil dari buku Shalat Hajat susunan Ghaida Halah Ikram, berikut tata cara sholat hajat yang bisa diamalkan muslim.

  • Mengucap niat sholat hajat dalam hati
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca ta'awwudz
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an, dianjurkan surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali
  • I'tidal dan tuma'ninah seraya membaca bacaannya
  • Sujud sambil membaca tasbih sebanyak tiga kali
  • Lakukan rakaat kedua seperti cara di atas
  • Saat tasyahud akhir, akhiri dengan salam

Niat Sholat Hajat

Dalam tata cara sholat hajat, muslim harus membaca niat sebelum memulai sholat. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat oleh Mahmud asy-Syafrowi,

ADVERTISEMENT

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala."

Sholat Hajat Berapa Rakaat?

Menurut buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW yang disusun oleh Ustaz Arif Rahman, jumlah rakaat sholat hajat paling sedikit dua. Sementara itu, paling banyaknya dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat.

Bacaan setelah Sholat Hajat

Setelah melakukan sholat hajat, muslim sebaiknya memperbanyak zikir terutama istighfar. Dianjurkan membaca istighfar minimal 100 kali, berikut bacaannya:

Astaghfirullahal 'azhim rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa dan aku bertobat kepada-Nya."

Lalu dilanjut dengan sholawat Nabi SAW minimal 100 kali dengan lafaz berikut,

Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha'an ashhabihir riddhar-ridha

Artinya: "Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya."

Setelah selesai berzikir, muslim bisa menyampaikan keinginan atau hajatnya kepada Allah SWT. Hendaknya hal tersebut disampaikan secara khusyuk seraya bersujud. Tak lupa perbanyak bacaan berikut sambil sujud,

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin

Artinya: "Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya."

Kapan Waktu Terbaik Sholat Hajat?

Diterangkan dalam buku Penuntun Mengerjakan Sholat Hajat yang disusun oleh Ali Akbar bin Aqil, sholat hajat dapat dikerjakan pada siang atau malam hari. Ini berlaku selama waktu tersebut bukanlah waktu yang diharamkan untuk salat.

Namun, waktu terbaik mengerjakan sholat hajat adalah sepertiga malam terakhir layaknya tahajud. Allah SWT berfirman dalam surah Az Zariyat ayat 18,

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."

Keutamaan Sholat Hajat bagi Muslim

Mengutip dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat yang ditulis Abu Khansa Al-Harits, sholat hajat juga dapat menjadi pencegah bencana. Muslim bisa menunaikan amalan sunnah ini untuk meminta dihindari dari bencana, bahaya, dan hal-hal lainnya yang merugikan.

Sebab, bencana dan bahaya selalu mengintai setiap saat. Karenanya, sebagai umat Islam sudah sepantasnya kita berlindung kepada Allah SWT agar dihindari dari marabahaya dan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik dan maslahat.

Itulah tata cara sholat hajat dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads