Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan bahwa kedekatan dirinya di surga dengan orang yang menyantuni anak yatim diibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah. Ini membuktikan seberapa pentingnya bagi muslim untuk menyantuni anak yatim.
Pengertian yatim sendiri merujuk pada anak sebelum akil baligh yang ditinggal wafat ayahnya. Mereka memiliki hak untuk diberi kasih sayang dari sesama muslim.
Menukil dari buku Keajaiban Menyantuni Anak Yatim karya Mujahidin Nur, menyantuni anak yatim disebut sebagai akhlak yang mulia. Dalam pandangan Islam, anak-anak yatim menjadi golongan pertama dari orang-orang lemah yang paling berhak mendapat pertolongan dan kasih sayang dari sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekat dengan Nabi di Surga bagi Penyantun Anak Yatim
Salah satu bunyi hadits yang menyatakan kedekatan muslim yang menyayangi anak yatim dengan Nabi Muhammad SAW bersumber dari Syarah Riyadhush Shalihin susunan Imam Nawawi yang diterjemahkan Misbah.
"Aku dan orang yang memelihara anak yatim berada dalam surga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya, dan merenggangkan antara keduanya." (HR Bukhari)
Pada sumber yang sama dijelaskan bahwa maksud dari merenggangkan kedua jari itu menjadi isyarat bahwa derajat Rasulullah SAW dan penanggung anak yatim itu hanya berjarak seperti jaraknya jari telunjuk dan tengah (sangat dekat).
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa keutamaan menyantuni anak yatim bagi muslim, yaitu:
1. Mendapat Ganjaran Surga
Muslim yang memelihara dan menyayangi anak yatim akan diberi ganjaran surga, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR Tirmidzi)
2. Selamat dari Siksaan Kiamat
Ketika hari kiamat tiba, orang yang merawat anak yatim niscaya akan dibebaskan dari siksaan hari kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Demi yang Mengutusku dengan Hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya." (HR Thabrani)
3. Pahala Jariyah
Menyantuni anak yatim termasuk pahala jariyah. Rasulullah SAW bersabda,
"Jika manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim)
Itulah pembahasan mengenai anak yatim dan terkaitnya. Semoga bermanfaat.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Tambah Gus Irfan-Dahnil, Menteri-Wamen Prabowo-Gibran Jadi 106