Masjid di Oman Ini Masuk Destinasi Terbaik Dunia 2024 Versi Majalah TIME

Masjid di Oman Ini Masuk Destinasi Terbaik Dunia 2024 Versi Majalah TIME

Kristina - detikHikmah
Kamis, 01 Agu 2024 13:15 WIB
Masjid Bab Al-Salam
Masjid Bab Al Salam di Oman. Foto: Mohammed Ellisy
Jakarta -

Majalah TIME baru-baru ini merilis 100 destinasi terbaik dunia 2024. Sebuah masjid yang terletak di Oman, Masjid Bab Al Salam, menjadi salah satunya.

Dalam laporan bertajuk "The World's Greatest Place of 2024: 100 Extraordinary Destinations to Explore" yang terbit pada 25 Juli 2024, TIME memasukkan Masjid Bab Al Salam dalam kategori tempat terbaik untuk dikunjungi.

Menurut keterangan TIME, Masjid Bab Al Salam mewakili bangunan dengan arsitektur Islam kontemporer di wilayah Timur Tengah. Masjid yang diresmikan firma desain Oman Altqadum tahun lalu ini mempertahankan desain kuno dengan cara baru dan tak terduga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid yang berdiri di pusat kota Muscat ini memiliki kompleks bangunan melingkar berwarna merah muda yang tenang. Sebanyak 1.600 bola lampu kristal membentuk lampu gantung di atas ruang salat utama menjadi ciri khas menonjol dari masjid ini. Bentuknya mirip payung. Lampu gantung itu menjadi pengganti mihrab, ceruk yang mengarahkan jemaah ke Makkah.

Masjid Bab Al-SalamMasjid Bab Al-Salam Foto: Mohammed Ellisy

Selain lampu dengan desain unik, bulan sabit halus nampak menghiasi menara kerucut pada bangunan terpisah. Jendela masjid juga memiliki desain minimalis, ramping dari lantai ke langit-langit yang dipotong dari fasad.

ADVERTISEMENT
Masjid Bab Al-SalamMasjid Bab Al-Salam Foto: Mohammed Ellisy

Dilansir Travel and Tour World, Kamis (1/8/2024), dalam wawancara eksklusif dengan Times of Oman, arsitek perancang Masjid Bab Al Salam, Marwan Al Balushi, menceritakan pembangunan masjid sempat mendapat penolakan dari pejabat setempat. Meski mengalami hambatan, proyek akhirnya disetujui pada musim panas 2018.

Terkait arsitektur Masjid Bab Al Salam, Al Balushi menekankan desain yang dia buat bertujuan menanamkan jika Oman ke dalam arsitektur tersebut dengan tetap mempertahankan nuansa religius yang abadi. Desain tersebut dikatakan telah mengubah persepsi tentang ruang-ruang sakral.




(kri/lus)

Hide Ads