Akad jual beli merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Terkait jual beli ini diatur dalam fiqih muamalah.
Menurut buku Fiqh Muamalah oleh Drs Harun MH, pengertian akad dalam Islam identik dengan perjanjian dalam hukum Indonesia. Kata akad berasal dari al-'aqd yang artinya ikatan, mengikat, menyambung atau menghubungkan (ar-rabt).
Secara terminologi fikih, akad artinya perikatan antara ijab atau penawaran dengan kabul atau penerimaan yang dibenarkan secara syara dan menetapkan keridaan kedua belah pihak. Jumhur ulama mendefinisikan kaad sebagai pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara' yang menimbulkan akibat hukum terhadap objeknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 1,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ ١
Arab latin: "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu! Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki."
Prinsip Dasar Akad Jual Beli
Menukil dari Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah oleh Dadang Muljawan, setidaknya ada sejumlah prinsip dasar terkait akad jual beli dalam Islam yang harus dipahami muslim.
- Memenuhi rukun dan syarat akad
- Tidak memasukkan syarat-syarat yang melanggar prinsip syariah
- Tidak ada unsur pemaksaan (ikrah) oleh salah satu pihak yang berakad
- Tujuan akad bukan untuk maksiat
5 Macam Akad Jual Beli dalam Islam
1. Akad Ijarah
Akad jual beli yang pertama adalah ijarah. Mengutip buku Bank Syariah dari Teori ke Praktek karya Muhammad Syafi'i Antonio, ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diiringi dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Secara singkat, akad ijarah berarti transaksi sewa menyewa atas suatu barang atau jasa. Nantinya penyewa mendapat imbalan atas objek atau jasa yang disewakan.
2. Akad Istishna
Akad istishna telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pengelolaan istishna didasarkan dengan hukum dan prinsip ekonomi syariah.
Istishna adalah kesepakatan yang terjadi di antara dua pihak, dalam hal ini adalah pembeli (mustashni) dan juga penjual (shani) terkait pemesanan barang berdasarkan kriteria tertentu yang disepakati oleh kedua pihak. Penjual memiliki kewajiban untuk menyediakan barang dan pembeli wajib untuk membayar barang tersebut.
3. Akad Wadiah
Akad wadiah adalah menitipkan barang kepada orang lain tanpa ada upah. Barang yang dititipkan bisa berupa barang atau uang.
Jadi, wadiah adalah aktivitas yang mencakup penitipan barang oleh pihak yang ingin dititipkan kepada pihak yang memiliki kuasa untuk melakukan penitipan serta mendapat kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang atau uang tersebut.
4. Akad Mudharabah
Menurut buku Hadits-hadits tentang Syirkah dan Mudharabah susunan Syafri M Noor, mudharabah adalah kontrak atau perjanjian antara pemilik modal dan pengguna dana untuk digunakan dalam aktivitas produktif di mana keuntungan dibagi secara adil antara pemodal dan pengelola modal.
Dari Abbas bin Abdul Muthalib apabila ia menyerahkan sejumlah harta dalam investasi mudharabah, maka ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar harta itu tidak dibawa melewati lautan, tidak menuruni lembah, dan tidak dibelikan kepada binatang tunggangan. Jika mudharib melanggar syarat-syarat tersebut, maka ia bertanggung jawab menanggung risiko. Syarat-syarat yang diajukan Abbas tersebut sampai kepada Rasulullah SAW, lalu Rasul membenarkannya. (HR At-Thabrani)
5. Akad Salam
Dijelaskan dalam buku Fikih Muamalah Ekonomi Syariah karya M Pudjiraharjo dan Nur Faizin Muhith, salam adalah akad jual beli yang barang pesanannya dikirim kemudian hari oleh penjual. Pelunasannya dilakukan pembeli ketika akad disepakati dengan syarat tertentu.
Itulah penjelasan mengenai akad jual beli dalam Islam. Semoga bermanfaat.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi