Wa may yattaqillaha yaj al lahu makhroja adalah potongan ayat 1000 dinar yang terdapat dalam surah At Thalaq ayat 2. Ayat ini sering dibaca sebagai doa pelancar rezeki.
Ayat 1000 dinar sendiri merupakan gabungan antara surah At Thalaq ayat 2 dan 3. Berikut bacaan ayat 1000 dinar lengkapnya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."
Wa May Yattaqillaha Yaj al Lahu Makhroja Surah At Thalaq: 2
Lafaz wa may yattaqillaha yaj al lahu makhroja menjadi pembuka ayat 1000 dinar. Menurut terjemahan versi Kementerian Agama (Kemenag) RI, lafaz tersebut artinya "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya."
Menurut Tafsir Al-Qur'an Kemenag RI, orang-orang bertakwa kepada Allah SWT tak hanya diberi dan dimudahkan jalan keluar dari kesulitannya, tetapi juga diberi rezeki oleh Allah SWT yang tak terduga. Rezeki ini dikatakan datang dari segala penjuru.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam ayat tersebut, Allah SWT menyerukan kepada hamba-Nya agar bertawakal kepada-Nya karena Allah-lah yang mencukupkan keperluan dan mensukseskan segala urusan itu.
Tawakal kepada Allah SWT adalah berserah diri dan menyerahkan semua kepada-Nya. Tawakal ini juga diiringi dengan usaha dan ikhtiar.
Dalam kitab At-Tawakkul 'ala Allah wa Alaqatuhu bi Al-Asbab karya Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji yang diterjemahkan Asmuni terdapat hadits yang menyebut keutamaan tawakal untuk rezeki. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab RA, ia berkata Nabi SAW bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكَّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَعُودُ بَطَانًا
Artinya: "Jika kalian semua bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal kepada-Nya maka Dia akan memberikan rezeki kepada kalian semua sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung. Pergi dalam kondisi lapar dan pulang dalam kondisi kenyang." (HR Ahmad)
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi