Tata Cara Sujud Syukur yang Benar, Lakukan saat Diberi Kenikmatan

Tata Cara Sujud Syukur yang Benar, Lakukan saat Diberi Kenikmatan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 19 Jul 2024 20:00 WIB
Ilustrasi wanita muslim melakukan sujud
Ilustrasi sujud syukur (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel)
Jakarta -

Tata cara sujud syukur penting diketahui umat Islam. Terlebih, amalan sunnah ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang dilimpahkan.

Dalil pelaksanaan sujud syukur merujuk pada hadits Rasulullah SAW dari Ahmad,

"Jibril telah mendatangiku dengan membawa kabar gembira; 'Sesungguhnya Allah telah bersabda untukmu: siapa saja yang bershalawat kepadamu, maka ia akan memaafkannya dan siapa saja bersalam kepadamu, maka ia akan menyelamatkannya.' Maka aku bersujud sebagai ungkapan terima kasihku kepada-Nya." (HR Ahmad)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil dari buku Fiqhul Ibadat bi Adillatiha fil Islam oleh Hasan Ayyub yang diterjemahkan Abdurrahim, sujud syukur disyaratkan bersuci dari hadats, tempat dan pakaian bersih dari kotoran serta menghadap kiblat. Sama seperti sujud tilawah, sujud syukur dilakukan di luar salat.

Lantas, bagaimana tata cara sujud syukur yang benar?

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sujud Syukur yang Benar

Berikut tata cara sujud syukur yang benar seperti dikutip dari buku Fiqih tulisan Hasbiyallah.

  1. Pastikan dalam keadaan suci
  2. Menghadap kiblat dan bertakbir
  3. Sujud sambil membaca doa sujud syukur
  4. Jika sudah selesai, bertakbir kembali dan mengangkat kepala
  5. Tidak ada tasyahud dan salam dalam sujud syukur

Kumpulan Doa Sujud Syukur yang Dibaca

Masih dari sumber yang sama, ada beberapa doa sujud syukur yang bisa diamalkan muslim. Pertama, seperti bacaan sujud dalam salat dengan lafaz berikut,

سُبحانَ ربِّيَ الأعلَى وبحمدِه

Arab latin: Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang tinggi dan pujian-Nya."

Ada juga doa lainnya dengan bacaan berikut,

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Arab latin: Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam'ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.

Artinya: "Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta."

Atau bisa membaca doa seperti di bawah ini ketika sujud syukur,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Arab latin: Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahummaghfirli

Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku,"

Begitu pula dengan doa berikut,

سُبْحَانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ ولا إِلَهَ إِلَّا اللهُ واللهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar,"

Tempat Pelaksanaan Sujud Syukur

Merujuk pada Fiqhul Ibadat bi Adillatiha fil Islam, sujud syukur hendaknya dilakukan di tempat yang bersih. Imam Baghawi dalam syarh as-sunnah menyebut jika muslim sedang berada di atas kendaraan maka tidak perlu mengikuti arah kiblat. Sujud syukur di atas kendaraan bisa dilakukan dengan isyarat ke mana pun kendaraan melaju.

Hukum Pelaksanaan Sujud Syukur

Terdapat perbedaan pendapat terkait hukum pelaksanaan sujud syukur. Menurut kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi yang diterjemahkan Shofa'u Qolbi Djabir dkk, Mazhab Syafi'i dan Hambali berpendapat hukum sujud syukur dianjurkan.

Sementara itu, Mazhab Maliki berpandangan bahwa sujud syukur makruh karena dianjurkan ketika mendapat suatu kenikmatan atau terlepas dari suatu musibah. Adapun, ulama Hanafiyyah menilai hukum sujud syukur adalah dianjurkan dan boleh diniatkan ketika melakukan rukuk atau sujud pada pelaksanaan salat.

Walau demikian, sujud syukur menurut Mazhab Hanafi makruh jika dikerjakan setelah salat. Ini dimaksudkan agar kaum awam tidak mengira sujud syukur disunnahkan atau diwajibkan saat salat.

Keistimewaan Sujud Syukur

Terdapat sejumlah keistimewaan yang terkandung dari sujud syukur. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq terjemahan Abdurrahim dan Masrukhin serta buku Fikih Madrasah Tsanawiyah susuan Ahmad Ahyar dkk.

  • Mendapat kepuasan batin yang berkaitan dengan anugerah dari Allah SWT
  • Mendapat tambahan nikmat dari Allah SWT serta selamat dari siksa-Nya
  • Meningkatkan keimanan
  • Mengingatkan bahwa semua yang terjadi padanya atas kehendak Allah SWT

Demikian tata cara sujud syukur lengkap dengan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads