Lagu 'Gala Bunga Matahari' yang dinyanyikan Sal Priadi mencuri perhatian warganet karena keelokan liriknya. Pada penggalan liriknya, Sal menuliskan tentang gambaran surga yang ternyata disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.
"Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu,
juga badanmu tak sakit-sakit lagi,
kau dan orang-orang di sana muda lagi," demikian bunyi penggalan lirik lagu 'Gala Bunga Matahari.'
Gambaran surga yang disinggung dalam tembang bermelodi lembut ini sebetulnya juga dijelaskan dalam salah satu ayat Al-Qur'an. Selain itu, dalam beberapa hadits juga dibahas mengenai ciri fisik manusia di akhirat kelak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambaran Surga Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Melansir buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah susunan Syofyan Hadi, berikut gambaran surga yang disebutkan Al-Qur'an dan hadits.
1. Sungai di Surga Mengalirkan Air Susu
Penghuni surga akan disajikan minuman berupa air susu yang mengalir dari sungai di sana sebagaimana firman Allah SWT pada surah Muhammad ayat 15,
مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ
Artinya: "(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?"
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), sungai yang yang mengaliri air susu itu selalu dalam keadaan layak diminum. Air susu tidak akan pernah basi atau rusak rasanya.
Terkait hal ini juga disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya yang berbunyi,
"Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamr. Kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu." (HR Ahmad dan Tirmidzi)
2. Tidak Ada Rasa Sakit di Surga
Prof Dr Umar Sulaiman al-Asyqar dalam karyanya yang berjudul Surga dan Neraka menurut Al-Quran dan As-Sunnah yang diterjemahkan Kaserun menyebut bahwa kenikmatan surga tak ada bandingannya dengan yang dirasakan di dunia. Salah satu kenikmatan itu adalah penghuni surga tidak akan merasakan sakit dan terus bahagia.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya, "Mereka tidak akan pernah jatuh sakit, membuang ingus, atau meludah." (HR Bukhari)
Seluruh penduduk surga berkumpul dalam keadaan dan kondisi yang baik. Ini seperti diriwayatkan dalam hadits Muslim,
"Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap uda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi." (HR Muslim)
Allah SWT menjamin kesehatan, kebahagiaan, dan kemudahan bagi penghuni surga. Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW berkata,
"Di surga tidak ada bencana dan musibah, tidak ada penderitaan dan kesusahan." (HR Muslim)
Disebutkan pula pada surah Abasa ayat 38-39 bahwa manusia di surga akan selalu merasa bahagia.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ , ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ
Artinya: "Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan bergembira ria."
3. Penghuni Surga Awet Muda
Menukil dari An-Na'im Al-Jinsi Li Ahli Al-Jannah oleh Syaikh Abdullah bin Qasim Al-Qasimi yang diterjemahkan H Masturi Irham Munawar dan Malik Supar, salah satu ciri fisik manusia di surga adalah kembali muda dan tidak menua. Dikatakan, mereka memiliki tubuh usia 33 tahun dan umur itu tidak akan bertambah maupun berkurang.
Dari Sa'id al Khudri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Penghuni surga yang ketika meninggal dunia masih kecil atau telah tua, akan diubah menjadi pemuda berumur 33 tahun saat di surga. Umur itu tidak akan bertambah. Demikian pula penghuni neraka." (HR Tirmidzi)
Ciri fisik itu juga disebutkan dalam surah Al Waqiah ayat 35-38,
إِنَّآ أَنشَأْنَٰهُنَّ إِنشَآءً فَجَعَلْنَٰهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا لِّأَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
Artinya: "(35) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (36) dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan (37) penuh cinta lagi sebaya umurnya. (38) (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, mereka yang meninggal dalam keadaan tua dan renta akan dibangkitkan dengan kondisi muda dan menarik saat di surga. Mengenai hal tersebut, Al-Hasan bercerita, suatu ketika ada seorang nenek-nenek yang mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia memasukkan aku ke dalam surga."
Rasulullah SAW menjawab, "Hai Ummu Fulan, sesungguhnya surga itu tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek,"
Maka nenek-nenek itu pergi seraya menangis. Lalu, Rasulullah kembali bersabda,
"Beritahukanlah kepadanya bahwa dia tidak dapat memasukinya (surga) dalam keadaan nenek-nenek. Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, 'Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan ciptaan yang baru, maka Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.'" (HR Tirmidzi)
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina