19 Amalan Malam 1 Muharram, Bisa untuk Wanita Haid

19 Amalan Malam 1 Muharram, Bisa untuk Wanita Haid

Rahma Harbani - detikHikmah
Sabtu, 06 Jul 2024 12:03 WIB
ilustrasi anak berdoa
Ilustrasi amalan malam 1 Muharram. (Foto: iStock)
Jakarta -

Malam 1 Muharram atau malam sebelum Tahun Baru Islam 2024 kemungkinan jatuh pada Sabtu, 6 Juli 2024 setelah Magrib. Muslim bisa melakukan sejumlah amalan malam 1 Muharram untuk menyambutnya.

Awal Muharram tahun ini menjadi penanda pergantian tahun kalender Hijriah yang memasuki tahun ke-1446. Kalender Hijriah adalah sistem penanggalan umat Islam yang didasarkan dari peredaran bulan. Penentuan kalender Hijriah dengan dasar rotasi bulan ini menjadi pembeda dengan Masehi.

Tahun Baru Islam ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur nasional yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB Menteri Tahun 2024. SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI dalam keputusan No 236/2024,1/2024, dan 2/2024 mengatur perubahan SKB Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun amalan utama malam 1 Muharram ini dapat pula dilanjutkan untuk diamalkan kembali pada saat memasuki 1 Muharram keesokan harinya. Berikut daftar lengkapnya.

19 Amalan Utama 1 Muharram yang Dianjurkan

1. Membaca Doa Akhir Tahun

Dikutip dari buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah oleh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, amalan khusus membaca doa akhir dan awal tahun tidak ada penjelasan syariat pengamalannya. Meski demikian, sejumlah pendapat meyakini tidak ada salahnya memohon kebaikan saat memasuki bulan baru.

ADVERTISEMENT

Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun mengatakan, doa akhir dan awal tahun ini dibaca dengan harapan agar terhindar dari godaan atau tipu daya setan dan diampuni dosanya setahun sebelumnya.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilattaubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim.

Artinya: "Ya Allah, segala perbuatan yang telah aku lakukan pada tahun ini yang Engkau larang dan aku belum bertobat darinya, sementara Engkau masih bersabar terhadapku dengan karunia-Mu padahal Engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berani berbuat maksiat kepada-Mu, maka aku memohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan segala perbuatan yang aku lakukan tahun ini yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon kepada-Mu untuk menerimanya dariku. Janganlah Engkau memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Yang Maha Mulia."

Doa ini juga termaktub dalam kitab Maslakul Akhyar dari Sayid Utsman bin Yahya.

2. Membaca Doa Awal Tahun

Doa awal tahun bisa dipanjatkan agar memperoleh keberkahan dan kenikmatan dari Allah SWT pada tahun berikutnya. Berikut bacaan doanya.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikrâm.

Artinya: "Ya Allah, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dengan karunia dan kemurahan-Mu yang besar, Engkau adalah harapanku yang teguh. Ketika memasuki tahun baru ini, aku memohon perlindungan dari godaan setan dan pengikut-pengikutnya. Aku juga memohon pertolongan-Mu untuk menaklukkan hawa nafsu yang sering menggoda untuk berbuat jahat. Aku memohon petunjuk dari-Mu agar setiap aktivitasku sehari-hari dapat mendekatkan diriku pada rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."

3. Menyiapkan Diri Puasa Muharram

Amalan malam 1 Muharram selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk berpuasa sunnah selama bulan Muharram. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari tahu jadwal puasa Muharram beserta bacaan niatnya.

Pada bulan Muharram, ada sejumlah puasa sunnah yang bisa diamalkan muslim di antaranya puasa Tasua, puasa Asyura, puasa 11 Muharram, puasa Ayyamul Bidh, hingga puasa Senin Kamis. Berikut jadwalnya:

  • Puasa Tasua (9 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 15 Juli 2024
  • Puasa Asyura (10 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 16 Juli 2024
  • Puasa 11 Muharram bertepatan dengan 17 Juli 2024
  • Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 19, 20, dan 21 Juli 2024
  • Puasa Senin Kamis bertepatan dengan 8, 11, 15, 18, 22, 25, dan 29 Juli 2024, kemudian disambung sisa Muharram yang jatuh pada Agustus, tanggal 1 dan 5.

4. Berdzikir

Sebagaimana bulan lainnya, awal Muharram bisa dibuka dengan amalan dzikir untuk mengingat Allah SWT berupa takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar. Perintah dzikir dilakukan setiap waktu dan keadaan kecuali yang terlarang, seperti dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 103,

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَوَةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَما وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأَنَنتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَوةَ إِنَّ الصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَبًا مَّوْقُوتًا

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.

5. Tadarus Al-Qur'an

Amalan malam 1 Muharram yang bisa dilanjutkan saat memasuki 1 Muharram adalah tadarus Al-Qur'an. Dikutip dari Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 1: Keutamaan Tadarus Al Quran yang ditulis HM Mujab, tadarus Al-Qur'an adalah kegiatan membaca Al-Qur'an untuk mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Al-Qur'an dengan mengajak orang lain menyimak bacaan.

6. Memperbanyak Salat Sunnah

Selain salat fardhu yang tidak boleh ditinggalkan, muslim juga bisa memperbanyak amalan salat sunnah pada malam 1 Muharram selama bukan pada waktu terlarang.

Beberapa rangkaian salat sunnah yang bisa dikerjakan seperti salat qobliyah, ba'diyah, hajat, Tahajud, tobat, sampai dengan Witir.

7. Bersilaturahmi

Tidak ada salahnya muslim mempererat silaturahmi dengan sanak saudara atau kerabat pada malam 1 Muharram. Menyambung tali silaturahmi dapat dilakukan memberi ucapan Tahun Baru Islam secara langsung atau pesan singkat di media sosial.

8. Qiyamul Lail

Muslim juga bisa menghidupkan malam 1 Muharram dengan memperbanyak qiyamul lail dari selepas Isya hingga terbitnya fajar. Menurut Ustaz Abdul Kadir Nuhuyanan melalui buku Panduan Shalat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW, amalan yang termasuk dalam qiyamul lail adalah salat Tarawih, tahajud, dan Witir.

9. Memperbanyak Amalan setelah Subuh

Muslim dapat memperbanyak amalan setelah salat Subuh seperti berdoa. Terlebih, Rasulullah SAW dalam haditsnya mengatakan tidak suka dengan perilaku tidur setelah salat Subuh.

إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه

Artinya: "Sungguh jika aku mendengar bahwa seseorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya." (HR Ibnu Abi Syaibah)

10. Menyantuni Anak Yatim

Disadur dari laman PCNU Jatim, bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim. Muslim bisa mempersiapkan diri untuk menyantuni anak yatim sejak malam 1 Muharram.

11. Bersedekah

Bersedekah pada dasarnya dapat dilakukan kapan saja termasuk malam 1 Muharram. Namun, dikutip dari 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As, amalan ini juga disebut sebagai amalan utama pada hari Asyura yang dilandasi dari riwayat hadits Sufyan bin Uyainah RA.

12. Bertobat

Amalan malam 1 Muharram yang bisa dilanjutkan pada hari-hari setelahnya adalah bertobat. Rasulullah SAW juga menganjurkan tobat pada bulan Muharram melalui amalan saleh bulan ini.

"Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertobat, Allah juga menerima tobat kaum yang lain." (HR Tirmidzi)

13. Memakai Celak Mata

Melansir NU Online, amalan malam 1 Muharram selanjutnya yang bisa dikerjakan adalah memakai celak mata. Hal ini tertuang dalam tulisan Syekh Abdul Hamid dalam kitab Kanzun Naja was Surur Di Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.

Dalilnya, Rasulullah SAW juga terbiasa memakai celak mata setiap malam menjelang tidur. Beliau mengoleskan pada masing-masing matanya sebanyak tiga kali.

كَانَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُكْحُلَةٌ، يَكْتَحِلُ بِهَا عِنْدَ النَّوْمِ ثَلَاثًا فِي كُلِّ عَيْنٍ

Artinya: "Dahulu, Rasulullah SAW memiliki celak yang ia pakai menjelang tidur, sebanyak tiga kali pada masing-masing matanya." (HR Ahmad)

14. Memotong Kuku

Amalan lain yang masih merujuk pada sumber sebelumnya adalah memotong kuku. Rasulullah SAW dalam haditsnya melarang untuk membiarkan kuku selama 40 hari dari hari terakhir kuku dipotong.

وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Artinya: "Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari." (HR Muslim)

15. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit juga disebut sebagai amalan awal Muharram menurut Syekh Abdul Hamid. Terlepas dari waktunya, menjenguk orang sakit termasuk amalan yang berbalas surga sebagaimana termaktub dalam hadits yang dikeluarkan Imam Muslim.

16. Menulis 113 Bismillah

Menulis 113 bismillah pada malam 1 Muharram disebut sebagai salah satu amalan yang dianjurkan. Melansir kitab Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar oleh Imam Muhammad Haqqiy an-Nazily, keutamaannya agar mendapat perlindungan Allah SWT agar terhindar dari segala macam musibah dan keburukan seumur hidup.

Penulisan dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab.

17. Membaca Yasin 3 Kali

Membaca surah Yasin 3 kali bisa juga menjadi salah satu amalan yang dikerjakan pada awal Muharram. Alumnus pesantren Darul Zahra Tarim Hadramaut, Yaman Ustazah Halimah Alaydrus menyarankan amalan ini melalui akun Instagramnya (@halimahalaydrus).

Menurutnya, amalan ini dapat dibaca tiga kali setelah salat Magrib.

18. Membaca Ayat Kursi 360 Kali

Dilansir buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun oleh Hamdan Hamedan, bacaan ayat kursi 360 kali dapat menjadi pengawal sebelum membaca doa akhir tahun yang diamalkan setelah salat Magrib.

Bacaan ayat kursi tersebut dapat diamalkan dengan disertai basmalah pada tiap kali pengulangannya.

19. Minum Susu 1 Muharram

Terakhir, ada anjuran meminum susu yang dapat menjadi amalan 1 Muharram. Anjuran ini disebut menjadi tradisi di Arab Saudi setiap memasuki bulan Muharram.

Dilansir NU Online, anjuran ini sebagai wujud harapan dan doa agar memperoleh kebersihan dan kebaikan di sepanjang tahun yang baru.

Terkait 19 amalan tersebut, detikHikmah belum menemukan landasan kuat terhadap amalan ke-16 hingga 19.

Amalan 1 Muharram untuk Wanita Haid

Amalan awal Muharram bagi wanita haid dapat menyesuaikan amalan yang sudah disebutkan sebelumnya. Pada dasarnya, wanita haid dalam ajaran Islam dilarang untuk melaksanakan salat, menunaikan puasa, atau pun menyentuh langsung mushaf Al-Qur'an.

Larangan bagi wanita haid untuk salat dan puasa termaktub dalam hadits. Hadits pertama bersumber dari Fathimah bintu Abi Hubaisy RA,

فَإِذَا أَقبَلَتْ حَيضَتُكِ فَدَعِي الصَّلاَةَ، وَإِذَا أَدبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي

Artinya: "Apabila datang masa haidmu, tinggalkanlah salat; dan jika telah berlalu, mandilah kemudian salatlah." (HR Bukhari).

Riwayat selanjutnya menyebutkan larangan puasa bagi wanita haid. Dari Aisyah RA,

مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.

Artinya: "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha puasa dan tidak mengqadha salat?" Maka Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyah?" Aku menjawab, "Aku bukan Haruriyah akan tetapi aku hanya bertanya." Dia menjawab, "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha salat." (HR Muslim)

4 Keistimewaan Bulan Muharram

1. Pahala Dilipatgandakan

Buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi Versi Terjemahan, bulan Muharram disebut sebagai salah satu bulan Haram. Pada bulan Haram, ada pelipatgandaan amalan seperti disebut oleh Ibnu Abu Bakrah.

"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Puasa Terbaik setelah Ramadan

Ramadan dikenal sebagai bulan suci yang bahkan berlaku kewajiban berpuasa bagi umatnya. Ternyata di samping Ramadan, ada keutamaan bulan Muharram yang disebut momen berpuasa terbaik setelah Ramadan.

شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik salat setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim)

3. Terdapat Hari Asyura

Salah satu hari di bulan Muharram yang sangat dimuliakan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada hari itu atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS

Hal ini termaktub dalam hadits dari Ibnu Abbas, "Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim)

4. Bulan yang Suci

Bulan Muharram ini termasuk dalam bulan Haram atau mulia yang memiliki sebutan khusus dalam Al-Qur'an sebagai Al Fajr atau fajarnya tahun. Allah SWT berfirman dalam surah Al Fajr ayat 1-2,

(2) وَالْفَجْرِۙ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Artinya: "Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh."

Dijelaskan dalam kitab Zadul Ma'ad oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (edisi Indonesia), orang-orang pada masa jahiliah dulu pun mengagungkan bulan Muharram. Tidak sedikit pula kabilah Arab memuliakan Muharram pada tahun tertentu dan menyebutnya dengan nama Safar Awal.




(rah/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads