- Peristiwa di Bulan Muharram dan Keistimewaannya 1. Allah SWT Menerima Taubat Nabi Adam AS 2. Selamatnya Nabi Nuh AS dari Gelombang Banjir Besar 3. Nabi Ibrahim AS Selamat dari Pembakaran Dirinya 4. Diturunkannya Kitab Taurat pada Nabi Musa AS 5. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari Penjara 6. Disembuhkannya Nabi Ayyub AS dari Penyakit Kulit yang Berkepanjangan 7. Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun 8. Diselamatkannya Nabi Yunus AS dari Perut Ikan 9. Nabi Isa Diangkat ke Langit 10. Diampuninya Kesalahan yang Telah Lalu dan yang Akan Datang dari Nabi Muhammad SAW
Bulan Muharram adalah bulan awal dalam kalender hijriah, yang jadi salah satu dari empat bulan suci agama Islam. Pasalnya di bulan ini, ada berbagai peristiwa bersejarah yang sangat penting dalam Islam.
Bulan ini disebut sebagai bulannya Allah (syahrullah). Meskipun semua bulan milik Allah SWT, namun bulan Muharram keutamaan lebih dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Ketahui peristiwa apa saja yang terjadi di bulan Muharram di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa di Bulan Muharram dan Keistimewaannya
Berikut adalah beberapa peristiwa di bulan Muharram beserta tanggalnya yang penting dan bersejarah bagi umat Islam:
1. Allah SWT Menerima Taubat Nabi Adam AS
Peristiwa bersejarah di Allah bulan Muharram yaitu saat Allah SWT menerima taubatnya Nabi Adam AS setelah diturunkan dari Surga, pada hari Asyura (bulan suro) di tanggal 10 Muharram.
Diterimanya taubat Nabi Adam AS disebutkan dalam Al Qur'an surah Al-Baqarah: ayat 37, Allah SWT berfirman:
فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: "Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah: 37).
Dikutip dari buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah oleh Siti Zamratus Sa'adah, dijelaskan dalam sebuah hadits Abi Ishaq dari yazid berkata, "Aku bertanya kepada Ubaid bin Umair mengenai puasa di hari Asyura, maka ia menjawab, 'Muharram adalah bulan Allah Al-Ashamm (yang tuli) di sana Allah menerima taubat Nabi Adam AS.'"
Ketika tinggal di surga, Nabi Adam AS pernah melakukan hal keliru yang dilarang Allah SWT. Ia terkena tipu daya iblis yakni memakan buah terlarang. Oleh sebab itu, Nabi Adam AS dan Siti Hawa diturunkan ke bumi oleh Allah SWT.
2. Selamatnya Nabi Nuh AS dari Gelombang Banjir Besar
Pada tanggal 10 bulan Muharram, Nabi Nuh AS diselamatkan oleh Allah SWT dari musibah banjir besar.
Dalam buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir, disebutkan bahwa Qatadah dan ulama lainnya berkata, "Nabi Nuh dan para pengikutnya menaiki kapal pada tanggal sepuluh bulan Rajab, mereka berlayar selama 150 hari, setelah itu mereka berlabuh di Gunung Judi selama 1 bulan, dan mereka baru keluar dari kapal pada tanggal 10 bulan Muharram."
Hanya sedikit kamu Nabi Nuh AS yang beriman. Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkan beliau untuk membuat kapal, karena Allah SWT akan mendatangkan bencana banjir bandang yang menelan para kaum yang tidak beriman itu.
3. Nabi Ibrahim AS Selamat dari Pembakaran Dirinya
Pada bulan Muharram Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari pembakarang dirinya oleh raja Namrud. Nabi Ibrahim AS memiliki sejumlah mukjizat, salah satunya yaitu tidak hangus meski dibakar.
Atas izin Allah SWT, saat api dinyalakan justru Nabi Ibrahim AS tidak merasa kepanasan. Sebaliknya, api justru menyejukkannya. Dalam surah Al-Anbiya' ayat 68-70, Allah SWT berfirman:
(68) قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ
(69) قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ
(70) وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ
Artinya: "Mereka berkata: 'Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak'. Kami berfirman: 'Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim', mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi."
4. Diturunkannya Kitab Taurat pada Nabi Musa AS
Bukti bahwa kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS termaktub dalam surah Al Isra ayat 2, Allah SWT berfirman:
وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًا
Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): 'Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,'"
Ketika kitab Taurat diwahyukan, Nabi Musa mendapat kesempatan untuk berbicara langsung dengan Allah SWT. Makanya, beliau diberi gelar kalimullah (Orang yang diajak berbicara langsung oleh Allah SWT).
Kisah ini diabadikan dalam firman Allah surah An Nisa ayat 164:
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Artinya: "... Dan kepada Musa, Allah berfirman secara langsung,"
5. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari Penjara
Pada 10 Muharram, ada peristiwa Nabi Yusuf yang dikeluarkan dari penjara. Dilansir NU Online, kala itu ada rekayasa hukum yang telah mengantarkan Nabi Yusuf dijebloskan ke dalam penjara.
Beliau dituduh hendak melakukan pelecehan terhadap istri perdana menteri.
Dalam fitnah ini, Nabi Yusuf divonis bersalah .
Pada kesepuluh bulan Muharram Nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara. Selanjutnya diangkat sebagai perdana menteri. Hal ini diabadikan Al-Qur'an dalam surah Yusuf Ayat 27 - 28 :
وَاِنۡ كَانَ قَمِيۡصُهٗ قُدَّ مِنۡ دُبُرٍ فَكَذَبَتۡ وَهُوَ مِنَ الصّٰدِقِيۡنَ*
فَلَمَّا رَاٰ قَمِيۡصَهٗ قُدَّ مِنۡ دُبُرٍ قَالَ اِنَّهٗ مِنۡ كَيۡدِكُنَّؕ اِنَّ كَيۡدَكُنَّ عَظِيۡمٌ
Artinya : (27) "Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang dusta, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang benar." (28) Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat baju gamisnya (Yusuf) koyak di bagian belakang, ia berkata, "Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat." (QS Yusuf : 27 - 28)
6. Disembuhkannya Nabi Ayyub AS dari Penyakit Kulit yang Berkepanjangan
Dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghazali, pada 10 Muharram Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berkepanjangan.
Nabi Ayyub merupakan seorang nabi yang gagah, tampan, dan kaya. Kemudian Allah SWT memberi ujian padanya, dengan menjadi miskin serta penyakit gatal.
Setelah bertahun-tahun, kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah. Sekejap ada air putih bersih dari perut bumi, yang bisa menyembuhkan penyakit kulitnya.
Peristiwa tersebut diabadikan dalam surah Shad ayat 41-42, Allah SWT berfirman:
وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ. ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.' (Allah berfirman), 'Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.'" (QS Shad: 41-42).
7. Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun
Pada 10 Muharram Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun. Peristiwa ini menjadi dasar adanya puasa Asyura yang dilakukan umat muslim dan kaum Yahudi.
Dalam riwayat yang dinukil dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin Al Qurawy, dari Ibnu Abbas RA berkata, "Ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa Asyura.
Lalu Rasulullah SAW bertanya, 'Kalian puasa apa hari ini?' Orang-orang Yahudi tersebut menjawabnya, 'Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari saat Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya.'
Saat itu juga, Fir'aun dan kaumnya ditenggelamkan. Nabi Musa berpuasa pada hari tersebut dalam rangka bersyukur, oleh karena itu kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.'
Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.' Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).
8. Diselamatkannya Nabi Yunus AS dari Perut Ikan
Saat Nabi Yunus diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah ke penduduk Ninawa (Mosul Irak) untuk menyembah Allah, Nabi Yunus mendapatkan tantangan serta penolakan.
Tidak tahan dengan olok-olokan penduduk Ninawa, membuatnya marah dan pergi. Dalam kepergiannya, Nabi Yunus menumpang ke kapal yang hendak bertolak.
Singkat cerita, kapal yang ditumpangi oleng sehingga kapal harus mengurangi beban muatan. Di tengah jalan, sayangnya Nabi Yunus harus dilemparkan ke laut.
Dikutip dari buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa oleh Miftah Fauzi, ketika Nabi Yunus tercebur dalam laut ia termakan oleh ikan paus. Selama beberapa hari, Nabi Yunus tinggal di perut ikan paus.
Pada hari kesepuluh Muharram, Nabi Yunus dimuntahkan dari dalam perut ikan. Dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya 87-88, Allah SWT
وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ*
فَاسۡتَجَبۡنَا لَهٗۙ وَنَجَّيۡنٰهُ مِنَ الۡـغَمِّؕ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ*
Artinya : "(87) Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.' (88) Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS Al-Anbiya : 87-88)
9. Nabi Isa Diangkat ke Langit
Dikutip dari buku Nasihat Langit Penentram Jiwa oleh Syaikh Ash-Shafuri,Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke langit pada hari Asyura.
Saat kaum kafir Bani Israil punya niatan untuk membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Isa AS sebagai orang yang terbunuh dan disalib.Kemudian Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa AS dengan mengangkatnya ke langit.
Dalam surah An-Nisa ayat 157-158, Allah SWT berfirman:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا. بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Artinya: "Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.'" (QS An-Nisa: 157-158).
10. Diampuninya Kesalahan yang Telah Lalu dan yang Akan Datang dari Nabi Muhammad SAW
Bulan ini disandarkan pada Allah SWT, sehingga disebut syahrullah. Hal ini untuk menunjukkan istimewanya bulan ini. Dan Rasulullah SAW sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah Ta'ala kecuali bulan Allah yaitu Muharram. (Syarh Suyuthi li Sunan An Nasa'i, Abul Fadhl As Suyuthi, 3/206, Al Maktab Al Mathbu'at Al Islami, cetakan ke-2, tahun 1406 H).
Itu tadi beberapa peristiwa di bulan Muharram yang bersejarah dan penting bagi kaum muslimin.
Muharram bukan hanya sekadar awal tahun baru Islam, tetapi juga momen untuk merenungkan makna hidup dan memperkuat iman. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut.
(khq/fds)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa