Kapan Takbiran Idul Adha Dimulai dan Berakhir?

Kapan Takbiran Idul Adha Dimulai dan Berakhir?

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 16 Jun 2024 13:00 WIB
Sejumlah warga menyaksikan kembang api dan petasan di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta. Pesta kembang api dan petasan ini menghiasi perayaan malam takbiran Idul Fitri.
Ilustrasi malam takbiran Idul Adha (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Takbiran Idul Adha menjadi salah satu kebiasaan umat Islam dalam menyambut Idul Adha, termasuk di Indonesia. Namun, perlu diketahui kapan takbiran Idul Adha dimulai dan waktu berlangsungnya sampai berapa hari.

Bagi muslim, momen ini menjadi waktu untuk bersuka cita dan merenungkan kebesaran Allah SWT dengan penuh syukur. Lalu, kapan malam takbiran Idul Adha dimulai?

Kapan Takbiran Idul Adha Dimulai?

Menukil buku Sempurnakan Shalat Fardhu dengan Shalat Sunah oleh Khalifa Zain Nasrullah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama perihal awal dan akhir takbiran Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas ulama berpendapat bahwa waktu takbir dimulai sejak waktu Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga waktu Asar pada hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).

Sementara itu, Ulama Malikiyah berpendapat bahwa waktu takbiran dimulai pada waktu Dzuhur hari Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan diakhiri pada waktu Subuh setelah Tasyrik (14 Dzulhijjah).

ADVERTISEMENT

Mengacu pada hasil Sidang Isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama, 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024. Untuk itu, menurut sebagian besar ulama yang berpendapat bahwa takbiran dimulai pada 9 Dzulhijjah yang artinya muslim bisa memperbanyak takbir sejak waktu Subuh hari ini, Minggu (16/6/2024).

Sementara ulama Malikiyah yang berpendapat waktu takbiran dimulai pada waktu Dzuhur pada 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Senin, 17 Juni 2024.

Kapan Takbiran Idul Adha Berakhir?

Menurut kitab Fathul Qarib al-Mujib karya Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i, waktu berakhirnya takbir Idul Adha didasarkan dari dua jenis takbir hari raya yakni, takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir Mursal

Takbir Mursal tidak terikat pada jadwal sholat yang berarti tidak harus dibaca setelah menjalankan sholat fardu dan sunah. Takbir ini bisa dilafalkan kapan pun dan di mana pun.

Sunahnya, takbir ini dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya hingga imam mengumandangkan takbiratul ihram saat sholat Id. Takbir ini lebih dianjurkan pada pengamalan takbiran Idul Fitri.

Takbir Muqayyad

Takbir Muqayyad berbeda dengan takbir mursal karena memiliki waktu khusus untuk diucapkan. Takbir Muqayyad dibaca setelah menjalankan sholat, baik fardhu maupun sunah.

Pembacaannya dimulai setelah pelaksanaan sholat subuh pada hari Arafah 9 Dzulhijjah dan berakhir pada sholat Asar pada hari terakhir dari hari tasyrik, yaitu 13 Dzulhijjah.

Bacaan Lirik Takbiran Idul Adha Lengkap

Dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha, kita dapat melantunkan takbiran. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, berikut bacaan takbir versi pendek yang bisa muslim amalkan saat Idul Adha.

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Arab latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allahu akbar wa lillaahilhamd (Baca kalimat takbir ini sebanyak 3 kali)

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji hanya bagi Allah."

Selain bacaan yang singkat, berikut ini juga bacaan takbir Idul Adha dalam versi panjang:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Arab latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wasubhanallaahi bukrataw wa ashilla. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laa ilaa haillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azzajundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."

Keutamaan Membaca Takbir Idul Adha

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan barang siapa yang banyak membaca takbir pada malam Idul Adha maka Allah SWT akan hapus dosa-dosanya.

Berikut bunyi haditsnya, "Perbanyaklah membaca takbir pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal ini dapat melebur dosa-dosa."

Amalan Malam Takbiran Idul Adha

Dilansir dari buku Tuntunan Puasa, Tarawih dan Shalat Idul Fitri oleh Hamka, berikut ini adalah beberapa amalan yang sebaiknya kita lakukan di malam takbiran Idul Adha.

1. Berdzikir

Salah satu amalan pertama yang bisa dilakukan selain bertakbir pada malam takbiran adalah berdzikir. Pada dasarnya, dzikir adalah amalan yang dapat dilakukan setiap hari. Berdzikir menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Sholat Isya dan Subuh Berjamaah

Kaum muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Isya dan Subuh secara berjamaah saat malam takbir. Kedua amalan ini tergolong mulia jika dilakukan berjamaah di masjid pada malam takbir.

3. Memanjatkan Doa

Amalan lain yang bisa dilakukan pada malam takbiran Idul Adha 2024 adalah berdoa kepada Allah SWT. Dikatakan bahwa doa pada malam takbir termasuk doa yang mustajab.

Wallahu a'lam.




(hnh/rah)

Hide Ads