Apa Itu Hari Tasyrik? Simak Penjelasan tentang Amalan, Keutamaan & Larangannya

Apa Itu Hari Tasyrik? Simak Penjelasan tentang Amalan, Keutamaan & Larangannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 04 Jun 2024 12:00 WIB
Ilustrasi Idul Adha
Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Hari Tasyrik berlangsung setelah Idul Adha, tepatnya pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Dalil terkait hari tasyrik tercantum dalam sebuah hadits,

"Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum dan berzikir kepada Allah." (HR Muslim)

Mengutip buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat susunan M Ghofur Khalil, hari tasyrik termasuk ke dalam hari raya umat Islam. Pada hari itu, jemaah haji berada di Mina dan melangsungkan rangkaian haji dengan melempar jumrah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara bahasa, tasyrik berasal dari bahasa Arab yaitu tasyriq yang merupakan kata masdar dari syarraqa. Arti dari kata tersebut adalah matahari terbit atau menjemur sesuatu. Selain itu, tasyrik juga dimaknai dengan penghadapan ke arah timur.

Amalan pada Hari Tasyrik

Merujuk pada sumber yang sama, berikut sejumlah amalan yang bisa dikerjakan muslim pada hari raya tasyrik yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Membaca Zikir dan Takbir

Amalan yang bisa dikerjakan pada hari tasyrik adalah berzikir dan bertakbir setelah salat wajib. Takbir yang dikumandangkan adalah takbir Idul Adha.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 203,

وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ

Artinya: "Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang terbilang."

2. Kurban

Amalan hari tasyrik selanjutnya adalah menyembelih hewan kurban. Saat berkurban, kaum muslimin yang tidak berkurban akan ikut menikmati hidangan hewan sembelihan.

3. Berdoa

Pada hari tasyrik, kaum muslimin dianjurkan membaca doa sapu jagat, sebagaimana diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 200-201:

فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَٰسِكَكُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat." (QS Al Baqarah: 200)

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS Al Baqarah: 201)

Keutamaan Hari Tasyrik

Menukil dari buku Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Islam susunan tim Lingkar Kalam, salah satu keutamaan hari tasyrik adalah hari yang paling agung di sisi Allah SWT setelah kurban. Ini disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi,

"Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Idul Adha)." (HR Abu Dawud)

Muslim Dilarang Puasa saat Hari Tasyrik

Pada hari tasyrik, kaum muslimin dilarang untuk berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW dari Ibnu Umar RA,

"Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji." (HR Bukhari)

Pelarangan puasa pada hari tasyrik ini dimaksudkan agar muslim menikmati hidangan daging kurban. Rasulullah SAW dalam riwayat lainnya mengatakan bahwa hari tasyrik merupakan hari untuk makan dan minum

Dari Uqbah bin Amir, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR An-Nasa'i).




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads