Inna Fatahna Laka Fathan Mubina, Lafaz Kemenangan Muslim dan Keutamaannya

Inna Fatahna Laka Fathan Mubina, Lafaz Kemenangan Muslim dan Keutamaannya

Kirana Ratu Sekar Kedaton - detikHikmah
Senin, 03 Jun 2024 17:00 WIB
A young man holding the Quran at a mosque in Lebanon
Ilustrasi Al-Qur'an yang memuat ayat inna fatahna laka fathan mubina. Foto: Getty Images/iStockphoto/Joel Carillet.
Jakarta -

Inna fatahna laka fathan mubina adalah potongan ayat pembuka di surat Al Fath pada juz 26. Lafaz ini sering dibaca ketika melakukan sholawat barzanji dan maulid diba'.

Ayat ini menceritakan kemenangan Rasulullah menaklukkan kota Mekkah, setelah dikuasai kafir Quraisy. Hal ini berkaitan langsung dengan perjanjian Hudaibiyyah yang berisi perdamaian antara kaum muslim dan musyrik di Mekkah.

Lafaz dan Arti Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah lafadz dan arti dari surat Al Fath ayat 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ ۝١

Arab latin: inna fatahna laka fathan mubina

ADVERTISEMENT

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu kemenangan yang nyata

Tafsir Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Menurut Tafsir Wajiz, ayat ini menjelaskan tentang kemenangan nyata kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak ada keraguan tentang kemenangan atas penaklukkan Kota Mekkah yang berada di bawah pimpinannya.

Sementara itu, berdasarkan Tafsir Tahlili terdapat beberapa versi pendapat tentang kata kemenangan dalam lafaz inna fatahna laka fathan mubina yaitu:

1. Penaklukkan Kota Mekkah oleh Nabi Muhammad SAW

2. Kemenangan Islam menaklukan negeri di bawah kekuasaan Romawi

3. Disepakatinya perdamaian Hudaibiyyah dengan poin-poin sebagai berikut:

  • Menghentikan peperangan selama kurun waktu 10 tahun
  • Setiap orang Quraisy yang datang ke Rasulullah harus bersama wali, sementara orang Islam yang datang kepada Quraisy tidak dikembalikan walinya
  • Kabilah Arab boleh memilih antara membuat perjanjian dengan orang muslim atau musyrik Mekkah
  • Nabi Muhammad dan umatnya dilarang masuk Mekkah di tahun perjanjian dibuat dan diperbolehkan lagi setelah 3 hari.

Keutamaan Membaca Lafaz Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Kutipan surat Al Fath memiliki keistimewaan sehingga diabadikan dalam bacaan rutin pada barzanji dan diba'. Dijelaskan dalam kitab Shafwatut Tafsiir karya Syekh Muhammad Ali As-Shabuni, beberapa keistimewaan tersebut adalah:

1. Allah Menjaganya Sepanjang Tahun

Dalam kitab Al-Jami' li Akhkamil Qur'an dijelaskan jika seseorang yang membaca surat Al Fath di malam pertama bulan Ramadhan, maka perlindungan Allah SWT akan menyertainya sepanjang tahun.

2. Allah Memperluas Rizkinya di Sepanjang Tahun

Dalam kitab Khazinatul Asrar karya Muhammad Haqqi An Nazili dijelaskan, keutamaan surat Al-Fath ini dirasakan para waliyullah dalam kutipan berikut

من قرأ سورة الفتح عند رؤية هلال رمضان في أول ليلة وسع الله رزقه في ذلك العام إلى آخره

Artinya: "Barang siapa membaca surat Al-Fath ketika melihat hilal Ramadhan di awal malam, maka Allah akan meluaskan rezekinya pada tahun tersebut hingga sampai akhir."

3. Menggapai Cita-cita dan Melawan Bala

Para ulama terdahulu menyarankan untuk membaca surat Al Fath sebanyak 21 kali selama 3,5, atau 7 hari untuk melancarkan usaha mencapai cita-cita.
Zikir ini juga diberlakukan untuk menolak bahaya yang menimpa seseorang atas izin Allah SWT.

Selain diterapkan sebagai dzikir, lafadz inna fatahna laka fathan mubina juga digunakan sebagai bacaan pada beberapa doa berikut.

  • Maulid Barzanji
  • Maulid Dhiyaullami
  • Maulid Diba'.

Selain inna fatahna laka fathan mubina, tiap muslim juga harus membaca ayat lain dalam Al-Qur'an demi ridho Allah SWT. Doa dan usaha pada akhirnya akan membawa kemenangan serta kebaikan pada seorang muslim.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads