Pimpin Umat Islam di Akhir Zaman, Berapa Lama Imam Mahdi di Dunia?

Pimpin Umat Islam di Akhir Zaman, Berapa Lama Imam Mahdi di Dunia?

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Selasa, 21 Mei 2024 06:30 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Ilustrasi Imam Mahdi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider
Jakarta -

Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah kemunculan Imam Mahdi. Imam Mahdi adalah sosok yang akan menjadi pemimpin umat Islam dan memerangi Dajjal. Berapa lama Imam Mahdi di dunia?

Dinukil dari Alamat Al-Qiyamah Al-Kubra karya Syaikh Mutawalli Sya'rawi yang diterjemahkan Masturi Irham dan Moh. Asmuitaman, Imam Mahdi adalah orang yang telah diberitakan Rasulullah SAW. Ia akan datang pada akhir zaman untuk mendukung agama yang benar, menampakkan keadilan, dan menjadi penguasa kerajaan-kerajaan Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Said RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak terjadi hari kiamat kecuali bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kesewenang-wenangan, kemudian keluar seorang lelaki dari Ahli Baitku yang memenuhinya dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi kezaliman dan kesewenang-wenangan." (HR Ibnu Hibban)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Imam Mahdi akan Menetap di Dunia 7 Tahun

Imam Mahdi yang bernama lengkap Muhammad bin Abdillah adalah keturunan Fatimah RA. Ia dijuluki Al-Jabir atau penambal kekurangan karena ia kelak menambal kekurangan hati umat Rasulullah SAW.

Adapun Imam Mahdi atau Al-Mahdi adalah bentuk isim ma'ful dari hadaa, hudan, hadyan wa hidaayatan. Ibnu al-Atsir dalam An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits berkata, "Al-Mahdi adalah orang yang ditunjukkan Allah SWT pada kebenaran. Kata Al-Mahdi sering digunakan untuk nama sehingga ia seperti sudah menjadi nama yang umum."

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat karya Khalillurahman El-Mahfani, kisah pengangkatan Imam Mahdi dimulai dari perselisihan umat Islam setelah seorang khalifah meninggal. Hal ini dikisahkan dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ummu Salamah.

"Akan terjadi perselisihan ketika seorang khalifah meninggal. Lalu keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah pergi ke Makkah. Maka, orang-orang Makkah menemuinya dan membawa laki-laki tersebut dengan paksa. Kemudian mereka membaiatnya antara rukun Ka'bah dan Maqam Ibrahim." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Pertanda yang paling penting untuk mengetahui pembaiatan Imam Mahdi adalah terbenamnya pasukan musuh umat Islam di Baida'.

Imam Mahdi akan menguasai pemerintahan di dunia selama tujuh tahun. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW, "Dan ia (Imam Mahdi) menetap selama tujuh tahun." (HR Abu Dawud)

Keadilan pada masa kepemimpinan Imam Mahdi dikisahkan dalam sebuah hadits. Diriwayatkan dari Abu Said RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Keluar di akhir umatku Al-Mahdi, pada saat itu Allah mencurahkan hujan padanya, bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya, harta dibagikan secara sehat, hewan ternak menjadi melimpah ruah dan umat manusia menjadi banyak. Al-Mahdi hidup selama tujuh atau delapan tahun." (HR Hakim)

Dinukil dari buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj karya Lilik Agus Saputro, diriwayatkan pula bahwa Nabi Isa AS akan turun pada masa kepemimpinan Imam Mahdi. Beliau akan menunaikan salat berjamaah di belakang Imam Mahdi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA,

"Isa bin Maryam turun, lalu pemimpin kaum mukminin berkata kepadanya, 'Marilah kamu mengimami salat kami,' Nabi Isa AS menjawab, 'Tidak, sesungguhnya sebagian umat mukmin adalah pemimpin bagi sebagian yang lain sebagai bentuk penghormatan Allah terhadap umat ini,' kata Nabi Isa AS." (HR Al-Harits bin Abi Usamah)

Kematian Imam Mahdi

Kelak, Imam Mahdi akan dipanggil (diwafatkan) oleh Allah SWT di Kufah setelah pertempuran dengan Dajjal. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Dan setelah itu turunlah Dajjal, kemudian turunlah Nabi Isa AS. Lalu Nabi Isa AS dan Imam Mahdi saling tolong-menolong untuk membunuh Dajjal. Lalu, Imam Mahdi meninggal dunia dan orang-orang Islam menyalatkan jenazahnya."

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads