Kenapa Allah Membenci Suara Keledai? Ini Tafsir Luqman Ayat 18-19

Kenapa Allah Membenci Suara Keledai? Ini Tafsir Luqman Ayat 18-19

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Selasa, 07 Mei 2024 08:45 WIB
Ilustrasi suara keledai.
Foto: Ansgar Scheffold/Unsplash
Jakarta -

Kenapa Allah membenci suara keledai? Hal ini dikatakan dalam surat Luqman ayat 19, Allah menyebut suara kedelai adalah sejelek-jeleknya suara.

Pada ayat tersebut dan ayat sebelumnya berisi tentang bagaimana berbudi pekerti yang baik, termasuk ketika bersuara. Ketahui penjelasan dan tafsir ayat ini, lengkap dengan pesan moral yang bisa dilakukan umat Islam.

Kenapa Allah Membenci Suara Keledai?

Surat Luqman ayat 19 menjelaskan tentang pesan Luqman kepada anaknya untuk melembutkan suara. Allah membenci suara yang buruk seperti suara keledai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"...seburuk-buruk suara adalah suara keledai," demikian potongan arti surat Luqman ayat 19.

Berikut ini beberapa alasan dianjurkan tidak meniru suara keledai yang dianggap paling buruk:

ADVERTISEMENT

1. Suaranya Kasar

Dalam penelitian berjudul 'Perumpamaan Keledai dalam Al-Qur'an' dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, dijelaskan bahwa suara keledai itu kasar, yang pada mulanya berupa ringkikan, kemudian disusul lengkingan-lengkingan yang sangat tidak enak didengar.

2. Agar Mudah Diterima Pendengar

Berdasarkan buku Reaktualisasi Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur'an (2020) oleh Prof Dr Markhamah, MHum, dkk, ayat ini menunjukkan perintah untuk melembutkan suara. Dalam tafsir Al Misbah, yang dimaksud dengan melembutkan suara agar tidak seperti keledai adalah sebagai berikut:

"Kurangilah tingkat kekerasan suaramu, perpendeklah cara bicaramu, janganlah mengangkat suaramu jika tidak diperlukan sekali. Sesungguhnya sikap yang demikian itu lebih berwibawa bagi yang melakukannya, dan lebih mudah diterima oleh jiwa pendengarnya, serta lebih gampang untuk dimengerti. Suara yang paling buruk dan paling jelek, adalah suara keledai. Suara seperti itu adalah suara yang sangat dibenci oleh Allah. Ada anjuran untuk membenci suara yang dikeraskan itu."

3. Suara Keras Dianggap Angkuh dan Sombong

Pada zaman dahulu, orang Arab berbicara keras untuk dihormati, sehingga dapat menimbulkan keangkuhan dan kesombongan.

Berdasarkan tafsir Al-Qur'an surat Luqman ayat 19 di situs NU Online, gaya bicara keras, angkuh, dan sombong dilarang Allah karena tidak enak didengar, menyakitkan hati dan telinga.

Yahya bin Jabir ath-tha'i meriwayatkan dari Gudhaif bin haris, ia berkata, "Aku duduk dekat 'Abdullah bin 'Amr bin al-'ash, maka aku mendengar ia berkata:

Sesungguhnya kubur itu akan berbicara dengan orang yang dikuburkan di dalamnya, ia berkata, 'Hai anak Adam apakah yang telah memperdayakan engkau, sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah tempat engkau berada sendirian? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku tempat yang gelap? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah kebenaran? Apakah yang memperdayakan engkau sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Sesungguhnya engkau waktu hidup menyombongkan diri."

Pesan Moral Surat Luqman 18-19

Surat Luqman ayat 18-19 mencontohkan etika atau budi pekerti yang selayaknya dilakukan umat Islam.

(18) وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
(19) وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ

Artinya: Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri. Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

Dikutip dari jurnal berjudul Pembentukan Akhlak Anak Menurut Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 12-19 oleh Ainul Khalim, MPdI, dalam situs Kemdikbud, beberapa sikap yang harus kita teladani adalah sebagai berikut:

1. Jangan Memalingkan Muka Saat Berbicara

Saat berbicara dengan orang lain, jangan memalingkan muka, karena bisa dianggap meremehkannya, sehingga bisa menyinggung perasaan. Berbicaralah dengan menatap wajahnya dengan gembira, tanpa rasa sombong dan tinggi diri.

2. Jangan Sombong dan Takabur

Janganlah sombong dan takabur. Hal ini meliputi seluruh perilaku manusia, termasuk caranya berjalan. Muslim dianjurkan tidak berjalan dengan rasa angkuh dan menyombongkan diri. Sikap seperti ini biasa dilakukan orang-orang yang gemar melakukan kekejaman di muka bumi dan suka berbuat zalim terhadap orang lain.

3. Berjalan dengan Sederhana

Selain berjalan tidak dengan kesombongan, kita juga harus berjalan dengan sederhana. Maksud dari sederhana adalah tidak tergesa-gesa dan jangan terlalu lambat. Jangan membusungkan dada, tapi jangan pula merunduk bagaikan orang sakit.

4. Melembutkan Suara

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kita dianjurkan melembutkan suara agar tidak seperti suara keledai. Suara yang lembut akan enak didengar dan pesan yang disampaikan akan mudah diterima pendengarnya.

Demikian tadi telah kita ketahui kenapa Allah membenci suara keledai. Suara keledai dicontohkan sebagai suara kasar hingga sombong. Untuk itu, kita dianjurkan untuk melembutkan suara. Wallahu a'lam.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads