Ilmu Falak: Pengertian, Ruang Lingkup dan Pentingnya bagi Umat Islam

Ilmu Falak: Pengertian, Ruang Lingkup dan Pentingnya bagi Umat Islam

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 24 Apr 2024 09:30 WIB
Ilustrasi Rukyat Hilal
Pelaksanaan rukyatul hilal. Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Jakarta -

Ilmu tentang astronomi, mempelajari lintasan benda langit seperti bumi, bulan dan matahari juga dipelajari dalam Islam. Ilmu tersebut disebut dengan ilmu falak.

Secara linguistik, falak berarti orbit atau lintasan perjalanan bintang. Dalam konteks Islam, ilmu falak memiliki peranan yang penting untuk pelaksanaan ibadah yang tepat waktu dan arah yang benar.

Kata falak disebut beberapa kali di dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surah Yasin ayat 40 yang berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

Artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

ADVERTISEMENT

Pengertian Ilmu Falak

Menukil buku Pengantar Ilmu Falak karya Muhammad Hadi Bashori, kata falak berasal dari bahasa Arab yang berarti orbit, lingkaran langit atau cakrawala. Adapun secara istilah, ilmu falak diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda langit seperti matahari, bulan, bintang-bintang dan benda-benda langit lain serta kedudukannya.

Mengutip pernyataan Hamzah Salim Saerofi dalam buku Pengantar Ilmu Falak karya Watni Marpaung, ilmu falak berarti ilmu pengetahuan tentang tempat berputarnya benda-benda langit. Dalam ruang lingkup kajiannya, ilmu falak disamakan dengan ilmu astronomi, yaitu peraturan mengenai perbintangan.

Sementara itu, Muhammad Wardan menjelaskannya sebagai pengetahuan yang mempelajari benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang, serta berbagai aspek tentang bumi seperti letak, bentuk, ukuran, dan lingkaran.

Ruang Lingkup Ilmu Falak

Secara garis besar, ilmu falak dibagi menjadi dua bagian yakni ilmu falak ilmiy dan ilmu falak amaliy. Berikut uraian lengkapnya.

Ilmu Falak Ilmiy

Ilmu falak ilmiy juga dikenal sebagai theoretical astronomy, yaitu ilmu yang membahas teori dan konsep benda-benda langit, seperti:

  1. Kosmogoni, asal muasal kejadiannya
  2. Kosmologi, bentuk dan tata himpunannya
  3. Kosmografi, jumlah anggotanya
  4. Astrometrik, ukuran dan jaraknya
  5. Astromekanik, gerak dan gaya tariknya
  6. Astrofisika, kandungan unsur-unsurnya

Ilmu Falak Amaliy

Ilmu falak amaliy atau practical astronomy adalah ilmu yang melakukan perhitungan untuk mengetahui posisi dan kedudukan benda langit antara satu dengan lainnya. Pembahasannya terbatas pada pergerakan bumi, matahari, dan bulan, karena pergerakan ketiga benda langit ini berkaitan dengan praktik ibadah dalam ilmu falak.

Tujuan Mempelajari Ilmu Falak

Mempelajari ilmu falak mempunyai tujuan yang sangat banyak. Mengutip buku Ilmu Falak Praktis karya Mohd. Kalam Daud, berikut tujuan mempelajari ilmu falak:

  1. Menunjukkan kesungguhan terhadap perintah syara'.
  2. Kesempurnaan persyaratan ibadah.
  3. Siap-siap sebelum memasuki waktu ibadah.
  4. Menjaga batas-batas akhir waktu dalam ibadah.
  5. Menimbulkan ketenteraman batin dalam beribadah.
  6. Memperluas dan mendalami wawasan berpikir dalam beribadah.

Pentingnya Ilmu Falak bagi Umat Islam

Dalam Islam, kaum muslim diwajibkan menjalankan ibadah sesuai dengan syariat. Termasuk ibadah-ibadah yang bersifat muwaqqat, yaitu ibadah yang ditentukan waktu-waktunya, bahkan ditentukan ruang yang harus dipenuhi dalam beribadah.

Sehingga urgensi mempelajari ilmu falak tidak hanya untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada manusia, tapi juga sekaligus untuk keperluan ibadah. Kembali menukil buku milik Muhammad Hadi Bashori, berikut urgensi mempelajari ilmu falak dalam Islam.

1. Menentukan Arah Kiblat

Para ulama sepakat bahwa menghadap kiblat adalah salah satu syarat sahnya salat. Melalui sejarah, metode penentuan arah kiblat terus berkembang dari masa ke masa. Teori perhitungan yang dipelajari dalam ilmu falak digunakan untuk menentukannya.

2. Menentukan Waktu Salat

Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa batas waktu salat telah ditentukan. Hal senada juga disampaikan dalam beberapa hadits yang menyebut bahwa waktu salat ditentukan berdasarkan kedudukan matahari terhadap permukaan bumi seorang muslim yang hendak menunaikan salat.

3. Menentukan Awal Bulan Kamariah

Allah SWT telah menciptakan bulan dan matahari yang beredar pada orbitnya untuk menandai tahun dan perhitungan waktu. Oleh karena itu, ilmu falak menjadi sangat penting dalam menetapkan awal dan akhir bulan Kamariah dalam kalender Hijriah.

Ilmu falak memfasilitasi rukyat dengan menyediakan data tentang hilal dan posisi matahari, memungkinkan pelaksanaan rukyat hilal dengan perhitungan dan perencanaan yang tepat dan akurat.

4. Memperhitungkan Terjadinya Gerhana

Gerhana merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan umat Islam disunahkan untuk melaksanakan salat gerhana. Karenanya, mempelajari ilmu falak menjadi penting karena dapat memberikan perhitungan yang akurat tentang kapan terjadinya gerhana, baik dalam jangka dekat maupun jangka panjang.




(hnh/kri)

Hide Ads