5 Hikmah Melaksanakan Akikah bagi Umat Islam

5 Hikmah Melaksanakan Akikah bagi Umat Islam

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 11 Des 2024 11:00 WIB
Funny goats family in farm. Goats peek out of the fence
Kambing menjadi hewan yang diperuntukkan untuk akikah (Foto: Getty Images/iStockphoto/ANGHI)
Jakarta -

Pelaksanaan akikah memiliki makna yang mendalam dalam Islam, terutama sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang bayi. Selain itu, akikah juga menjadi sarana untuk mengamalkan sunnah Rasulullah SAW dan mempererat hubungan antar umat Islam.

Melalui akikah, umat Islam diingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan spiritual dan sosial dalam kehidupan. Setiap langkah yang dilakukan dalam ibadah ini membawa hikmah yang bermanfaat, baik bagi orang tua maupun masyarakat sekitar.

Hukum Melaksanakan Akikah

Menurut buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang disusun oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, hukum akikah adalah sunnah muakkadah, meskipun orang tua dalam kondisi kesulitan atau tidak mampu. Pelaksanaan akikah ini sudah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam riwayat yang terdapat dalam ash-hab as-sunan, Nabi Muhammad SAW juga melaksanakan akikah untuk cucu-cucunya, Hasan dan Husain, dengan menyembelih masing-masing seekor kambing jantan. Beberapa ulama, seperti Al-Laits dan Dawud Azh-Zhahiri, berpendapat bahwa akikah hukumnya wajib.

Ketentuan yang berlaku untuk akikah pada dasarnya mirip dengan ketentuan kurban, namun akikah tidak boleh dilaksanakan dengan cara patungan.

ADVERTISEMENT

Hikmah Akikah

Dalam buku Sejuta Haran di Balik Nama karya Syukron Maksum, akikah diartikan sebagai tindakan memutus atau melubangi.

Menurut syariat Islam, akikah merujuk pada penyembelihan kambing atau domba sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Beberapa hikmah dari pelaksanaan akikah antara lain sebagai berikut:

1. Upaya Menghidupkan Sunnah Rasul

Pelaksanaan akikah merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Hal ini sangat penting karena mengikuti jejak Rasul adalah bagian dari ketaatan umat Islam kepada beliau.

Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk menyembelih hewan akikah sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah memerintahkan agar darah sembelihan tumpah bersamaan dengan kelahiran bayi, menunjukkan pentingnya pelaksanaan akikah.

Dengan mengikuti sunnah ini, umat Islam dapat merasakan manfaat spiritual dan sosial yang besar. Pelaksanaan akikah tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga pengingat akan pentingnya syukur kepada Allah atas karunia kehidupan.

2. Membebaskan Bayi dari Ketergadaian

Dalam pandangan syariat Islam, setiap bayi dianggap tergadaikan hingga dilaksanakan akikah. Ketergadaian ini dapat dibebaskan dengan menyembelih kambing pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi.

Selain menyembelih kambing, pada hari yang sama rambut bayi juga dicukur sebagai bagian dari ritual akikah. Proses ini menandai simbolis pembebasan bayi dari ketergadaian, serta memberikan kesempatan untuk memberikan nama kepada bayi.

Ketentuan ini mengandung makna mendalam bahwa bayi adalah amanah dari Allah yang perlu disyukuri dan dijaga. Akikah menjadi momen untuk menyatakan rasa syukur dan memperkenalkan bayi ke masyarakat sekitar.

3. Bentuk Rasa Syukur kepada Allah

Akikah adalah cara orang tua mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran anak yang telah diberi amanah oleh Allah. Sebagai orang tua, akikah menjadi sarana untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Sang Pencipta.

Selain itu, pelaksanaan akikah juga menjadi bentuk ekspresi kebahagiaan atas bertambahnya umat Islam di dunia ini. Anak yang lahir dianggap sebagai anugerah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Rasa syukur yang ditunjukkan melalui akikah memiliki dampak positif, baik bagi orang tua maupun bagi kehidupan bayi itu sendiri. Akikah menjadi pengingat bahwa segala pemberian Allah harus disyukuri dan dijaga dengan penuh tanggung jawab.

4. Menjauhkan Anak dari Setan yang Terkutuk

Salah satu hikmah dilaksanakannya akikah adalah untuk menjauhkan bayi dari gangguan setan. Dengan dilaksanakan akikah, bayi yang baru lahir dianggap terlindungi dari pengaruh buruk makhluk halus yang dapat mengganggu kehidupan bayi.

Akikah juga menjadi bentuk perlindungan spiritual bagi bayi agar tumbuh dengan sehat dan terjaga dari berbagai cobaan. Dalam kepercayaan umat Islam, akikah adalah salah satu cara untuk memperoleh perlindungan Allah bagi bayi.

Dengan adanya pelaksanaan akikah, umat Islam berharap bayi tersebut akan tumbuh dalam lindungan-Nya. Perlindungan ini diharapkan akan terus terjaga sepanjang hidup bayi hingga ia dewasa.

5. Mempererat Persaudaraan di Masyarakat

Pelaksanaan akikah juga memiliki manfaat sosial, terutama dalam mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam. Acara akikah sering kali dihadiri oleh tetangga, saudara, dan sahabat, yang memperkuat hubungan sosial di masyarakat.

Selain itu, momen ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat. Para tamu undangan pun dapat merasakan manfaat berupa makanan yang disediakan oleh tuan rumah.

Tali silaturahmi yang terjalin dalam acara akikah tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial di lingkungan tersebut. Ini adalah bentuk ukhuwah Islamiyah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads