Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Irak hingga India

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Irak hingga India

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Rabu, 10 Apr 2024 13:00 WIB
Muslims shop ahead of Eid al-Fitr in front of the Charminar monument in Hyderabad, India, Tuesday, April 9, 2024. Eid al-Fitr marks the end of the holy fasting month of Ramadan. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)
Potret masyarakat muslim India saat menyambut Idul Fitri, 9 April 2024. Foto: AP Photo/Mahesh Kumar A
Jakarta -

Hari Raya Idul Fitri telah tiba. Seluruh umat Islam di berbagai negara bersukacita merayakan hari kemenangan ini dengan tradisi yang beragam.

Setelah melakukan ibadah puasa selama kurang lebih satu bulan, umat Islam menyambut Hari Raya Idul Fitri yang tiba pada 1 Syawal. Mayoritas negara-negara muslim di dunia menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari ini, Rabu (10/4/2024).

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki tradisi yang beragam dalam menyambut Idul Fitri. Berikut tradisi Idul Fitri di berbagai negara seperti dirangkum dari buku Jejak Ramadhan di Berbagai Negara karya Nurul Asmayani dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China

Beberapa hari sebelum Idul Fitri, umat Islam di China melakukan banyak persiapan. Mereka memperbaiki dan membersihkan rumah serta menyiapkan pakaian baru berwarna-warni. Para wanita sibuk membuat hidangan khas Idul Fitri, seperti kue, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Tradisi umat Islam di Provinsi Yunnan yaitu melakukan ziarah ke makam Sayyid Ajjal. Mereka membersihkan makam, lalu bersama-sama membaca Al-Qur'an di makam gubernur muslim pertama tersebut.

ADVERTISEMENT

Irak

Perayaan Idul Fitri di Irak berlangsung selama tiga hari. Sama seperti negara lain, umat Islam di Irak juga memiliki tradisi membeli pakaian dan sepatu baru untuk menyambut hari kemenangan. Adapun hidangan yang wajib ada saat Idul Fitri yaitu kulaija. Kulaija adalah makanan yang terbuat dari tepung, dengan isian kurma atau kacang-kacangan.

Selepas salat Id, umat Islam di Irak pulang untuk menikmati hidangan istimewa. Idul Fitri juga menjadi hari yang menggembirakan bagi anak-anak, sebab mereka mendapat banyak hadiah dan permen dari orang tua, juga uang eidiya dari kerabat.

Georgia

Empat hari sebelum Idul Fitri, umat Islam di Georgia mulai membersihkan rumah dan kandang hewan. Kegiatan bersih-bersih ini berlangsung hingga sehari sebelum Idul Fitri. Para wanita pun sibuk karena memasak aneka masakan khas Georgia yang nantinya akan diantar ke rumah kerabat dan tetangga.

Di Georgia, masyarakat juga mengunjungi festival pada Idul Fitri. Aneka tarian, musik, dan nyanyian tradisional khas umat Islam Georgia ditampilkan penuh kegembiraan. Festival ini meriah hingga malam.

India

Malam Idul Fitri di India disebut chand raat atau malam rembulan, seperti halnya di Bangladesh dan Pakistan. Di malam ini semua umat Islam India pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan Idul Fitri seperti pakaian baru, bahan makanan, manisan, kue, dan sebagainya. Para wanita dan anak-anak perempuan menghias tangan mereka dengan henna dan gelang warna-warni.

Hidangan istimewa pada Idul Fitri yaitu sivayyan. Sivayyan adalah bihun yang dipanggang bersama susu dan gula. Di India bagian Selatan, hidangan ini disebut paisam. Setelah salat Idul Fitri, umat Islam di India pergi berziarah ke pemakaman, juga mengunjungi karnaval.

Afghanistan

Di Kota Kandahar, kota basis para Mujahidin Taliban, perayaan Idul Fitri ditandai dengan suara tembakan senjata dan bunga api yang memenuhi langit kota. Saat Idul Fitri dipercayai sebagai saat bersyukur. Oleh karena itu, umat Islam di Afghanistan memanfaatkan momen indah ini untuk saling bersilaturahmi.

Kebiasaan yang sudah menjadi tradisi umat Islam Afghanistan yaitu saling memberi hadiah berupa makanan, uang, penutup kepala, dan sebagainya. Anak-anak juga mendapat uang dari orang tua dan kerabat.

Estonia

Khotbah Idul Fitri di Estonia disampaikan dalam empat bahasa, yaitu bahasa Rusia, Estonia, Arab, dan Tatar. Ini agar para jemaah yang hadir benar-benar mengerti isi khotbah yang disampaikan.

Hidangan pada hari besar Islam di Estonia adalah kabsah, yaitu sajian yang terdiri dari nasi, daging, dan sayur. Setelah bersantap, umat Islam di Estonia akan berziarah ke pemakaman muslim di Tallin dan saling bertemu dengan saudara dan kerabat.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads