5 Sholat Sunnah yang Bisa Dilakukan saat Iktikaf di Masjid

5 Sholat Sunnah yang Bisa Dilakukan saat Iktikaf di Masjid

Diky Darmanto - detikHikmah
Minggu, 31 Mar 2024 19:12 WIB
JERUSALEM, ISRAEL - 2023/04/11: A Muslim reads the Quran in Al-Aqsa Mosque, during the last ten days of the holy month of Ramadan, in which Muslims celebrate Laylat al-Qadr, the night of which cannot be determined with certainty. Muslims prepare to receive Laylat al-Qadr in the last 10 days of Ramadan. Laylat al-Qadr is a special night that is repeated every Hijri year in the blessed month of Ramadan. It is one of the last ten nights of Ramadan. It was mentioned in the Holy Quran and the biography of the Prophet Muhammad, so it is of great importance and privacy. (Photo by Saeed Qaq/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Iktikaf di masjid. Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
Jakarta -

Iktikaf adalah ibadah berdiam diri dalam masjid sambil mengamalkan berbagai amalan-amalan baik untuk menambah nilai dari iktikaf tersebut. Apa saja sholat sunnah yang bisa dilakukan saat iktikaf?

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 187:

اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ١٨٧

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."

Iktikaf diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Hal ini disampaikan dalam hadits riwayat Aisyah ra, "Bahwa Nabi SAW melakukan iktikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelah beliau wafat." (HR. Muslim).

ADVERTISEMENT

Waktu Sholat Iktikaf

Iktikaf sangat dianjurkan dilaksanakan pada bulan Ramadan terutama di 10 malam terakhir. Di kalangan para ulama terdapat perbedaan tentang waktu pelaksanaan iktikaf, apakah dilaksanakan selama sehari semalam (24 jam) atau boleh dilaksanakan dalam beberapa waktu (saat).

Al-Hanafiyah berpendapat bahwa iktikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak ditentukan batasan lamanya, sedang menurut al-Malikiyah iktikaf dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari.

Syarat-syarat Iktikaf

Agar ibadah iktikaf sah, ada beberapa syarat yang perlu dilakukan muslim:

1. Beragama Islam
2. Sudah baligh, baik laki-laki maupun perempuan
3. Iktikaf dilaksanakan di masjid
4. Berniat iktikaf
5. Orang yang beriktikaf tidak disyaratkan puasa. Artinya orang yang tidak berpuasa boleh melakukan iktikaf

Amalan yang Dilakukan saat Iktikaf

1. Melaksanakan salat sunnah
2. Membaca Al-Qur'an dan tadarus Al-Qur'an
3. Berdzikir dan berdoa

Sholat Sunnah yang Bisa Dilakukan saat Iktikaf

1. Sholat Tahiyatul Masjid

Dilansir dari Rahasia Kedahsyatan Sholat Sunnah Setahun Penuh ditulis oleh Ustdz. M. Kamaluddin S.Pd.I MM Sholat tahiyatul masjid dilakukan oleh seseorang yang masuk ke dalam masjid sebelum ia duduk sebagai bentuk penghormatan terhadap Baitullah.

Hadits Rasulullah SAW:

"Jika salah seorang diantara kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat." (HR. Jamaah Ahli Hadits)

Waktu mengerjakan sholat tahiyatul masjid ketika setiap kali memasuki masjid. Tata caranya yaitu : niat, rakaat pertama sesudah membaca Al-Fatihah membaca Al-Kafirun, Rakaat kedua sesudah membaca Al-Fatihah membaca Al-Ikhlas, apabila duduk dalam masjid segera membaca lafaz niat iktikaf.

2. Sholat Rawatib

Terbagi menjadi dua yaitu: sholat qobliyah dikerjakan sebelum menunaikan sholat wajib, dan ba'diyah dikerjakan sesudah melaksanakan sholat wajib. Jika ditotal jumlah sholat rawatib selama lima waktu setiap harinya adalah 22 rakaat.

3. Sholat Tahajud

Sholat Tahajud dapat diawali dengan membaca niat dan diakhiri dengan doa serta dzikir. Muslim dapat melaksanakan sholat tahajud pada waktu mustajab yakni sepertiga malam yang harus didahului dengan tidur.

Pada waktu mustajab, muslim dapat meminta hajat dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Sholat tahajud bisa dilakukan minimal 2 rakaat.

4. Sholat Hajat

Sholat hajat adalah sholat untuk memohon kepada Allah karena memiliki hajat atau keperluan yang harus diwujudkan. Sholat hajat ini boleh dilakukan pada siang hari karena tidak adanya dalil yang secara khusus menjelaskan waktu sholat hajat. Dikarenakan malam hari adalah waktu diijabahnya doa, maka hendaknya dilakukan pada malam hari.

Sholat hajat boleh dikerjakan sekali atau beberapa kali hingga terkabul hajatnya.

5. Sholat Taubat

Sholat taubat adalah amalan yang dikerjakan kaum muslimin setelah menyadari dosa yang diperbuat. Amalan ini dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya.

Dalil sholat taubat bersandar pada hadits dari Abu Bakar RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)




(lus/lus)
Panduan Iktikaf

Panduan Iktikaf

17 konten
Iktikaf artinya berdiam diri di masjid yang dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan. Tujuan iktikaf adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT, khususnya dalam meraih keutamaan Lailatul Qadar.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads