Surah Al Baqarah Ayat 183: Dalil Kewajiban Puasa Ramadan

Surah Al Baqarah Ayat 183: Dalil Kewajiban Puasa Ramadan

Anisa Febriani - detikHikmah
Minggu, 10 Mar 2024 10:01 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi surah Al Baqarah ayat 183 yang menjadi dalil puasa Ramadan. Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jakarta -

Al Baqarah ayat 183 menerangkan tentang perintah berpuasa. Pada dasarnya, puasa menjadi kewajiban seluruh umat Islam.

Surah Al Baqarah sendiri terdiri dari 286 ayat dan berada di urutan kedua dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Kota Madinah sehingga tergolong sebagai surah Madaniyah.

Al Baqarah Ayat 183: Arab, Latin dan Arti

ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ‘ΩŽΨ§Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΨ§ΫŸ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ω±Ω„Ψ΅Ω‘ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ مِن Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺَΨͺΩ‘ΩŽΩ‚ΩΩˆΩ†ΩŽ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Yā ayyuhallaΕΌΔ«na āmanα»₯ kutiba 'alaikumuαΉ£-αΉ£iyāmu kamā kutiba 'alallaΕΌΔ«na ming qablikum la'allakum tattaqα»₯n

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

ADVERTISEMENT

Tafsir Al Baqarah Ayat 183 Bahas tentang Kewajiban Berpuasa

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) RI, surah Al Baqarah ayat 183 menjelaskan terkait kewajiban puasa. Dikatakan bahwa puasa dapat mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.

Puasa juga dikerjakan agar manusia bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Perintah puasa juga diwajibkan bagi umat nabi terdahulu.

Melalui surah Al Baqarah ayat 183, Allah SWT menunjukkan perintah puasa kepada orang-orang yang beriman.

"Maka barang siapa di antara kamu sakit sehingga tidak sanggup berpuasa, atau dalam perjalanan lalu tidak berpuasa, maka ia wajib mengganti puasa sebanyak hari yang ia tidak berpuasa itu pada hari-hari yang lain," bunyi Tafsir Kemenag RI.

Perintah puasa diturunkan pada bulan Syaban tahun kedua Hijriah ketika Rasulullah SAW membangun pemerintahan.

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar juga menafsirkan bahwa dalam Al Baqarah ayat 183, sahabat Nabi SAW yang bernama Abdullah bin Mas'ud mengatakan jika suatu ayat dimulai dengan panggilan kepada orang yang percaya, maka ayat tersebut memiliki perintah penting atau larangan yang begitu berat.

Dalam sejarah, perintah puasa bukanlah aturan yang baru turun setelah Rasulullah SAW diangkat menjadi seorang Nabi. Puasa telah diperintahkan kepada umat-umat sebelumnya.

Dikatakan dalam sejumlah riwayat, Nabi Musa AS pun pernah berpuasa selama 40 hari, hingga zaman sekarang Yahudi pun masih tetap berpuasa pada hari-hari tertentu. Demikian juga dengan Nabi Isa AS dan kaumnya.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads