Puasa Arafah: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Puasa Arafah: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 04 Mar 2024 07:15 WIB
Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyard
Ilustrasi puasa arafah (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta -

Puasa merupakan salah satu amalan yang akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ibadah puasa terdiri dari dua jenis, yaitu wajib dan sunnah. Salah satu puasa sunnah yaitu puasa Arafah.

Puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Tepatnya pada bulan haji.

Puasa Arafah

Dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, puasa arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinamakan Puasa Arafah karena bertepatan dengan momen wukuf di Arafah yang dilakukan oleh para jamaah haji. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.

Rasulullah Muhammad SAW juga telah menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari ini sebagai amalan yang sangat diberkahi. Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi orang yang berpuasa Arafah dengan ikhlas dan penuh keimanan.

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Arafah

Niat puasa arafah bisa dilafalkan untuk memulai ibadah ini. Niat tidak harus diucapkan, hanya butuh ketulusan dan sungguh-sungguh sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah niat puasa arafah:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽ

Arab Latin: Nawaitu souma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Arafah

Puasa arafah dapat dilaksanakan seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah itu, seorang muslim yang telah berpuasa seharian dapat berbuka.

Berikut ini adalah tata cara puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah:

  1. Membaca niat puasa arafah di malam hari atau sebelum fajar terbit.
  2. Makan sahur sebagai salah satu sunnah puasa agar mendapatkan pahala dan keberkahan. Makan sahur juga membantu untuk memudahkan ibadah puasa agar lebih kuat menahan lapar dan haus.
  3. Menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami-istri.
  4. Berbuka saat matahari terbenam atau sudah memasuki waktu Magrib.

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa arafah adalah salah satu puasa sunnah yang sangat istimewa. Terdapat banyak sekali keutamaan puasa arafah, yaitu:

1. Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

Dikutip dari buku Risalah Puasa oleh Sultan Abdillah, keutamaan dari puasa arafah adalah dihapuskannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas"

2. Terhindar dari Api Neraka

Keutamaan lainnya dari ibadah puasa arafah adalah terbebas dari siksaan api neraka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim).

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads