Masuk bulan ke-8 dalam kalender hijriah ada bulan Syaban. Bulan ini adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan sebelum dimulainya Ramadhan.
Malam Nisfu Syaban diambil dari kata Nisfu yang artinya pertengahan, dan Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Maka jika digabungkan Nifsu Syaban berarti pertengahan atau hari ke-15 bulan Syaban.
Untuk tahun 2024 ini, tanggal 1 bulan Syaban akan dimulai tepat 10 Februari, artinya malam Nisfu Syaban tahun akan jatuh pada 24 Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Malam Nisfu Syaban
Menurut buku 37 Masalah Populer yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad, Lc, dijelaskan bahwa Imam AL-Qasthallani mengatakan pada kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah juz II, hal 259:
"Seusngguhnya kalangan tabiin negeri Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Mak-hul bersungguh-sungguh menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah. Dari merekalah orang mengambil pengangungan malam Nisfu Syaban.
Lanjutan pendapat Imam Al-Qasthallani, menurut beliau para ulama Syam terbagi dua pendapat terkait tata cara menghidupkan malam Nisfu Syaban.
Pertama, kalangan ulama yang menganjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban di masjid, Khalid bin Ma'dan, Luqman bin Amir, memakai pakaian terbaik, memakai harum-haruman, dan memakai celak.
Kedua, pendapat Imam Al-Auza'i Imam, Faqih dan ulama negeri Syam, hukumnya makruh bilamana berkumpul di masjid-masjid untuk sholat, namun tidak makruh apabila seseorang melaksanakan sholat khusus untuk dirinya sendiri.
Sedangkan seorang ulama yang memiliki nama aslinya Taqiyuddin Abu al Abbas Ibnu Abd al-Halim bin al-Imam Majduddin Abil Barakat Abd al Salam bin Muhammad bin Abdullah bin Abi Qasim Muhammad bin Khuddlarbin Ali bin Taimiyyah alHarrani al Hambali.
Imam Ibnu Taimiah lahir di Haran, Damaskus, pada bulan Rabi'ul Awal 661 H berpendapat:
"Apablia seorang hamba melaksanakan sholat di malam Nisfu Syaban sendirian maupun berjamaah secara khusus seperti yang dilakukan beberapa kelompok salaf, maka itu Baik. Adapun berkumpul di masjid-masjid dengan sholat tertentu seperti berkumpul dengan melaksanakan sholat sampai 100 rakaat, sembari membaca 1000 kali surah Al-Ikhlas secara terus menerus, maka itu bid'ah, tidak ada seorangpun dari para imam yang menganjurkannya, Wallahu a'lam."
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Dari buku berjudul 1001 Hal yang Paling Sering Ditanyakan tentang Islam karya Ustaz Abu Muslim, terdapat pesan yang disampaikan oleh Jibril kepada Rasulullah, jikalau pada malam Nisfu Syaban Allah membuka 300 pintu rahmat.
Allah menjanjikan pasti akan mengampuni semua dosa hambanya asalkan tidak menyekutukan-Nya, bukan penyihir, bukan perenung, bukan yang terus berzina, dan pecandu khamar atau alkohol.
Amalan Utama di Malam Nifsu Syaban
1. Membaca Yasin di Malam Nisfu Syaban
Mengutip dari Terjemah dan Fadhilah Majmu Syarif oleh Ustadz Rusdianto, hendaknya muslim membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali setelah sholat Maghrib.
Untuk bacaan Surat Yasin pertama sebaiknya dikhususkan untuk memohon rahmat beserta umur panjang dari Allah SWT.
Bacaan kedua diniatkan untuk perlindungan dari mara bahaya dan bala bencana serta kelapangan rezeki. Dan untuk Yasin ketiga dimaksudkan memohon kematian yang husnul khatimah dan pemeliharaan hati serta perilaku.
2. Membaca Doa Nisfu Syaban
Setelah membaca Surat Yasin tiga kali, dianjurkan untuk membaca doa berikut dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkan doa kita. Berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ يَاذَا الْطُّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ.
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ عِنْدَكَ فِي أُمّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُومِيْنَ أَوْ مَطْرُوْدِينَ أَوْ مُقْتَرَنًا عَلَيْنَا فِي الْأَرْزَاقِ فَامْحُ.
اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَطَرْدَنَا وَتَقْتِيرَ أَرْزَاقِنَا وَأَثْبِتْنَا عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سُعَدَاءَ مَرْزُوقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكُ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلَهَنَا بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفَرَّقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ أَكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَنْ نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَأَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ وَالْأَكْرَمُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Allahumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaika, yâ dzâl jalâli wal ikrâm, yâ dzath thauli wal in'am, lâ ilaha illâ anta zhaharal lâjîna wa jâra al-mustajîrîna wa amâna al-khâ'ifîna.
Allahumma in kunta katabta 'indaka fi ummil kitâbi asyqiyâ au mahrûmîn au mathrûdîna au muqtaranan 'alainâ fîl arzâqi fâmhu.
Allahumma bifadhlika syaqâwatanâ wa hirmânanâ wa thardânâ wa taqtîra arzâqinâ wa atsbitnâ indaka fî ummil kitâbi su'adâ'a marzûqîna muwaffaqînâ lil khairâti fa'innaka qulta wa qauluku al-haqqu fî kitâbika al-munazzali 'alâ lisâni nabiyyika al-mursali yamhullâhu mâ yasya'u wa yusybitu wa 'indahu ummul kitâbi. Ilhanâ bit tajalli al-'zhami fi lailatin nishfi min sya'bâna al-mukarrami allatî yufarraqu fîhâ kullu amrin hakîmin wa yubramu aksyif 'annâ minal balâ'i man na lamu wa mâ lâ na lamu wa anta bihi a'lamu innaka anta al-a'azzu wa al-akramu wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: Ya Allah ya Tuhanku, Dzat yang mempunyai karunia dan tidak dikaruniai atas-Nya. Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki kekayaan dan kenikmatan tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, tempat bergantung dan keselamatan orang-orang yang takut.
Ya Allah ya Tuhanku, jika Engkau telah menulis kami di sisi-Mu di Induk Kitab sebagai orang celaka terhalang tertolak dan disempitkan rezeki kami, maka hapuskanlah.
Ya Allah ya Tuhan kami, dengan anugerah-Mu, kecelakaan kami, keterhalangan kami, ketertolakan kami dan kesempitan rezeki kami, dan tetapkanlah kami di sisi-Mu, dan Induk Kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rezeki dan petunjuk kepada kebaikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam firman-Mu benar di dalam Kitab yang diturunkan melalui lisan Nabi-Mu yang diutus. Yamhullah mâ yasya'u wayusbitu wa indahu ummul kitâb: Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Induk Kitab. Wahai Tuhan kami, dengan penjelasan yang agung di dalam Nisfu Syaban yang mulia yang dipisah-pisahkan, dan dilakukan padanya setiap perkara yang bijak. Maka hilangkanlah bala dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Mahaluhur dan Mahamulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau.
3. Dzikir Malam Nisfu Syaban
Di malam Nisfu Syaban, muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir seperti istighfar, shalawat kepada nabi, dan membaca dua kalimat syahadat.
Istighfar
Lafal istighfar yang diucapkan untuk memohon ampunan pada malam nisfu Syaban boleh dengan lafaz yang diketahui dan dihafal. Ini bacaan istighfar yang umum dibaca.
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfiru llâhal 'adhzim
Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung".
Atau lafaz Sayyidul Istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya, "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau".
Shalawat Nabi
اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada nabi kita Muhammad."
Dua Kalimat Syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi