- Tentang Isra Miraj
- Hikmah Isra Miraj 1. Adanya Kebesaran Allah SWT 2. Membersihkan Hati 3. Memuliakan Rasulullah SAW 4. Tingginya Derajat Hamba 5. Sebagai Bekal Dakwah 6. Memantapkan Hati Nabi SAW 7. Pentingnya Sholat Fardhu Lima Waktu 8. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu 9. Menyampaikan Kebenaran 10. Intropeksi Diri 11. Ujian Keimanan 12. Keistimewaan Masjidil Aqsha 13. Sebagai Penghibur Hati Rasul SAW
Nabi Muhammad SAW pernah melakukan perjalanan agung yang tidak seorang hamba lain melaksanakannya. Ialah Isra Miraj, yakni perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) dan berlanjut ke Sidratul Muntaha.
Peristiwa luar biasa yang Allah SWT kehendaki untuk Rasul SAW ini tentunya menyimpan hikmah besar yang bisa umat Islam petik sebagai pelajaran. Lantas, apa saja hikmah Isra Miraj?
Tentang Isra Miraj
Mengutip buku Isra' Mi'raj dan Permulaan Masuk Islamnya Kaum Anshar karya Muhammad Ridha, Isra adalah perjalanan Nabi SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis. Sementara Miraj adalah perjalanan lanjutan beliau SAW ke Sidratul Muntaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa Isra Miraj terjadi setahun sebelum hijrah Rasul SAW. Menurut pendapat masyhur yang dipastikan oleh Ibnu Hazm, peristiwa itu bertepatan pada malam 27 Rajab.
Perihal Isra (perjalanan Nabi SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis), Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 1:
"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Sementara perjalanan beliau SAW dari Baitul Maqdis naik ke Sidratul Muntaha (Miraj), disebutkan dalam Surat An-Najm ayat 13-18:
"Sungguh, dia (Muhammad) benar-benar telah melihat (Jibril itu) (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya. Penglihatan (Muhammad) tidak menyimpang dan tidak melampaui (apa yang dilihatnya). Sungguh, dia benar-benar telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang sangat besar."
Menurut penjelasan dalam buku Kisah Isra; dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, tujuan utama terjadinya peristiwa tersebut yakni untuk menjemput perintah sholat fardhu lima waktu.
Dengan Isra Miraj juga, Rasulullah SAW melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang tersebar di semesta alam. Di sisi lain, Allah SWT disebutkan tengah menghibur kekasih-Nya yang sedang berduka itu dengan perjalanan Isra Miraj.
Ketika itu, Nabi SAW diketahui sedih lantaran ditinggal dua sosok tercintanya yakni istrinya Khadijah dan Abu Thalib, pamannya.
Hikmah Isra Miraj
Terdapat sejumlah hikmah berharga di balik peristiwa Isra Miraj. Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam oleh Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida dan laman NU Online, berikut hikmah Isra Miraj:
1. Adanya Kebesaran Allah SWT
Sebagaimana dijelaskan, peristiwa Isra Miraj dimaksudkan agar Rasul SAW melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Ini juga tertuang dalam Surat Al-Isra ayat 1 dan Surat An-Najm ayat 14-18.
Isra Miraj merupakan perjalanan agung yang bisa disebut tidak masuk akal. Dengan terjadinya peristiwa ini, Allah SWT membuktikan kebesaran-Nya yang menurut sebagian orang tidak mungkin tapi mungkin bagi-Nya lantaran Dialah Tuhan semesta alam.
2. Membersihkan Hati
Perjalanan luar biasa itu diawali dengan pembedahan dada Nabi SAW untuk membersihkan hatinya dari berbagai penyakit dan maksiat. Bisa dipahami, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT maka hati seorang hamba perlu dibersihkan terlebih dahulu. Demikian agar kesempurnaan penghambaan dapat diraih.
3. Memuliakan Rasulullah SAW
Peristiwa Isra Miraj hanya dialami oleh Nabi SAW dan tidak ada nabi maupun rasul lain yang melakukannya. Itu menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan kemuliaan yang lebih kepada Rasul SAW sebagai kekasih-Nya.
4. Tingginya Derajat Hamba
Allah SWT menyebut Rasulullah SAW dengan 'abdun' (hamba) dalam firman-Nya Surat Al-Isra ayat 1. Ini menandakan bahwa hanya hamba benar-benar takwa yang memperoleh derajat tinggi di sisi-Nya.
5. Sebagai Bekal Dakwah
Satu per satu, orang yang mendukung dan Nabi SAW cintai seperti istri dan paman beliau meninggalkannya sejak sebelum peristiwa Isra Miraj. Di sisi lain, kaum Quraisy semakin gencar menindas beliau.
Dengan perjalanan agung tersebut, Allah SWT memberikan bekal bagi Rasul-Nya itu agar dapat bertahan dan kuat dalam misi dakwah yang diembannya.
6. Memantapkan Hati Nabi SAW
Sebelum Isra Miraj, Rasulullah SAW hanya mengetahui hal-hal gaib seperti surga dan neraka lewat wahyu. Tapi setelah melihat langsung keberadaan neraka, surga, dan hal gaib lainnya saat peristiwa tersebut, keimanan dan keyakinan beliau semakin kuat.
7. Pentingnya Sholat Fardhu Lima Waktu
Allah SWT secara langsung menurunkan perintah sholat wajib lima waktu saat perjalanan Isra Miraj. Ini berbeda dengan sejumlah syariat lainnya yang diperintah melalui perantara wahyu.
Karena itu terlihat bahwasanya sholat lima waktu ini sangatlah penting dan wajib dilaksanakan oleh kaum muslim.
8. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu
Dengan diutusnya Rasul SAW dan diturunkannya wahyu, itu menunjukkan bahwa syariat nabi terdahulu sudah dihapuskan. Terhapusnya syariat nabi sebelum Rasulullah lebih dipertegas lagi saat Isra Miraj.
Saat perjalanan tersebut diketahui Nabi SAW menjadi imam ketika sholat bersama nabi-nabi sebelumnya. Ini membuktikan bahwa mereka telah mengikuti syariat Islam yang dibawa Rasul SAW.
9. Menyampaikan Kebenaran
Nabi SAW menceritakan perjalanan Isra Miraj kepada para sahabat dan penduduk Makkah kala itu. Karena dinilai tak masuk akan, sebagian orang tidak meyakininya. Walau begitu, Rasulullah SAW tetap menyampaikan kebenaran yang dialaminya meski ada yang tidak mempercayainya.
10. Intropeksi Diri
Selama perjalanan agung tersebut, Rasul SAW melihat berbagai hal antara lain apa yang menimpa para penghuni neraka. Beliau SAW menyaksikan orang-orang yang berenang di sungai darah, mereka yang lidahnya digunting, hingga mencakar dada dan wajahnya sendiri.
Dengan terjadinya Isra Miraj, hal-hal tersebut dapat menjadi bahan intropeksi untuk menjadi diri yang lebih baik. Karena, apa yang dialami para penghuni neraka itu adalah siksaan atas apa yang mereka lakukan selama hidupnya di dunia.
11. Ujian Keimanan
Isra Miraj termasuk ujian keimanan bagi para hamba. Orang-orang yang mendengar peristiwa ini diuji apakah mereka percaya atau tidak terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Hamba yang beriman terhadapnya akan makin bertambah keimanannya. Sebaliknya, hampa yang tidak meyakininya maka semakin lemah imannya.
12. Keistimewaan Masjidil Aqsha
Dengan perjalanan Nabi SAW menuju Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis saat Isra juga sudah menandakan bahwa masjid tersebut adalah tempat yang mulia bagi umat Islam.
13. Sebagai Penghibur Hati Rasul SAW
Isra Miraj terjadi bersamaan dengan masa berduka Rasulullah SAW setelah ditinggal pergi selamanya oleh Khadijah dan Abu Thalib. Dengan melakukan perjalanan luar biasa ini, Allah SWT coba menghibur hamba-Nya itu agar tidak luput dari kesedihan.
Itulah sederet hikmah di balik peristiwa Isra Miraj yang dialami oleh Nabi SAW.
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026