Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 101 tahun pada 16 Rajab 1445 H yang bertepatan pada Minggu, 28 Januari 2024. Pada hari lahir (harlah) ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan lima strategi menuju transformasi konstruksi organisasi.
Berdasarkan rilis yang diterima detikHikmah, strategi ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menjadi narasumber Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Pertama, kata Gus Yahya, dibutuhkan tata laksana organisasi, termasuk strategi digitalisasi organisasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan upaya fundamental sebagai strategi tata laksana organisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Gus Yahya menyebut perlunya melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kapasitas mumpuni. Hal ini dilakukan dengan pelatihan kader NU.
"Kita harus melakukan perbaikan kapasitas sumber daya pengurus. Pengurus itu harus lebih baik kapasitasnya. Maka kita bangun sistem pelatihan kader," ujarnya.
Gus Yahya melanjutkan, hal lain yang perlu dilakukan untuk menuju visi transformasi itu adalah perlunya ketahanan keuangan yang independen dan mandiri serta terjaga kesinambungannya.
"Kita harus membangun satu ketahanan keuangan. Kita punya kapasitas keuangan independen sustainable. Kapasitas keuangan mandiri yang tidak bergantung pada orang lain, tapi lumintu berkesinambungan jangka panjang," katanya.
NU saat ini sedang mengupayakan pengembangan kapasitas finansial itu. "Mudah-mudahan pertengahan tahun ini kita punya sesuatu yang bisa kita andalkan," lanjutnya.
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu juga menyampaikan perlunya model aktivisme baru guna mengukuhkan kehadiran NU dalam kehidupan masyarakat.
"Tidak hanya menjadi pernyataan di media massa atau pengajian umum saja. Dakwah berguna nyata membawa kemaslahatan. Ini perlu dilakukan di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Terakhir, Gus Yahya juga menyebut perlunya pengembangan kapasitas organisasi dalam mengarungi dinamika perubahan yang semakin cepat lajunya. "Kita perlu kaspitas untuk mengikuti laju. antisipasi masa depan yang semakin menekan, makin cepat, tidak bisa leha-leha," ujarnya.
Pengembangan kapasitas ini, lanjutnya, perlu dilakukan dengan membangun satu pusat pengembangan yang diharapkan menjadi suara dari jaringan aktivisme NU. Hal ini dilakukan dengan penekenan kerja sama UNU Yogyakarta dengan Mohammed Bin Zayed University of Humanities, Uni Emirat Arab, untuk pendirian College of Future Studies.
Perayaan Harlah ke-101 NU berlangsung di Yogyakarta. Rangkaian acara diawali dengan istighosah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024).
Selanjutnya, PBNU menggelar Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta pada Senin (29/1/2024). Acara ini menghadirkan empat pembicara, yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf; COO Center for Shared Civilizational Values, North Caroline, USA H Muhammad Cholil; dan pengajar di Boston University, USA Prof Robert W Hefner.
Pada hari berikutnya, akan ada Konferensi Besar NU di Hotel Muria Purosani, Yogyakarta. Rangkaian acara Harlah ke-101 NU akan diakhiri dengan Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-101 NU pada Rabu (31/1/2024). Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk meresmikan gedung kampus terpadu UNU Yogyakarta.
Baca juga: Momen Istri Gus Dur Hadiri Harlah ke-101 NU |
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!