Niat istinja dibaca ketika akan membersihkan dubur atau kubul. Dalam bahasa Indonesia, istinja sama artinya dengan bersuci dan cebok setelah buang air besar atau kecil.
Beristinja lebih utama menggunakan air. Namun, jika dalam kondisi kekeringan maka dapat diganti dengan benda padat speerti batu dan sejenisnya untuk membersihkan kotoran.
Mengutip dari buku Adab Buang Hajat susunan M Aqir Haidar, ada sebuah hadits yang menyebutkan terkait istinja dengan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila salah seorang dari kamu pergi membuang hajat, maka hendaklah membawa serta tiga butir batu untuk beristinja. Sesungguhnya tiga batu itu akan mencukupinya." (HR Abu Dawud)
Baca juga: Larangan Menghadap Kiblat saat Buang Hajat |
Niat Istinja: Arab, Latin dan Terjemahnya
KH M Syafi'i Hadzami dalam bukunya yang berjudul Fatwa-Fatwa Muallim Taudhihul Adillah Jilid 3 menyebutkan bahwa istinja tidak disyariatkan niat. Hal ini karena istinja masuk dalam bab meninggalkan atau menghilangkan najis. Meski demikian, tidak dilarang melafalkan niat ketika istinja.
Berikut bunyi niat istinja,
نَوَيْتُ الْإِسْتِنْجَاءَ مِنَ الْبَوْلِ
Arab latin: Nawaitul istinjaa'a minal bawli
Artinya: "Aku niat istinja dari kencing."
Atau ketika akan istinja dari buang air besar dapat melafalkan niat berikut,
نَوَيْتُ الْإِسْتِنْحَاءَ مِنَ الْغَائِطِ
Arab latin: Nawaitul istinjaa'a minal go'ithi
Artinya: "Aku niat istinja dari buang air besar."
Doa Setelah Istinja
Setelah buang hajat dan melakukan istinja, kaum muslimin dianjurkan membaca doa pada saat membersihkannya. Mengutip buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadhli, berikut bacaan doa istinja.
اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
Arab latin: Allaahumma hashshin farjii minal fawaahisy wathahir qalbii minan nifaaq
Artinya: "Ya Allah jagalah kemaluanku dari perbuatan keji dan bersihkanlah hatiku dari nifak."
Adab ketika Istinja
Merangkum arsip detikHikmah, ada sejumlah adab yang perlu diperhatikan ketika beristinja. Antara lain sebagai berikut,
1. Jauh dari Pandangan Orang Lain
Adab istinja pertama ialah buang hajat di tempat yang tidak banyak orang lain. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Daud.
"Dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi SAW apabila hendak buang hajat, maka beliau pergi hingga tidak ada seorang pun yang melihatnya." (HR Abu Daud)
2. Menggunakan Tangan Kiri
Ketika cebok atau istinja dianjurkan menggunakan tangan kiri. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian minum maka jangan bernafas menyentuh kemaluan dengan tangan kanan, serta jangan mengusap dengan tangan kanan." (HR Bukhari, Abu Daud, dan An-Nasa'i)
3. Tidak Menghadap Kiblat
Kaum muslimin tidak boleh menghadap kiblat ketika beristinja. Terkait hal ini tercantum dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
"Aku bagi kalian seperti seorang ayah. Aku mengajari kalian apabila kalian hendak pergi ke toilet janganlah menghadap kiblat dan jangan membelakanginya, serta jangan bersuci dengan tangan kanan,' Beliau juga memerintahkan untuk bersuci dengan tiga batu. Beliau melarang bersuci dengan kotoran hewan dan tulang." (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya)
Itulah niat istinja yang dapat dibaca dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi