Zohran Mamdani, dari Imigran Muslim Uganda Jadi Wali Kota Termuda

Zohran Mamdani, dari Imigran Muslim Uganda Jadi Wali Kota Termuda

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 05 Nov 2025 15:30 WIB
Democratic candidate for New York City mayor, Zohran Mamdani, looks on as he holds a campaign rally on the eve of election day, in the Queens borough of New York City, U.S., November 3, 2025. REUTERS/Shannon Stapleton
Zohran Mamdani (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta -

Zohran Mamdani menjadi Wali Kota New York termuda dengan usia 34 tahun. Imigran muslim Uganda ini mengumumkan kemenangannya pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat usai mengalahkan eks Gubernur Andrew Cuomo dengan persaingan sengit.

"New York akan tetap menjadi kota imigran, kota yang didukung oleh imigran, dan mulai malam ini, dipimpin oleh seorang imigran," ujar Mamdani, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs New York State Assembly, Wali Kota New York ke-111 itu memiliki nama lengkap Zohran Kwame Mamdani. Dia lahir dan besar di Kampala, Uganda.

Zohran pindah ke New York bersama keluarganya ketika usianya 7 tahun. Dia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science sebelum meraih gelar di bidang Kajian Afrika dari Bowdoin College.

ADVERTISEMENT

Sebelum terjun sebagai politisi, Zohran merupakan penasihat perumahan untuk membantu warga berpenghasilan rendah mencegah penggusuran. Dia terpilih sebagai anggota dewan Negara Bagian New York pada 2020 dari Distrik 36 yang mencakup Astoria, Queens.

Sosok Zohran Mamdani juga dikenal karena lantang mengkritik agresi Israel di Gaza. Saat menjadi mahasiswa, dia mendirikan cabang Students for Justice in Palestine (Solidaritas Mahasiswa untuk Palestina).

Melalui unggahannya di X pada 31 Oktober 2024, Mamdani mengkritik pendudukan Israel di Gaza. Menurutnya, yang dilakukan Israel menjadi bentuk genosida.

"Saya akan selalu jelas dalam bahasa saya dan berdasarkan fakta: Israel sedang melakukan genosida," tulisnya.

Secara terbuka, Mamdani juga mendukung gerakan boikot, divestasi dan sanksi (BDS) terhadap entitas yang berafiliasi dengan Israel.

Dalam sesi wawancara pada Desember 2024 lalu bersama seorang jurnalis bernama Mehdi Hasan, Zohran Mamdani secara publik menyatakan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York.

"Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika datang ke New York. Ini adalah kota yang nilainya sejalan dengan hukum internasional," ujarnya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Zohran Mamdani menjadi Wali Kota muslim pertama sekaligus termuda di New York usai mengalahkan Andrew Cuomo. Kemenangannya pada Minggu ini jadi peristiwa bersejarah bagi kota yang merupakan pusat ekonomi dan budaya yang berpengaruh secara global.

Pria keturunan Asia Selatan kelahiran Afrika tersebut jadi pemimpin baru kota terbesar di Amerika Serikat dalam kemenangan yang disebut bersejarah.

Para pemilih menegaskan dukungan mereka bukan semata karena latar belakang agama atau etnis Mamdani. Fokusnya pada isu keterjangkauan hidup, keadilan sosial, dan perubahan arah politik menjadi alasan utama masyarakat memilih sosok muda ini.

Sejumlah tokoh besar Partai Demokrat seperti Ketua Senat Chuck Schumer belum menyatakan dukungan. Namun, Donald Trump merespons akan mengancam memotong dana federal dan mengirim Garda Nasional.

"Sangat kecil kemungkinan saya akan menyumbang dana federal, selain dari jumlah minimum yang diwajibkan," terangnya ketika bicara terkait 'jika Mamdani memenangkan pemilihan' di media sosialnya seperti dilansir Reuters, Selasa (4/11/2025).

Kemenangan Zohran Mamdani dikatakan sebagai simbol perubahan generasi baru politik New York. Anggota Partai Demokrat itu dikenal membawa semangat politik progresif yang menantang arus utama (establishment). Dia bahkan menolak dana korporasi besar dan membangun kampanye dengan dukungan warga akar rumput.

Mamdani memiliki citra yang kuat di kalangan pemilih muda, pekerja kreatif serta komunitas imigran. Dia dianggap mampu memahami realitas kehidupan kota besar yang mahal. Di media sosial, Mamdani juga aktif menyerukan isu-isu sosial.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads