Kumpulan Kitab Tajwid Karya Ulama untuk Belajar Baca Al-Qur'an dengan Baik

Kumpulan Kitab Tajwid Karya Ulama untuk Belajar Baca Al-Qur'an dengan Baik

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Rabu, 10 Jan 2024 14:45 WIB
Ilmu Tajwid
Ilustrasi kumpulan kitab tajwid para ulama. Foto ilustrasi: Zaki
Jakarta -

Al-Qur'an memiliki berbagai aturan khusus dalam membacanya. Seperti cara pengucapan huruf-huruf hijaiyah dari makhrajnya, panjang pendeknya lafaz, hingga berbagai hukum bacaan.

Adanya sejumlah ketentuan ini dimaksudkan agar lafaz-lafaz Al-Qur'an dapat diucapkan dengan baik dan benar sehingga tidak menimbulkan kesalahan dan perubahan makna.

Dalam Islam, terdapat disiplin ilmu yang khusus membahas cara pembacaan Al-Qur'an yakni ilmu tajwid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Ilmu Tajwid

Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Sun Choirol Ummah, ilmu tajwid adalah ilmu tentang kaidah dan cara membaca ayat Al-Qur'an dengan cara mengeluarkan huruf dari makhrajnya serta memberi hak dan mustahaknya dengan baik dan benar.

Ilmu tajwid disebutkan sebagai salah satu disiplin ilmu yang penting karena dapat menghindari muslim dari berbagai kesalahan dalam membaca Al-Qur'an. Sebab kesalahan dalam pengucapannya bisa berakibat fatal, yang mana dapat mengubah makna dari lafaz Qur'an tersebut.

ADVERTISEMENT

Karena itu, pembacaan Al-Qur'an diharapkan bisa menjadi baik dan benar dengan mempelajari ilmu tajwid. Sehingga muslim dapat memperoleh ridha Allah SWT melalui lafaz Qur'an yang dibacanya.

Selain itu, Syaikh Manna Al-Qaththan dalam buku Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an turut menjelaskan mengapa ilmu tajwid itu perlu dipelajari. Menurutnya, Al-Qur'an harus dibaca dengan cara tahqiq, tartil, hadar, maupun tadwir.

Pembacaan Qur'an dengan tahqiq yakni dengan cara memberikan hak setiap huruf sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan ulama. Hadar yaitu membaca Al-Qur'an dengan cepat tapi tetap memperhatikan syarat-syarat pengucapan yang benar. Sementara, tadwir adalah pembacaan Qur'an dengan cara pertengahan antara tahqiq dan hadar.

Adapun tartil merupakan cara membaca Al-Qur'an dengan perlahan dan tenang. Ini sebagaimana yang Allah SWT perintahkan kepada para hamba melalui Surat Al-Muzzammil ayat 4, Dia berfirman:

وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ - 4

Artinya: "Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Dengan tilawah Qur'an yang memiliki ketentuan tersendiri, para ulama menjelaskan kaidah dan tata cara pembacaannya yang lebih mendalam melalui sejumlah kitab atau matan tajwid yang dikarang oleh mereka. Kitab-kitab tajwid ini pun bisa digunakan oleh muslim untuk mempelajari ilmu bacaan Al-Qur'an.

Di Indonesia, sejumlah kitab tajwid karya para ulama banyak dipelajari di lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren, madrasah, dan majlis ta'lim. Ada kitab tajwid apa saja yang digunakan untuk belajar?

Kitab Tajwid yang Dipelajari di Pesantren

Berikut sejumlah kitab tajwid yang banyak dipelajari di Tanah Air.

1. Tuhfatul Athfal

Dinukil dari laman Pesantren Tahfidz Hamalatul Qur'an, matan Tuhfatul Athfal adalah kitab karya Syaikh Sulaiman Al-Jamzuri. Kitab ini memuat 61 bait syair

Kitab Tuhfatul Athfal cocok bagi pemula yang baru terjun mempelajari ilmu tajwid. Sebab, matan ini memuat 61 bait syair yang susunan kalimatnya tidak rumit sehingga mudah dihafal dan dipahami.

Sejumlah syarah Tuhfatul Athfal pun telah banyak beredar. Sehingga jika seseorang tidak mahir berbahasa Arab bisa mempelajari kitab ini melalui syarahnya.

2. Hidayatus Shibyan

Dikutip dari laman tafsiralquran.id, kitab Hidayatus Shibyan ditulis oleh Syaikh Sa'id bin Sa'ad Nabhan al-Hadrami. Sama seperti yang sebelumnya, matan ini bagus untuk pemula yang ingin belajar ilmu tajwid.

Hidayatus Shibyan terdiri dari bait-bait syair tentang tajwid yang berjumlah 40. Bahasa yang digunakannya pun ringkas sehingga memudahkan pelajar untuk menghafal dan memahami ilmu tajwid.

3. Muqaddimah Jazariyah

Ada juga kitab Jazariyah karya Ibnul Jazari. Jazariyah termasuk jajaran matan tajwid yang paling masyhur dan sering digunakan untuk belajar disiplin ilmu ini.

Jazariyah memiliki pembahasan yang lebih lengkap mengenai tajwid dibanding matan-matan sebelumnya. Kitab ini terdiri dari 109 bait syair dengan susunan kata yang cukup mudah dihafal dan dipahami. Matan Jazariyah kerap dipakai oleh pelajar ilmu tajwid tingkat menengah.

4. Hidayatul Mustafid

Selain itu, ada pula kitab Hidayatul Mustafid untuk mempelajari ilmu tajwid. Matan ini ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Mahmud.

Mengutip buku Ringkasan Tajwid: Terjemah Hidayatul Mustafid oleh Mulyadi, kitab Hidayatul Mustafid berisi pembahasan tajwid yang pas bagi pemula. Pasalnya, matan ini menggunakan metode pertanyaan dan jawaban sehingga mudah dimengerti.

Nah, itu tadi sederet kitab tajwid yang dapat dijadikan referensi untuk mempelajari ilmu tajwid.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads