Tanda Kiamat: Kekayaan Melimpah Ruah hingga Sedekah Tidak Lagi Dibutuhkan

Kiamat adalah hari di mana seluruh kehidupan dan alam semesta mengalami kehancuran. Beberapa tanda datangnya kiamat dijelaskan dalam Al-Qur'an, salah satunya surah Al A'raf ayat 187.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Dalam buku Fikih Akhir Zaman oleh Dr KH Rachmat Morado Sugiarto Lc M A Al Hafizh dijelaskan bahwa tanda kiamat terbagi menjadi dua yaitu kecil dan besar. Tanda kiamat kecil muncul setelah Nabi SAW wafat. Sementara itu, tanda kiamat besar ialah yang akan terjadi berdekatan dengan hari kiamat.

Melimpahnya Kekayaan dan Tidak Lagi Dibutuhkannya Sedekah

Selain ayat Al-Qur'an, dalam sejumlah hadits juga diterangkan mengenai tanda-tanda kiamat. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, kekayaan yang berlimpah termasuk ke dalam salah satunya.

Menukil dari buku Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah karya Ibnu Katsir, berikut bunyi haditsnya.

"Bersedekahlah kalian! Akan datang satu masa di mana seseorang ingin memberikan sedekah, tetapi ketika ia akan memberikan sedekahnya kepada orang miskin, ia (si miskin) berkata, "Kalau engkau datang kemarin, sedekahmu akan aku terima, tetapi sekarang aku tidak butuh lagi sedekahmu", dan orang tersebut tidak mendapatkan penerima sedekah." (HR. Bukhari Muslim)

Lalu, ada juga hadits lainnya dijelaskan juga terkait melimpahnya harta sebagai tanda kiamat. Penyebutan diikuti dengan tanda lainnya, seperti ilmu yang dicabut,hingga fitnah dan pembunuhan yang merebak. Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak dan melimpah di tengah-tengah kalian sehingga pemilih harta berharap ada orang yang akan menerima sedekah hartanya; ilmu dicabut, waktu saling berdekatan, fitnah merebak, dan al-haraj merajalela.' Para sahabat bertanya: 'Apa itu al-haraj, wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Pembunuhan, pembunuhan." (HR Ahmad)

Sementara itu, mengenai waktu yang saling berdekatan memiliki dua makna yang berbeda. Hal ini ditinjau secara hissi dan maknawi seperti dikutip dari buku Ensiklopedia Kiamat susunan Tim Gema Insani.

Imam Nawawi sendiri meyakini makna dari berdekatan zaman ialah secara maknawi. Ia berkata,

"Yang dimaksudkan dengan menjadi pendeknya adalah tidak adanya keberkahan di dalamnya, sedangkan pekerjaan yang dihasilkan satu hari kadarnya seperti yang dihasilkan satu jam."

Senada dengan Imam Nawawi, Al-Hafidz Ibnu Hajar juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, hilangnya keberkahan dari segala sesuatu sampai pada zaman atau waktu termasuk ke dalam tanda semakin dekatnya kiamat.

Adapun, pendekatan secara hissi artinya waktu semakin pendek. Siang dan malam berganti dengan cepat.

Wallahu'alam bishawab.

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar