Nabi dan rasul adalah utusan dari Allah SWT untuk kaum tertentu dan seluruh umat manusia di dunia ini. Lantas, untuk apa Allah mengutus para rasul ke muka bumi ini?
Nabi adalah pembawa berita dari Allah SWT. Sementara itu, rasul merupakan utusan Allah SWT yang membawa pesan atau diberi wahyu untuk disampaikan kepada manusia.
Menukil dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, perbedaan nabi dan rasul menurut para ulama adalah pada tugas yang mereka emban. Nabi diberi wahyu untuk dirinya sendiri tanpa ada kewajiban untuk menyampaikan, sedangkan rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkatnya, setiap rasul adalah nabi, namun seorang nabi belum tentu adalah rasul.
Untuk Apa Allah SWT Mengutus Rasul pada Umat Manusia?
Tujuan utama diutusnya rasul ke bumi ini adalah untuk menyampaikan wahyu Allah SWT yang berisi tentang ajaran hidup atau biasa disebut dengan syariat.
Ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul, mulai dari Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW, pada dasarnya adalah sama, yakni mengajak untuk beribadah dan menyembah Allah SWT semata.
Namun demikian, perbedaan terletak pada cara beribadahnya saja. Para nabi dan rasul berdakwah dengan membawa kabar gembira untuk orang-orang yang beriman dan membawa peringatan untuk orang yang durhaka kepada-Nya.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl ayat 36 yang berbunyi,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ ٣٦
Artinya: Sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah dan jauhilah tagut!" Di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang ditetapkan dalam kesesatan.) Maka, berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Hal ini juga dijelaskab dalam surah Al-An'am ayat 48. Allah SWT berfirman,
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٤٨
Artinya: Tidaklah Kami utus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Adapun tujuan lain diutusnya rasul-rasul Allah SWT di muka bumi ini turut dijelaskan oleh Abd. Rahman dalam Hakikat Ilmu Tauhid Menuju Sumber Kehidupan Abadi.
Rasul yang diutus di muka bumi ini, pada dasarnya bertugas untuk menyampaikan empat hal. Berikut keempat hal yang dimaksud.
1. Menyampaikan tauhid, yaitu menyampaikan bahwa Allah itu satu dan hanya Allah SWT-lah Tuhan semesta alam yang patut disembah.
2. Memberi kabar dari kampung akhirat, yaitu berita gembira bagi orang yang berbuat baik dan berita buruk bagi orang yang berbuat kejahatan atau maksiat.
3. Allah SWT mengutus rasul untuk menjadi suri teladan bagi umatnya dalam menjalani kehidupan. Untuk itu, seluruh perbuatan yang mereka lakukan tetap dalam jalan yang lurus sesuai dengan kehendak tuhan.
4. Allah SWT mengutus rasul juga untuk menyampaikan ilmu dan syariat kepada umatnya dan manusia pada umumnya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina