Ratusan pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem untuk melakukan ibadah. Sementara itu, pembatasan bagi umat Islam ke masjid tersebut masih terus berlangsung.
Dilansir International Middle East Media Center (IMEMC) News, Rabu (27/12/2023), serbuan tersebut berlangsung pada kemarin, Selasa (26/12/2023). Diketahui, para pemukim ilegal itu menyambangi kompleks situs suci Islam tersebut di bawah perlindungan penuh polisi pendudukan Israel hingga melakukan ritual Talmud.
Menurut data dari Pusat Informasi Wadi Hilweh di Yerusalem (Silwanic), ada sebanyak 66 pemukim ilegal menyerbu Masjid Al Aqsa pada Selasa pagi. Lalu, disusul oleh 66 pemukim lainnya untuk menyerbu Masjid Al Aqsa pada sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Silwanic menambahkan, sejumlah polisi Israel ditempatkan di gerbang Kota Tua Yerusalem dan gerbang Masjid Al Aqsa untuk menghalangi banyak warga Palestina memasuki kompleks Masjid Al Aqsa.
Jemaah yang masih mencoba untuk menerobos masuk situs suci Islam tersebut akan digeledah dan diperiksa identitasnya. Sementara itu, hanya sebagian warga lanjut usia (lansia) dan perempuan muslim yang diizinkan masuk.
Diberitakan sebelumnya, polisi pendudukan Israel menembakkan gas air mata pada umat Islam yang hendak mencoba masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat pekan lalu, tepatnya 22 Desember 2023.
Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, sejumlah jemaah yang terkena gas air mata tersebut mengaku mengalami imbasnya. Kericuhan tersebut terjadi di lingkungan Wadi al Joz yang posisinya berdekatan dengan Masjid Al Aqsa.
Pasukan pendudukan Israel, dilaporkan sumber lokal, menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata. Di samping itu, mereka menyiram massa dengan air yang terkontaminasi untuk membubarkan mereka hingga menyebabkan banyak kasus sesak napas akibat menghirup gas air mata.
Menurut Kantor Berita Mi'raj (MINA), serangan juga dilayangkan pada jurnalis yang meliput peristiwa tersebut. Pasukan pendudukan Israel menyerang mereka guna mengusir para jurnalis dari lokasi kejadian.
Sudah 11 minggu berturut-turut Masjid Al Aqsa masih belum dapat didatangi dengan bebas oleh umat Islam akibat pendudukan Israel. Hanya sekitar 12.000 jemaah yang berhasil masuk ke kompleks situs suci tersebut pada Jumat kemarin.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis