7 Masjid Terbesar di Asia Tenggara, Ada di Jakarta hingga Solo

7 Masjid Terbesar di Asia Tenggara, Ada di Jakarta hingga Solo

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 26 Des 2023 12:00 WIB
Sejumlah anak-anak berada di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/11/2021). Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Provinsi Aceh yang termasuk dalam salah satu masjid tertua dan termegah di Asia yang dibangun abad 16 pada masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda yang menjadi objek wisata religi bagi wisatawan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Masjid Raya Baiturrahman Aceh (Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Jakarta -

Masjid adalah tempat peribadatan bagi umat Islam. Banyak sekali masjid megah dan indah yang ada di wilayah Asia Tenggara.

Masjid megah dan indah itu tersebar di negara mayoritas beragama Islam seperti Indonesia, Brunei dan Malaysia. Apakah detikers penasaran masjid mana saja yang masuk dalam jajaran masjid terbesar di Asia Tenggara? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Masjid Istiqlal, Jakarta

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid IstiqlalMasjid Istiqlal Jakarta (Foto: Pradita Utama/detikcom)

Urutan pertama masjid terbesar di Asia Tenggara jatuh pada Masjid Istiqlal, Jakarta. Menukil dari laman resmi Masjid Istiqlal, masjid yang dibuka untuk umum pada 22 Februari 1978 ini mampu menampung sebanyak 200.000 jemaah.

ADVERTISEMENT

Pembangunan masjid ini pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno. Kemudian proyek masjid ini diarsiteki oleh seorang anak pendeta, Friedrich Silaban.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur formalisme dan internasional dengan dinding dan lantai yang berlapis marmer. Bangunan utama dimahkotai oleh satu kubah emas besar dengan diameter 45 meter dan ditopang 12 tiang besar.

2. Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center SamarindaMasjid Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Kemenag.go.id)

Menukil laman islamiccenterkaltim.org, masjid terbesar kedua se-Asia Tenggara ini terletak di Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda. Masjid megah ini mampu menampung sebanyak 40.000 jemaah di dalamnya.

Masjid ini memiliki tujuh menara, dan menara utamanya memiliki ketinggian mencapai 99 meter yang berpatokan pada 99 Asmaul Husna. Selain menara utama, ada juga 6 menara lain di bagian sisi masjid.

Masing-masing 4 menara di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara lagi di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga memiliki makna enam rukun.

3. Masjid Al-Akbar, Surabaya

Mengutip situs Bappedalitbang Surabaya, rancang bangun atau desain bangunan MAS dikerjakan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama konsultan yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur (Foto: dok.situs Bappedalitbang Surabaya)

Dalam situs resminya, Masjid Al-Akbar Surabaya adalah wujud sebuah impian yang telah terpendam lama. Sebagai salah satu kota terbesar dan terpadat di Indonesia, warga muslim di Surabaya juga memimpikan kotanya memiliki masjid yang besar seperti di kota lain.

Masjid yang lokasinya berada di samping jalan Tol Surabaya-Gempol ini mampu menampung sebanyak 36.000 jemaah. Masjid ini memiliki ciri khas pada kubah vertikalnya yang besar, disertai dengan empat kubah kecil berwarna biru dan menaranya memiliki tinggi 99 meter.

Peletakkan batu pertama dimulai pada 4 Agustus 1994 oleh Soenarto Soemoprawiro selaku Walikota pada masa itu. Pada tahun 1997, pembangunan sempat dihentikan karena krisis keuangan di Asia. Pembangunan kemudian dilanjutkan pada tahun 1999 dan diresmikan untuk umum pada 10 November 2000.

4. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Malaysia

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin berlokasi di Malaysia. Foto: Getty ImagesMasjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Malaysia. (Foto: Getty Images)

Menukil laman resmi masjidtuankumizan.gov.my, nama Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin diambil dari nama Seri Paduka Baginda Yang di-Peruan Agong XIII, Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah. Pembangunan masjid ini dimulai pada 5 April 2004 dan rampung pada 19 Agustus 2009.

Masjid dengan gaya arsitektur model metalik ini mampu menampung 34.000 jemaah. Masjid ini memiliki 3 konsep desain yaitu angin, sederhana dan transparan. Bagian dalam masjid utama tidak menggunakan kipas angin ataupun AC, melainkan menggunakan teknologi gas pendingin udara "Gas District Cooling".

Masjid ini memiliki desain interior yang unik dengan sketsa ayat suci Al-Qur'an di atas lapisan kaca setinggi 13 meter. Idenya merupakan hasil perpaduan seni Jerman dan Tiongkok. Keunikan lain dari masjid ini adalah tidak memiliki menara.

5. Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo

Pengunjung berdiri di depan Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/2/2023). Masjid hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Presiden Joko Widodo tersebut rencana akan dibuka untuk umum pada 1 Maret 2023 dan diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata religi baru di Kota Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Masjid Raya Sheikh Zayed adalah masjid yang berada di kota Solo, Jawa Tengah. Masjid ini baru saja diresmikan pada 14 November 2022 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Menukil laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, secara keseluruhan, masjid dengan nuansa emas dan putih ini mampu menampung jemaah hingga 10.000. Masjid Sheikh Zayed memiliki struktur dua lantai dengan empat menara dan satu kubah utama.

Tidak hanya arsitekturnya yang megah, fasilitas masjid ini juga cukup lengkap dan mewah. Terdapat perpustakaan dengan luas 20m2, ruang VIP, ruang pengelola, taman, dan basement untuk wudhu.

6. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu situs bersejarah yang telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh. Masjid ini menyimpan sejarah panjang Islam di Aceh.Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu situs bersejarah yang telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh. Masjid ini menyimpan sejarah panjang Islam di Aceh. (Foto: Rifkianto Nugroho)

Menukil dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Masjid Raya Baiturrahman Aceh merupakan masjid yang memiliki lembaran sejarah sendiri. Masjid ini mampu menampung sekitar 9.000 jemaah.

Masjid Raya Baiturrahman pertama kali didirikan oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Dengan luas kurang lebih empat hektar, masjid ini memiliki arsitektur yang indah dan unik. Dilengkapi dengan tujuh kubah, empat menara, dan satu menara induk.

Sewaktu gempa mengguncang dan menghancurkan sebagian Aceh pada 26 Desember 2004, masjid ini selamat tanpa ada kerusakan yang berarti. Banyak warga yang selamat ketika berlindung di dalam masjid. Kini, Masjid Raya Baiturrahman memiliki nilai sejarah yang besar bagi masyarakat Aceh.

7. Jame' Asr Hassanil Bolkiah, Brunei

Masjid Jame' Asr Hassanal Bolkiah, Brunei DarussalamMasjid Jame' Asr Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam (Foto: Dok. Kementerian Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam)

Jame' Asr Hassanil Bolkiah adalah sebuah masjid yang berada di Bandar Seri Begawan, Ibu Kota Brunei Darussalam. Masjid ini merupakan wakaf dari Sultan Hassanal Bolkiah ke-29.

Menukil laman kheu.gov.bn, pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1988 di tanah seluas 20 hektar yang berlokasi di Kiarong. Masjid ini diresmikan pada 14 Juli 1994 oleh sultan yang hadir dan merayakan kepemimpinannya yang ke-48 tahun.

Masjid ini mampu menampung kurang lebih 5.000 jemaah. Masjid ini pun dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti perpustakaan, dewan konferensi, dan lain sebagainya.

Demikian artikel yang membahas mengenai 7 masjid terbesar di Asia Tenggara. Semoga bermanfaat bagi detikers yang membaca.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads