Rasulullah SAW banyak mengajarkan kebaikan, lewat gaya hidup yang dijalaninya. Salah satunya yakni dengan memelihara jenggot. Sunnah ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Bagi laki-laki muslim, dianjurkan untuk memelihara dan memanjangkan jenggot. Dengan memiliki jenggot, seorang laki-laki bisa tampil lebih maskulin.
Dalam buku Islam Itu Ilmiah karya Abdul Syukur al-Azizi, dijelaskan ada sebuah hadits dari Ibnu Umar Ra., Rasulullah SAW bersabda, "Berbedalah kamu dengan orang-orang musyrik, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis." (HR. Bukhari).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits tersebut secara jelas menyatakan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memelihara jenggot dan mencukur kumis. Anjuran ini mengandung pendidikan bagi umat Islam agar memiliki kepribadian tersendiri, yang berbeda dengan orang kafir secara lahir dan batin, baik dari segi penampilan maupun gaya hidup.
Memelihara jenggot merupakan upaya untuk menunjukkan identitas diri sebagai seorang pria. Sebab, jenggot merupakan lambang kesempurnaan pria dan tanda yang membedakannya dengan perempuan.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian dr. Daniel G. Freeman, dari University of Chicago, Amerika Serikat. Dalam risetnya, ia melakukan penelitian terhadap sekelompok mahasiswi pascasarjana tentang perasaan mereka terhadap pria yang berjenggot. Hasilnya, mereka mengatakan bahwa jenggot menjadikan pria tampak lebih maskulin, dan mandiri.
Dalam beberapa riwayat disebutkan kata itblaaq, irkhaa', dan iifaa'. Seluruh kata tersebut menunjukkan makna memelihara, tidak mencukur atau memotong. Hal ini berkaitan dengan memelihara jenggot yang merupakan salah satu adab yang harus dilaksanakan oleh seorang Muslim. Jenggot menjadi penanda adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Perkara Terlarang tentang Jenggot
An-Nawawi berkata dalam kitabnya, "Para ulama menyebutkan sepuluh perkara yang terlarang berkaitan dengan hukum jenggot."
Berikut beberapa perkara larangan tentang jenggot:
1. Menyemir jenggot dengan warna hitam, bukan dengan maksud berjihad.
2. Menyemir jenggot dengan warna kuning karena ingin disebut orang shalih, bukan karena ingin mengikuti sunnah Nabi .
3. Memutihkannya dengan belerang atau zat pemutih lainnya karena ingin terlihat lebih tua, agar dirinya diangkat menjadi pemimpin, ingin dihormati orang lain, atau ingin memberi kesan bahwa ia adalah sesepuh.
4. Mencabut atau mencukur jenggot yang mulai tumbuh karena ingin terlihat awet muda atau ingin terlihat lebih tampan.
5. Mencabut uban yang tumbuh di jenggot.
6. Menyusun jenggot menjadi ikatan di atas ikatan agar dinilai bagus oleh kaum wanita dan lainnya.
7. Menambah atau mencukur jambang, atau mencukur sebagian jambang, ketika mencukur kepala, mencabut rambut yang tumbuh di bawah bibir, dan lain-lain.
8. Menyisir jenggot dengan gaya terkini untuk menarik perhatian orang banyak.
9. Membiarkannya berantakan dan kurang memperhatikan jenggotnya agar dianggap sebagai orang zuhud.
10. Memperhatikan jenggot yang hitam dan putih dengan perasaan kagum terhadap diri sendiri dan sombong, memamerkan kepada para pemuda, sekaligus membanggakannya di hadapan orang-orang tua dan anak-anak muda.
11. Mengikat atau mengepang jenggot.
12. Mencukur jenggot. Namun, apabila jenggot tersebut tumbuh pada wajah seorang wanita, maka dianjurkan untuk mencukurnya.
Imam an-Nawawi' mengatakan ada sepuluh perkara tetapi ia menyebutkannya sampai dua belas.
Manfaat Memelihara Jenggot
Buku Ensiklopedi Adab Islam yang ditulis Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid Nada menjelaskan beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan memelihara jenggot bagi kaum laki-laki.
Berikut sejumlah bukti ilmiah bahwa memelihara jenggot baik untuk kesehatan:
1. Mencegah Kanker Kulit
Jurnal Radiation Protection Dosimetry melaporkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Southern Queensland. Penelitian ini menunjukkan bahwa 90-95% paparan sinar UV dari matahari ke daerah wajah dapat terhalang dengan adanya jenggot sehingga dapat memperlambat proses penuaan kulit dan menurunkan risiko kanker kulit.
Seperti diketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet yang dapat membahayakan kesehatan kulit. Dengan demikian, semakin tebal jenggot di wajah maka kian tinggi tingkat perlindungannya atas kulit.
Menurut Dr. Nick Lowe, dermatologis ternama di London, umumnya rambut memberikan perlindungan yang sangat baik dalam melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Itu sebabnya, perempuan lebih sedikit mengalami kerusakan kulit akibat matahari jika rambut mereka menutup leher dan sisi wajah mereka.
2. Mengurangi Asma dan Gejala Alergi
Manfaat jenggot kurang lebih sama dengan bulu hidung yang berfungsi sebagai filter. Seperti diketahui, gejala asma biasanya dipicu oleh serbuk dan debu yang ditemukan pada rambut wajah atau lebih spesifik adalah sebuah cambang besar dan jika tertahan di cambang maka hal itu bisa menurunkan gejala asma yang mungkin terjadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Carol Walker, ahli kesehatan rambut dan pemilik Birmingham Trichology Centre, Inggris. Menurutnya, jenggot yang mencapai areal hidung, kemungkinan bisa menghentikan penyebab alergi naik ke hidung dan terhisap oleh paru-paru.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Dr. Felix Chua, konsultan sistem pernapasan di London Clinic. la mengatakan, secara teori, jenggot bisa menghentikan apa pun yang memicu asma untuk masuk ke saluran pernapasan, tetapi bentuknya harus yang besar.
3. Memperlambat Penuaan
Jenggot ternyata bisa menghindarkan seseorang dari penuaan kulit. Jenggot dapat membantu mengurangi gejala penuaan dan menjadikan wajah tetap lembab.
Tak hanya itu, jenggot juga bisa melindungi wajah dari angin dan udara dingin yang bisa membuat kulit wajah kering. Kelenjar minyak pada kulit juga membantu menjaga kelembaban.
4. Mencegah Infeksi
Keberadaan jenggot tidak berpotensi menyebabkan infeksi bakteri, infeksi folikel rambut yang menyebabkan bintik-bintik, dan sebagainya. Justru, infeksi ini bisa lebih mengancam dari kebiasaan mencukur jenggot yang terlalu sering. Orang yang tidak mencukur jenggot tidak berpotensi mengalami ruam kemerahan.
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Dr. Martin Wade, konsultan dermatologi di London Skin and Hair Clinic, mencukur jenggot biasanya menjadi penyebab utama infeksi bakteri di sekitar wajah. Tentu memelihara jenggot juga harus dibarengi dengan menjaga kebersihannya.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!