Bunyi Kalimat Syahadat dan Waktu Pengucapannya

Bunyi Kalimat Syahadat dan Waktu Pengucapannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 18 Des 2023 17:45 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi membaca kalimat syahadat (Foto: Getty Images/golfcphoto)
Jakarta - Kalimat syahadat jadi bacaan yang kerap didengar oleh kaum muslimin. Umumnya, kalimat syahadat menjadi syarat seseorang memeluk agama Islam.

Saking pentingnya syahadat, pengucapan kalimat syahadat termasuk ke dalam rukun Islam yang pertama. Selain itu, pengucapan kalimat syahadat juga dilakukan pada gerakan tahiyat ketika sholat.

Mengutip buku Panduan Syahadat tulisan Taufiqurrohman M Si, makna pengucapan syahadat tercantum dalam sebuah hadits Nabi SAW.

Diceritakan oleh Umar RA bahwa, "Pada suatu hari ketika kami duduk di dekat Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Kemudian ia duduk di hadapan Nabi, lalu mendempetkan kedua lututnya ke lutut Nabi, dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya, kemudian dia berkata:

"Wahai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Islam." Kemudian Nabi menjawab: "Islam yaitu: hendaklah engkau bersaksi tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Hendaklah engkau mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke rumah Allah jika engkau mampu mengerjakannya." (HR Muslim)

Bahkan, dalam surah Ibrahim ayat 27 disebutkan bahwa kalimat syahadat menjadi peneguh hati orang yang beriman.

يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ

Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."

Kalimat Syahadat: Arab, Latin dan Arti

Berikut bacaan kalimat syahadat yang terbagi atas dua jenis seperti dinukil dari buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kaffah tulisan Dr Moch Syarif Hidayatullah.

1. Syahadat Tauhid

Syahadat tauhid merupakan kesaksian secara lisan dan meyakini dalam hati bahwa tiada Tuhan selain Allah. Bunyi dari syahadat ini yaitu,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu,

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah,"

2. Syahadat Rasul

Berbeda dengan syahadat tauhid, syahadat rasul berisi kesaksian Nabi SAW adalah utusan-Nya. Ini sekaligus meyakini apapun yang disampaikan oleh baginda Rasulullah adalah benar. Berikut bunyi syahadat rasul,

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Arab latin: Asyhaduanna muhammadar rasuulullah

Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,"

Selain kedua jenis syahadat tersebut, ada juga yang dinamakan syahadatain atau dua kalimat syahadat. Makna yang terkandung dalam bacaan tersebut menafikan ketuhanan dari siapa pun dan apa pun yang selain Allah.

Berikut bunyi bacaan syahadatain,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

Kapan Waktu Pengamalan Kalimat Syahadat?

Disebutkan dalam buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah tulisan Fida' Abdillah dan Yusak Burhanudin, pengamalan kalimat syahadat bisa dilakukan dalam waktu-waktu tertentu, seperti:

  • Ketika azan dan iqamah bayi yang baru lahir
  • Saat seseorang menyatakan keislamannya (mualaf)
  • Waktu salat fardhu dan sunnah
  • Ketika sakaratul maut
  • Adzan dan iqamah

Itulah pembahasan mengenai kalimat syahadat dan waktu pengamalannya. Semoga bermanfaat.


(aeb/lus)

Hide Ads