Setiap tanggal 1 Juni, gema nilai-nilai Pancasila digaungkan dari Sabang sampai Merauke. Lima sila yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia bukan sekadar susunan kata, tetapi mengandung makna mendalam yang menjadi pijakan hidup berbangsa dan bernegara.
Sejak diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Pancasila resmi menjadi dasar negara dan ideologi bangsa. Setiap sila dalam Pancasila tidak hanya mencerminkan nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, tetapi juga divisualisasikan dalam lambang negara, yakni Garuda Pancasila.
Di balik perisai yang menempel di dada burung Garuda, tersimpan simbol-simbol yang merepresentasikan bunyi setiap sila dalam Pancasila. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, penting untuk kembali memahami bunyi Pancasila dan arti lambang-lambangnya sebagai identitas bangsa yang majemuk dan berdaulat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunyi Sila Pancasila
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna Lambang Pancasila
Makna lambang Pancasila ini menggambarkan bagaimana ideologi negara tidak hanya diucapkan, tetapi divisualisasikan dalam simbol yang kaya akan arti. Dari bintang emas hingga padi dan kapas, masing-masing lambang mencerminkan prinsip dasar yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Bintang
Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa
Bintang emas melambangkan cahaya ketuhanan yang menjadi penerang dalam kehidupan manusia. Latar belakang hitam mencerminkan alam semesta yang diciptakan Tuhan, sumber dari segala sesuatu.
2. Rantai
Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Rantai terdiri dari mata rantai segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan. Ini menggambarkan hubungan antar manusia yang setara dan saling membutuhkan satu sama lain dalam kehidupan sosial.
3. Pohon Beringin
Sila ke-3: Persatuan Indonesia
Pohon beringin dikenal sebagai tempat berteduh yang rindang. Ini melambangkan Indonesia sebagai tempat perlindungan bagi seluruh rakyatnya. Akar yang menjalar ke segala arah menunjukkan keberagaman suku dan budaya yang menyatu di bawah nama Indonesia.
4. Kepala Banteng
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Banteng adalah hewan sosial yang suka berkumpul. Filosofi ini menggambarkan pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan, mencerminkan semangat demokrasi Indonesia.
5. Padi dan Kapas
Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Padi dan kapas merupakan simbol kebutuhan dasar manusia: pangan dan sandang. Maknanya, negara yang adil adalah negara yang mampu memenuhi kebutuhan rakyat secara merata dan sejahtera.
detikers, itulah isi dan makna dari Pancasila beserta lambangnya. Mari terus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan tetap bersatu.
(auh/irb)