Dalam salat, ada banyak doa dan bacaan yang harus dibaca oleh seorang muslim. Salah satu doa itu berbunyi inni wajjahtu wajhiya. Lantas, seperti apa bacaan lengkapnya?
Pada awal salat, sebelum membaca Al-Fatihah, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa. Doa di awal salat ini disebut dengan doa iftitah.
Mengutip dari Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir karya Solihin As Suhaili, iftitah sendiri secara Bahasa artinya adalah "pembukaan." Iftitah berisi tentang puja dan puji terhadap Allah SWT yang dibaca setelah takbir dan sebelum Al-Fatihah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara membaca doa iftitah adalah dengan suara lirih atau tidak dikeraskan, baik bagi imam maupun makmum.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah sempurna salatnya seseorang di antara manusia sehingga dia membaca takbir dan memuji Allah Azza Wajalla dan memuja-Nya dan membaca (iftitah) dan membaca apa yang mudah (yang hafal) baginya dari ayat-ayat Al-Qur'an." (HR Abu Daud)
Doa iftitah ada banyak versi yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ulasannya!
Doa Inni Wajjahtu Wajhiya
Sebagaimana disebutkan di atas, doa iftitah memiliki banyak versi. Salah satunya berlafal inni wajjahtu wajhiya. Sebelum membaca doa ini, bacaan yang harus diucapkan adalah sebagaimana berikut:
اللَّهُ أَكْبَرَ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
Arab-latin: Allahuakbar kabiro walhamdulillahi katsiiran wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilan.
Artinya: "Allah Maha Besar, segala pujian yang banyak hanya milik Allah, Mahasuci Allah pagi dan sore."
Baru setelah itu, membaca doa inni wajjahtu wajhiya yang bacaan selengkapnya adalah sebagaimana berikut:
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَالِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ،
Arab-latin: Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musli- man wamaa ana minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa sya- riika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: Sungguh aku hadapkan wajahku dengan penuh ketundukan kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dan aku bukanlah termasuk orang-orang menyekutukan (Allah), sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanya milik Allah Rabb semesta alam, tidak ada sekutu baginya. Dan karena itulah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Namun doa iftitah tidak hanya itu saja. Ada beberapa versi lain yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari buku Tafsir Shalat karya Ammi Nur Baits, doa-doa iftitah tersebut adalah sebagaimana berikut.
Doa Iftitah Kedua
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW setelah membaca takbir sering diam sejenak sebelum melanjutkan membaca Al Fatihah. Beliau berkata bahwa ketika itu beliau membaca "Allahumma baa'id bainii wa baina khataayaaya" (HR Bukhari dan Muslim).
Bacaan lengkap doa iftitah tersebut adalah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقْنِي مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Arab-latin: Allaah-humma baa-id bai-nii wa bai-na kha-thaa- yaa-ya kamaa baa-ad-ta bai-nal masy-riqi wal magh-rib. Allaah-humma naqqi-nii minal kha- thaa-yaa kamaa yunaq-qats-tsaubul ab-ya-dlu minad danas. Allaah-hummagh-sil khathaa-yaa- ya bil maa-i wats-tsalji wal barad.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah diriku dengan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa, sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan air, salju, dan air dingin.
Doa Iftitah Ketiga
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Arab-latin: Subhaana-kallaah-humma wa biham-dika wa tabaa-rakas-muka wa ta-'aa-laa jadduka wa laa-ilaaha ghai-ruka
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah dengan segala puji bagi-Mu, Maha Berkah Nama-Mu, Maha Tinggi Keagungan-Mu, dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina