Sholat meminta hujan disebut dengan istisqa. Umumnya, amalan ini dikerjakan ketika musim kemarau kala hujan tak kunjung turun.
Prof Wahbah Az-Zuhaili melalui Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2 menjelaskan bahwa secara bahasa istisqa artinya meminta hujan. Dalam syariat, makna istisqa berarti meminta hujan dari Allah SWT ketika semua orang membutuhkannya.
Pengerjaan sholat istisqa bisa secara munfarid maupun berjamaah. Dari segi hukum, amalan ini sangat dianjurkan oleh Nabi SAW yang berarti sunnah muakkad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil sholat istisqa sendiri tercantum dalam surah Nuh ayat 10-12,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ١١ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ١٢
Artinya: "Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
Kapan Waktu Pelaksanaan Sholat Istisqa?
Menukil buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, waktu pelaksanaan sholat istisqa ialah ketika matahari mulai naik. Ketentuan ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan Aisyah RA:
"Rasulullah itu keluar untuk melaksanakan salat istisqa manakala matahari mulai naik." (HR Abu Dawud & Al-Hakim)
Tata Cara Sholat Meminta Hujan
Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i tulisan DR Alauddin Za'tari, berikut cara mengerjakan sholat istisqa.
1. Mengucapkan niat melaksanakan sholat istisqa, yaitu:
اُصَلِّ سُنَّتَ الأِسْتِسْقَاءِرَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مأَمُوْمًالِلّٰهِ تَعَالٰى
Arab latin: Ushallii sunnatal Istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Istisqa sebanyak dua rakaat, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."
2. Pada rakaat pertama melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Kemudian membaca doa iftitah, surah Al-Fatihah, dan membaca surah Al-A'la.
3. Rakaat kedua takbir lima kali, lalu membaca surah Al Fatihah dan surah Al Ghasyiyah.
4. Setelah selesai sholat, imam berkhutbah dua kali. Khutbah pertama dimulai dengan istighfar sebanyak sembilan kali, dengan bacaan:
Astaghfirullah al-'azhim alladzi la ilaha illa huwa al-hayyu al-qayyum wa atubu ilaihi
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus makhluk Nya, dan aku bertobat kepada-Nya."
5. Selama khutbah dianjurkan sering membaca istighfar dan membaca surah Nuh ayat 10-12. Berikut bacaannya:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ١١ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ١٢
Arab latin: fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a 'alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Artinya: "Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
6. Pada khutbah kedua, imam beristighfar tujuh kali dan menghadap ke kiblat. Ia juga dianjurkan membalikkan kain selendangnya dari kanan ke kiri, dan dari kiri ke kanan. Juga membalikkan selendang yang bawah ke atas.
7. Dalam khutbah kedua imam berdoa dengan suara pelan, dan jamaah mengikutinya. Berikut doanya:
اَللّهُمَّ أَنْتَ أَمَرْتَنَا بِدُعَائِكَ، وَوَعَدْتَنَا إِجَابَتَكَ، وَقَدْ دَعَوْنَاكَ كَمَا أَمَرْتَنَا، فَأَجِبْنَا كَمَا وَعَدْتَنَا ، اَللّهُمَّ امْنُنْ عَلَيْنَا بِمَغْفِرَةِ مَا قَارَفْنَا، وَإِجَابَتِكَ فِيْ سُقْيَانَا، وَسَعَةِ رِزْقِنَا
Arab latin: Allahumma anta amratan bidu'aika wa wa'adtana ijaabataka wa qad da'awnaaka kamaa amartanaa fa ajabnaa kamaa wa'adtanaa, Allahumma amnun alaynaa bimaghfirati ma qaarafnaa wa ijaabatika fi suqyaana wa sa'ati rizqina.
Artinya: "Ya Allah, Engkau memerintahkan kami untuk berdoa kepada-Mu, dan menjanjikan kepada kami kalau Engkau akan mengabulkannya. Sesungguhnya kami telah berdoa kepada-Mu sebagaimana yang Engkau perintahkan. Kabulkanlah doa kami, sebagaimana yang Engkau janjikan. Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas apa yang telah kami langgar, perkenan-Mu menurunkan hujan kepada kami, dan kelapangan rezeki kami."
Itulah pembahasan mengenai sholat meminta hujan yang disebut sebagai sholat istisqa. Semoga bermanfaat.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim