Pintu Surga Ar Rayyan, Hanya Boleh Dimasuki Orang yang Rajin Berpuasa

Pintu Surga Ar Rayyan, Hanya Boleh Dimasuki Orang yang Rajin Berpuasa

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 11 Des 2023 06:30 WIB
Ilustrasi Surga Darussalam yang disiapkan untuk orang-orang beriman dan bertakwa.
Foto: Getty Images/iStockphoto/NiseriN
Jakarta - Tentunya seluruh umat muslim sangat menginginkan surga. Allah SWT menciptakan surga untuk orang-orang yang beramal saleh. Maka dari itulah, mereka harus berlomba-lomba melakukan perbuatan yang telah disyariatkan dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Perlu diketahui bahwa terdapat delapan pintu surga dalam Islam. Salah satunya adalah pintu surga Ar Rayyan. Pintu surga Ar Rayyan dikhususkan untuk muslim yang rajin berpuasa. Berikut penjelasannya.

Pintu Surga Ar Rayyan

Dirangkum dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa karya E. Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, Ar Rayyan adalah salah satu pintu surga. Orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan akan dipanggil oleh pintu surga Ar Rayyan untuk melewatinya.

Pintu surga Ar Rayyan dikhususkan untuk muslim yang rajin berpuasa. Pintu ini akan menolak selain mereka yang berpuasa bahkan ditutup selama-lamanya.

Hadits Tentang Pintu Surga Ar Rayyan

Mengutip dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin 2 karya Imam An-Nawawi, berikut beberapa hadits tentang pintu surga Ar Rayyan:

Hadits Muttafaq 'Alaih

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bersedekah sepasang kendaraan di jalan Allah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, 'Wahai hamba Allah, inilah yang lebih baik.' Barang siapa termasuk ahli salat, maka ia akan dipanggil dari pintu salat. Barang siapa termasuk ahli jihad, maka ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa termasuk ahli puasa, maka ia akan dipanggil dari pintu Ar Rayyan. Dan barang siapa termasuk ahli sedekah, maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah". Abu Bakar RA berkata, 'Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, tidak ada ruginya bagi seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu. Lalu, apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu itu?' Beliau menjawab, 'Ada, dan aku berharap kau termasuk salah seorang di antara mereka."

Hadits Muttafaq 'Alaih

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang bernama Ar Rayyah. Dari pintu inilah orang-orang yang berpuasa akan masuk surga pada hari Kiamat, dan tidak seorang pun selain mereka yang bisa masuk lewat pintu itu. Para penjaga pintu itu berkata, 'Mana orang-orang yang berpuasa?' Kemudian mereka pun berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka yang boleh masuk lewat pintu itu. Apabila mereka telah masuk surga, maka pintu itu ditutup. Sehingga tidak ada seorang pun yang masuk lewat pitu tersebut.'"

Keutamaan Puasa

Selain mendapatkan pintu surga Ar Rayyan, puasa memiliki keutamaan yang sangat mulia. Dirangkum dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, berikut beberapa keutamaan puasa:

1. Mendapatkan pahala khusus dari Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan, satu Hasanah (kebaikan) dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipatnya. Allah SWT berfirman: 'Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku." (HR Muslim)

2. Mendapatkan dua kebahagiaan

Dua kebahagiaan itu adalah kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan karena pahala puasanya.

3. Didoakan malaikat

Malaikat akan mendoakan orang-orang yang berpuasa saat mereka berusah menahan lapar dan dahaga. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang berpuasa didoakan oleh para malaikat, ketika makanan dimakan (orang lain) di hadapannya hingga selesai atau sampai mereka kenyang." (HR Tirmidzi)

4. Mendapat ampunan dari Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni baginya dosa-dosanya dan barang siapa yang Qiyam pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Bau mulut orang puasa lebih baik dari wewangian

Bau mulut orang yang berpuasa menjadi keutamaan tersendiri bagi orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Kalangan salaf pernah meriwayatkan bahwa saat Abdullah bin Ghalib di kuburkan, bau kesturi menyeruak dari tanah kuburannya tersebut. pada malam harinya seseorang bermimpi bertemu dengannya dan menanyakan tentang bau wangi itu, "Itu adalah wangi tilawah Al-Qur'an dan rasa haus (yaitu kerongkongan yang merasa haus karena berpuasa)."


(lus/lus)

Hide Ads