Emir Qatar Desak PBB untuk Paksa Israel Segera Akhiri Serangan di Gaza

Emir Qatar Desak PBB untuk Paksa Israel Segera Akhiri Serangan di Gaza

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 06 Des 2023 14:00 WIB
Qatar Kecam Aksi Biadab Israel di Gaza: Mengancam Keamanan Dunia!
Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. (Foto: Reuters)
Jakarta -

Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani mendesak Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera membawa Israel dalam meja perundingan membahas gencatan senjata di Gaza. Sebab, menurutnya, memalukan bila komunitas internasional terus diam dengan aksi Israel tersebut.

Hal ini disampaikannya dalam pidato pembukaan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di ibukota Qatar, Doha, pada Selasa (5/12/2023). Ia menekankan dalam pidatonya bahwa kejahatan pasukan Israel menguatkan sentimen ketidakadilan dan ketidakhadiran legitimasi internasional.

"Sangat memalukan bagi komunitas internasional jika membiarkan kejahatan keji ini berlanjut selama hampir dua bulan, di mana pembunuhan sistematis dan disengaja terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berlanjut," kata dia, dikutip Reuters, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa komunitas internasional mengabaikan anak-anak Palestina dan mengadopsi standar ganda?" lanjut dia.

Melalui kesempatan yang sama, Syekh Tamim mendesak agar Israel maupun Hamas segera melakukan gencatan senjata secara permanen. Ia juga mengatakan, Qatar masih terus berupaya untuk menambah gencatan senjata lanjutan meski disebutnya bukan menjadi alternatif gencatan senjata permanen.

ADVERTISEMENT

"Kami terus berupaya memperbarui (gencatan senjata) dan meringankan beban rakyat kami di Jalur Gaza, namun gencatan senjata (tersebut) bukanlah alternatif untuk gencatan senjata permanen," ujarnya.

Sebelumnya, Qatar telah memimpin negosiasi antara perlawanan Palestina dan Israel. Pembicaraan tersebut menghasilkan gencatan senjata yang akhirnya berlangsung selama tujuh hari sebelum Israel kembali membom Gaza pada hari Jumat.

Selama gencatan senjata, Hamas membebaskan puluhan tawanan perang yang ditahan di Gaza dengan imbalan ratusan tahanan Palestina dan Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pertemuan puncak hari Selasa di Doha tersebut bertujuan untuk membentuk pendekatan terpadu untuk mengakhiri perang di Gaza di enam negara Dewan Kerjasama Teluk seperti, Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar.

"Sekarang 'batas'-nya harus dinaikkan untuk membicarakan gencatan senjata permanen yang dapat mengakhiri perang ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari kepada Aljazeera.

Dalam delapan minggu sejak Israel melancarkan serangan pengeboman genosida di Gaza, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh. Dilaporkan bahwa 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads