Dalam ajaran Islam, ada suatu istilah yang bernama 'ulil amri'. Istilah ini sering dikaitkan dengan sosok tokoh atau pemimpin yang dipandang memiliki wibawa tinggi sehingga dimuliakan oleh masyarakat.
Meski begitu, ternyata ada sejumlah ahli yang berpendapat lain soal arti dari ulil amri. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai ulil amri dalam artikel ini.
Pengertian Ulil Amri
Dalam buku Kepemimpinan Pendidikan Islam oleh Prof. Dr H. A. Rusdiana, dkk, secara bahasa ulil amri artinya menyuruh. Kemudian secara istilah, ulil amri artinya orang yang memerintah dan dapat diajak bermusyawarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah tersebut diambil dari dua kata, yakni 'ulu' yang artinya pemilik dan 'al-Amr' yang memiliki arti perintah atau urusan. Apabila kedua kata tersebut digabung, maka artinya adalah pemilik kekuasaan.
Dalam hal ini, pemilik kekuasaan dapat diartikan sebagai Imam dan ahli al-Bait. Selain itu, ulil amri juga diartikan sebagai seorang penyeru ke jalan kebaikan dan mencegah ke jalan kemungkaran. Arti lain dari ulil amri adalah fuqaha dan ilmuan agama yang taat kepada Allah SWT.
Menurut Jabir bin Abdullah, Mujahid, Hasan al-Bashri, Abu Aaliyah, Atha bin Ribah, Ibnu Abbas, dan Imam Ahmad dalam salah satu riwayatnya, ulil amri diartikan sebagai ahli Al-Quran yang tertuju kepada ulama.
Lalu, menurut Ibnu Kisan ulil amri artinya ahli akal dan ahli ilmu. Sedangkan menurut Bidhawi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ulil amri adalah Amir (komandan) dari pasukan di zaman Rasulullah SAW. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, maka ulil amri pindah kepada para khalifah dan kepala pasukan perang.
Pendapat Bidhawi juga senada dengan Al-Alusi. Mengutip e-jurnal milik uinsa.ac.id, pengarang tafsir Ruh al-Ma'ani ini mengatakan bahwa ada ahli yang mengatakan jika ulil amri adalah pemimpin kaum muslimin (Umara al-Muslimin) di masa kepemimpinan Rasulullah SAW dan sesudahnya. Mereka adalah para Khalifah, Sultan, Qadhi (hakim), dan yang lainnya.
Lalu, makna ulil amri dalam ajaran Islam juga diartikan sebagai sosok kepemimpinan di pemerintahan. Sejumlah ahli menafsirkan ulil amri sebagai berikut:
- Ulil amri diartikan dengan para ulama yang amilin, ulama yang kewibawaannya dihormati banyak orang.
- Ulil amri diartikan sebagai ahlul halli wal 'aqdi (semacam parlemen atau legislatif)
- Ulil amri diartikan juga sebagai orang-orang yang berkuasa dalam suatu negara
- Ulil amri dimaksudkan sebagai pemimpin-pemimpin jamaah Islam.
Apabila mengacu dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ulil amri adalah pihak atau seseorang yang mendapat wewenang atau kekuasaan untuk menangani berbagai urusan masyarakat. Jika dalam suatu negara, maka ulil amri berarti seorang Kepala Negara.
Dalil Mengenai Ulil Amri
Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk taat kepada ulil amri. Hal ini telah dijelaskan di dalam Al-Quran Surat An Nisa ayat 59, yang mana Allah SWT telah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Bacaan latin: Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza'tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairul wa aḥsanu ta`wīlā
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An Nisa: 59)
Dalam hal ini, taat artinya tunduk atau patuh kepada sesuatu atau kepada seseorang dengan setia dan tidak melanggar aturan. Sementara itu, aturan merupakan perilaku atau perbuatan yang telah ditetapkan dan harus dilakukan oleh seseorang.
Aturan bisa berasal dari Allah SWT dan para rasul-Nya. Selain itu, aturan juga bisa dibuat oleh manusia sebagai seorang pemimpin dalam suatu negara ataupun wilayah, seperti presiden dan gubernur.
Itu dia penjelasan mengenai arti ulil amri dalam ajaran Islam beserta dengan dalilnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi