5 Contoh Perilaku Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Contoh Perilaku Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 27 Nov 2023 13:16 WIB
Arab man praying on mat in desert. Male is in traditional wear. He is kneeling on sand.
Ilustrasi contoh perilaku tasawuf. Foto: Getty Images/xavierarnau
Jakarta -

Tasawuf berkaitan dengan upaya seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada sejumlah contoh perilaku tasawuf yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan tasawuf ini umumnya melibatkan hati dan jiwa. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Tasawuf

Menurut Abd. Rahman dalam buku Hakikat Ilmu Tasawuf, tasawuf adalah upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan diri manusia dari pengaruh kehidupan dunia yang bersifat negatif, sehingga tercermin akhlak mulia dan dekat dengan Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tasawuf juga dapat diartikan sebagai bidang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan Allah SWT.

Para ulama juga telah mengartikan tasawuf sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Zakaria al-Anshari berkata, "Tasawuf adalah ilmu yang dengannya diketahui tentang pembersihan jiwa, perbaikan budi pekerti serta pembangunan lahir dan batin untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi."
  • Ahmad Zaruq berkata, "Tasawuf adalah ilmu yang bertujuan untuk memperbaiki hati dan memfokuskannya hanya untuk Allah SWT semata."
  • Imam al-Junaid berkata, "Tasawuf adalah berakhlak luhur dan meninggalkan semua akhlak tercela."
  • Abu Hasan asy-Syadzili berkata, "Tasawuf adalah melatih jiwa untuk tekun beribadah dan mengembalikannya kepada hukum-hukum ketuhanan."
  • Ibnu Ujaibah berkata, "Tasawuf adalah ilmu yang dengannya diketahui untuk cara mencapai Allah, membersihkan batin dari semua akhlak terpuji. Awal dari tasawuf adalah ilmu, tengahnya adalah amal dan akhirnya adalah karunia."

Bentuk-bentuk Tasawuf

Mengutip dari sumber buku sebelumnya, para ahli tasawuf membagi tasawuf menjadi tiga bentuk, yaitu:

1. Tasawuf Falsafi

Tasawuf falsafi menggunakan pendekatan rasio. Hal ini dikarenakan dalam tasawuf falsafi menggunakan bahan kajian atau pemikiran yang terdapat di kalangan para filsuf, seperti filsafat tentang Tuhan, manusia, hubungan manusia dengan Tuhan.

2. Tasawuf Amali

Tasawuf amali menggunakan pendekatan amaliyah, misalnya wirid dan zikir dijaharkan yang selanjutnya mengambil bentuk tarekat.

3. Tasawuf Akhlaki

Tasawuf akhlaki menggunakan pendekatan takhalli (pembersihan diri dari sifat tercela), tahalli (mengisi dengan akhlak terpuji), dan tajalli (merasakan kehadiran Tuhan).

Contoh Perilaku Tasawuf

Mengutip buku Akidah Akhlak karya Toto Edidarmo dan Mulyadi, berikut adalah beberapa contoh perilaku tasawuf:

  1. Berusaha keras untuk selalu mengingat Allah SWT baik dalam keadaan sepi maupun ramai.
  2. Menghiasi diri dengan akhlak terpuji, serta banyak berzikir, bertobat, bersyukur, bersabar, bertawakal, mengejar keikhlasan dan keridaan Allah SWT, meningkatkan makrifat dan menambah mahabbah kepada Allah SWT.
  3. Memperbanyak ibadah di siang dan malam hari karena mengejar keutamaan akhirat, seperti membaca Al-Qur'an, salat Tahajud, dan bersedekah.
  4. Menempuh kehidupan yang sederhana dan menerapkan prinsip zuhud, yaitu tidak mementingkan dunia dan lebih mengutamakan akhirat.
  5. Selalu berusaha menjaga diri dari berbagai penyakit hati, seperti riya', ujub, takabur, iri, dengki, dan sifat-sifat tercela lainnya.

Manfaat Tasawuf

Tasawuf memiliki beberapa manfaat yang dapat diperoleh setiap muslim yang menjalankannya. Beberapa manfaat tasawuf menurut Samsul Munir Amin dalam buku Ilmu Tasawuf yaitu:

1. Membersihkan Hati dalam Berinteraksi dengan Allah SWT

Dengan bertasawuf, hati seseorang akan menjadi bersih sehingga dalam berinteraksi kepada Allah SWT akan menemukan kedamaian hati dan ketenangan jiwa.

2. Menerangi Jiwa dari Kegelapan

Sifat-sifat buruk seperti hasad, takabbur, bangga diri, dan riya' tidak dapat hilang dari diri seseorang tanpa mempelajari cara-cara menghilangkannya dari petunjuk kitab suci Al-Qur'an maupun hadits melalui pendekatan tasawuf.

3. Mempertinggi Akhlak Manusia

Dengan mempelajari dan mengamalkan tasawuf dengan tepat, seorang muslim dapat mempertinggi akhlak, baik dalam kaitan interaksi antara manusia dan Tuhan maupun interaksi antara sesama manusia.

4. Memperteguh dan Menyuburkan Agama

Banyak manusia yang tenggelam dalam menggapai kebahagiaan duniawi yang serba materi dan tidak lagi memedulikan masalah spiritual. Hal tersebut membawa kehampaan jiwa dan menggoyahkan keimanan. Jika seorang muslim mengamalkan tasawuf, maka ia akan bertambah teguh keimanannya dalam memperjuangkan Islam.

5. Membersihkan Diri dari Pengaruh Materi

Tasawuf merupakan salah satu jalan untuk menyelamatkan diri dari godaan-godaan materi duniawi yang menyebabkan manusia menjadi materialistis. Melalui tasawuf, kecintaan seseorang yang berlebihan terhadap materi atau urusan duniawi lainnya akan dibatasi. Memiliki harta benda itu tidaklah semata-mata untuk memenuhi nafsu, tetapi lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads